Selama bulan Ramadan, kamu biasanya menghabiskan waktu dalam rangka pergi ke masjid guna salat tarawih, itikaf, maupun pesantren kilat. Selain itu, menikmati indahnya buka puasa bersama keluarga dan sahabat menjadi pengalaman terindahmu dalam menjalin silaturahmi. Oleh karenanya, bulan Ramadan bisa menjadi momentum kamu dalam mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari supaya mudah meraih seribu pahala dan rezeki melimpah.
Saat ngabuburit, kamu bisa coba membaca webtoon bertema Ramadan yang temanya sangatlah beragam seperti praktik puasa pertama hingga menolong sesama manusia dari perbuatan dosa. Kamu tinggal mengakses situs webtoon lalu cari topik bertajuk kuliner khas Ramadan yang bertuliskan Kurma, Kolak, dan sebagainya.
Bukan hanya sekadar fokus dengan isi ceritanya, dengan membaca webtoon saat Ramadan kamu juga memahami makna bulan Ramadan dengan penuh optimis dan menanamkan sifat kebaikan sejak dini. Meski bulan Ramadan telah berlalu, kamu pun masih bisa membaca berbagai webtoon berikut ini. Inilah empat webtoon Ramadan dari beberapa komikus terkemuka.
1. Akhi: 27 Years Ago (Kaahusna).
Foto: media.skyegrid.id
Terinspirasi dari sinetronPesantren & Rock n' Roll,Akhi 27 Years Agokarya komikus muda Kaahusna ini menelusuri lebih jauh tentang perjuangan hijrah orang tua Akhi yang bertekad mempelajari nilai-nilai Islam hingga ke akar-akarnya. Mereka dulunya berstatus mantan rocker musik cadas yang selalu menyanyikan lagu grup band Guns N' Roses dan kerap kali berpenampilan ala anak rocker dengan gaya rambut warna-warni.
Semejak kelahiran anak laki-lakinya, orang tua Akhi sepakat belajar mengaji huruf hijaiyah sebagai pembelajaran pertamanya. Cobaan mulai menimpa mereka saat menemukan sin kasrah dalam bacaan Iqro. Bukannya fokus mengaji, mereka malah asyik bernyanyi sekuat tenaga lagu rock dari Guns N' Roses sampai anaknya menangis kencang. Sulit mengatasi kebiasaannya sejak kecil, mereka berkonsultasi langsung dengan ustaz di masjid agar dimudahkan dalam mencari jalan keluar saat hendak fokus beribadah.
Sepuluh tahun kemudian, penampilan orang tua Akhi terlihat lebih religius dan sedikit berwibawa seperti mencapai kehidupan baru. Dengan demikian, mereka pun telah meninggalkan dunia hingar-bingar musik rock.
2. Nasi Uduk Bang Mugeni (Dito Satrio).
Foto: instagram.com/ditosatrios
Apa jadinya jika mantan narapidana membuka usaha kuliner di pinggiran kota? Semua akan terjawab ceritanya pada Nasi Uduk Bang Mugeni. Webtoon bertema kuliner nusantara buatan komikus Jajan Squad Dito Satrio ini membahas tentang perjalanan Jeno yang tidak sengaja masuk ke sebuah warteg misterius untuk mencari makanan di tengah malam. Saat hendak memesan nasi uduk super komplet, sosok pria berwajah sangar dan bertato lebat tiba-tiba membuka tirai warungnya lalu serius memerhatikan sikap Jeno yang sedang dilanda perasaan gelisah.
Menahan rasa takutnya, Jeno merekam proses kerja Bang Mugeni ketika melayani setiap pelanggan lewat handphone canggihnya. Siapa sangka rekaman iseng Jeno justru berujung viral karena warung nasi uduk Bang Mugeni mendadak dibanjiri pelanggan serta dijadikan bahan konten video oleh banyak YouTuber terkemuka.
Sifat dermawan Bang Mugeni yang paling diingat tentu saja memperbolehkan setiap pelanggan untuk membayar nasi uduk seikhlasnya. Satu hal lagi, Bang Mugeni pun mempekerjakan sahabat karibnya, Jamun, sebagai petugas spesial yang bertugas mengantarkan minuman ke meja pelanggan.
Aksi mulia Bang Mugeni menandakan bahwa mantan pelaku kriminalitas bisa berbuat kebaikan dengan setulus hati serta diberi kesempatan kedua untuk mengubah nasibnya. Maka dari itu, penjahat yang niat bertaubat tidak selamanya dianggap sebagai sampah masyarakat.
