Saat merasakan cinta, kehidupan di dunia ini seolah terasa indah semua, kamu pun tidak melihat cela sedikit pun pada diri pasangan. Ya, meskipun tidak bisa dilihat mata, cinta memang membuat perasaan seseorang berbunga-bunga mabuk kepayang seperti ada kupu-kupu di perut, selalu merasa bahagia dan nyaman, komitmen sekaligus persahabatan mendalam.
Namun, sayangnya cinta memang tak mudah ditemukan. Bagaimana sebetulnya menimbulkan rasa klik antar dua manusia lawan jenis? Beberapa psikolog terlibat dalam studi penelitian untuk menemukan jawaban itu. Selama proses berlangsung, ditemukan beberapa mitos yang dipelajari dan sebagian mitos itu memang benar-benar nyata adanya. Lalu apa saja, kira-kira alasan yang membuat seseorang saling jatuh cinta dan menimbulkan apa yang dinamakan chemistry?
Simak ulasannya berikut;
Saat menunjukkan ekspresi wajah bahagia
Secara umum, kebahagiaan lebih menarik pada diri seorang wanita, dibanding pria. Tahun 2011, para peneliti menginisiasi sebuah eksperimen, terhadap lebih dari 1000 orang, yang menunjukkan foto para anggotanya yang berlawanan jenis, dan meminta mereka menilai seberapa menarik orang-orang yang dalam foto tersebut.
Hasil menunjukkan, bahwa para pria menilai wanita lebih atraktif ketika mereka terlihat bahagia dibandingkan mempertontonkan kebanggaan semata. Sebaliknya, para wanita lebih menilai pria yang memperlihatkan kebanggaannya lebih menarik, dibanding yang terlihat bahagia.
Kamu mirip dengan mantan-nya
Alasan yang satu ini, agaknya memang cenderung umum ya. Sebagai manusia, kita semua memiliki tipe tertentu, namun para wanita cenderung lebih setia pada hal satu ini dibanding pria. Studi tahun 2011, para peneliti menemukan bahwa pria dan wanita menilai wajah lawan jenis lebih menarik ketika mirip dengan mantan atau pasangan mereka sekarang.
Kamu sering menggunakan gestur
Jangan salah, ternyata gerakan dan postur tubuh juga berpengaruh terhadap penilaian lawan jenis pada diri kamu. Pada studi tahun 2016 ini, peneliti mengamati para wanita dan pria dalam sebuah sesi kencan singkat. Hasil menunjukkan, bahwa orang lebih menginginkan pasangan yang kerap menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti tangan dibandingkan yang terlihat pasif.
Jika kamu punya kesamaan dengan dia
Studi selama 10 tahun terakhir menunjukkan, bahwa ketertarikan secara fisik tidak selamanya berhasil. Saat mencari pasangan, seseorang cenderung melihat kesamaan yang ada dalam diri calon pasangan itu dan dirinya sendiri, contoh kepribadian dan karakter. Dengan kepribadian dan sama-sama nilai yang cenderung mirip, maka pasangan ini dianggap mampu menjalani kehidupan yang damai dan bahagia karena mampu saling mengerti satu sama lain.
Jika kamu bisa saling menatap selama 2 menit
Psikolog dari University of Massachusetts Joan Kellerman meminta pada murid pascasarjana untuk saling berpasangan dan saling menatap satu sama lain selama 2 menit. Mereka lalu melaporkan seberapa besar peningkatan perasaan cinta dan kasih sayang terhadap orang lain.
Semakin lama kontak mata yang terjadi dapat menciptakan koneksi terhadap seseorang atau bahkan menumbuhkan rasa cinta antara kamu dan dia, bahkan ketika kamu belum pernah menemuinya sama sekali.
Nah, kalau kamu sendiri biasanya sering jatuh cinta karena alasan apa?