Sebagai hadiah HUT ke76 Kemerdekaan Republik Indonesia, maka sebanyak 42 penyelam bersertifikat yang merupakan anggota klub selama terbesar di Sulawesi Utara (Sulut) dan anggota Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulut, pada tangal 17 Agustus menggelar parade Merah Putih di dalam laut Pantai Malalayang, Manado.
Kegiatan yang digelar dengan protokol kesehatan Corona Virus Disease19 atau Covid19 yang ketat, mulai dari memakai masker selama kegiatan persiapan di darat hingga tidak bergerombol ini memang sengaja mengambil kawasan Pantai Malalayang. Di mana, dipilihnya kawasan publik terindah di Manado ini, menurut Ketua Panitia Kegiatan Parade Merah Putih, Kompol Ermy Setyawati karena sebagai peringatan pernah terjadinya pemecahan rekor dunia penyelaman pertama kali di Indonesia ada 2009 lalu, selain sebagai area yang paling aman untuk peyelaman berkelompok. "Jadi, ini hadiah kami bagi Manado dan Indonesia, di HUT ke76 Kemerdekaan RI. Semuanya adalah penyelam yang memiliki sertifikat selam," kata Ermy didampingi Kordinator Publikasi, Gracey Wakary.
foto: graceywakary
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tony Kullit yang juga ikut dalam parade di kedalaman delapan hingga 10 meter ini, menyebut sebuah kebanggaan bisa membawa bendera Merah Putih dan merayakan hari kebanggaan ini selama 30 menit di dalam laut sambil menikmati keindahan alam kawasan.
Senada juga dikatakan oleh salah satu atlet selam Sulut, Hellen Oroh yang merasa gembira bisa ikut kegiatan ini. "Rasanya bangga, bisa melihat Merah Putih berkibar di dalam laut Pantai Malalayang. Dan kegiatan ini tidak ada masalah sama sekali," kata Oroh yang adalah atlet kebanggaan Minahasa Utara ini.
Pada kegiatan ini, para penyelam sendiri selain membawa bendera Merah Putih sepanjang 22 meter dan baliho ucapan selama HUT ke-76 Kemerdekaan RI dari POSSI Sulut dan Boboca klub, mereka juga diwajibkan untuk kembali menggunakan masker saat selesai penyelaman. (teks/foto: graceywakary)