3. Cappuccino (Papillon Studio).
Foto: www.webtoons.com
Papillon Studio merupakan kreator komik asal Semarang, Jawa Tengah yang namanya dikenal luas berkat karyanya berjudul Sing Bahu Rekso mencoba peruntungannya dengan menuliskan Cappuccino. Webtoon berlatar belakang kafe ini bercerita tentang seorang pegawai kafe bernama Tantri yang sangat rindu dengan suasana kampung halaman. Masalahnya adalah dia harus bekerja melayani pelanggan pada waktu libur Lebaran sebagai konsekuensi pengganti cuti Lebaran tahun kemarin. Belum lagi ditambah dengan kondisi ibunya yang mengalami sakit-sakitan di kampung halamannya.
Sedih melihat kegelisahan sahabat terbaiknya, Vina rela menawarkan jatah cuti khusus bagi Tantri, yaitu dia sepakat mudik kalau Lebaran sudah selesai. Saking terharunya, Tantri turut mengucapkan terima kasih kepadanya karena impian pulang kampung seakan terwujud dengan memesan tiket perjalanan pulang-pergi antar kota dari hasil tabungan sendiri.
Selama menggantikan tugas Tantri, Vina tetap bekerja mengantarkan makanan ke pelanggan seperti biasanya. Ketika sedang asyik menulis catatan, Vina mendapat kejutan spesial dari keluarga besarnya yang datang jauh-jauh dari kampung halaman hanya untuk menanyakan kabar kondisi kesehatannya. Momen kunjungan keluarganya mulai diabadikan oleh Vina dalam bentuk foto selfie.
Dibantu oleh Jasmine sang bos kafe, Vina bisa menikmati indahnya makan bersama keluarga besarnya di tempat kerjanya dengan sajian roti croissant dan segelas teh hangat. Inti cerita yang bisa ditangkap dalam Cappuccino sesungguhnya adalah merayakan Lebaran tidak perlu menghamburkan banyak uang dan tetap mengutamakan prinsip kekeluargaan.
4. Senja Terindah (Sisifafa dan Romy Hernadi).
Foto: instagram.com/romyhernadi
Setelah sukses menerbitkan webtoon Ngopi, Yuk! serta Dulu Gwe(n) Pernah, duo komikus kelahiran Kalimantan Barat, yaitu Sisifafa dan Romy Hernadi meluncurkan proyek anyar berjudul Senja Terindah.
Jalan ceritanya lebih berfokus pada anak yatim bernama Badun yang berinisiatif menggelar pesta ulang tahun bersama teman-teman sekolahnya di rumah pribadinya. Bukan lewat potong kue apalagi tradisi dilempar telur, buka puasa bersama menjadi tema impian Badun yang ingin sekali dirayakan di rumahnya. Demi mendukung jalannya tradisi Ramadan tersebut, Badun dan ibunya berbelanja banyak bahan masakan di pasar demi menyambut kedatangan para sahabat sejatinya.
Sabar menunggu selama beberapa jam, Badun mendadak bertingkah panik karena para sahabatnya belum menampakkan batang hidungnya. Saking sedihnya, Badun sempat curhat dengan sang ibu kenapa teman-temannya seperti memusuhinya secara diam-diam. Sadar hatinya bimbang, Badun hanya bisa pasrah berdoa kepada Allah SWT agar mengampuni segala dosanya.
Keajaiban mulai datang ketika Badun tak sengaja melihat kerumunan teman-temannya yang asyik berkumpul di Warung Kopi Pak Gundul. Badrun sempat memberitahu mereka bahwa dia salah mencatat alamat rumahnya karena semestinya tertulis Jl. Suka Ngopi No. 13. Sikap kecerobohan fatal Badun ini nyaris membuat teman-temannya tersulut emosi dan frustasi.
Untungnya, Pak Gundul mengajak Badrun dan teman-temannya ikut buka puasa bersama di warung kopi miliknya. Lewat diplomasi Pak Gundul, kegiatan buka puasa bersama ala Badrun terbukti berjalan lancar karena bisa menghemat pengeluaran dengan penyajian kopi susu gratis sekaligus tidak merepotkan ibunya lagi. Wah, rezeki bisa datang kapan saja, ya!
Dari berbagai webtoon Ramadan tersebut, manakah bagian favoritmu?