Akhir pekan kemarin saya berkendaramenuju Lotte Avenue. Kondisi jalan raya yang tidak terlampau padatmembuat durasi tempuh saya hanya sekitar empat puluh menit.
Sayadatang ke sebuah acara yang bernama Bukatalks. Bukatalks adalah sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh Bukalapak. Sayasenang bila datang ke acara seperti ini karenaselalu pulang dengan membawa ide maupun pengetahuan baru. Dari sinilah saya sadar bahwa Bukalapak memang memiliki gairah untuk membagi pengalaman juga ide inovasi bagi siapapun.
Memilih tempat duduk di posisi cukup nyaman, saya berkenalan dengan seseorang. Kami lalu membicarakan beberapa topik mengenai pekerjaan, passion, dan masa depan. Menyenangkan berbicara dengan orang baru dan tema baru. Sampai akhirnya pembawa acara membuka acara Bukatalks kali ini dengan tema SomeThing to Talk About.
Sang pembawa acara lalu memberitahukan siapa saja pengisi talkshow pada kesempatan ini. Ada enam tokoh yang kira-kira sangat ahli pada bidang masing-masing. Akhirnya setiap tokoh membagikan apa yang mereka tahu kepada saya dan teman-teman di sana. Kurang lebih inti dari yang mereka bagi seputar dunia konten.
Berikut ini ada beberapa poin yang saya dapat sewaktu mendengar mereka semua. Kira-kira empat poin inilah yang bisa saya bagikan buat teman-teman seandainya ada yang tertarik membuat konten di sosial media.
1. Raditya Dika, Content Creator.
Dari komedian besar ini saya tahu bahwa sebuah keresahan tetap bisa diutarakan bebas ke khalayak umum asal kita tahu bagaimana cara menyampaikan kepada mereka. Karena bagi Raditya Dika, keresahan adalah bahan bakar bagi setiap konten yang ia buat, baik berupa materi stand up, skenario film, maupun konten-konten yang ada di channel Youtubenya.
2. Arief Aziz, Founder Change.org.
Saya memetik sebuah nilai darinya bahwa sebuah konten ternyata harus bisa berakhir baik bagi sesama. Setidaknya konten yang dibuat tidak hanya mementingkan keuntungan saja, namun tetap bisa membawa perubahan bagi kehidupan kita, orang lain, bahkan bangsa.
3. Marchella FP, Penulis.
Ia memberitahukan bagaimana cara sebuah konten agar memiliki engagement tinggi. Marchella menjelaskan bahwa ia selalu memposisikan dirinya sebagai pendengar. Dari status inilah hampir setiap malam ia menerima lima ribu direct message dari akun instagram nkcthi.
4. Ben Soebiakto, CCO Kapanlagi Network.
Ia mengajarkan betapa pentingnya berkolaborasi dengan siapapun. Sebagai seorang content creator, saya dan teman-teman tidak harus melakukan segala sesuatu secara mandiri, apalagi menjadi menjadi ahli pada segala bidang. Asalkan kita mau berkolaborasi dengan siapapun niscaya saya dan teman-teman bisa survive bahkan kalau konsisten bisa membuat kerajaan bisnis sendiri.
Kira-kira itulah poin penting yang bisa saya bagikan. Sampai jumpa di artikel berikutnya.