Konveksi merupakan salah satu usaha dalam memproduksi pakaian dalam jumlah yang banyak. Bisnis konveksi ini memproduksi segala jenis pakaian, baik itu kaos, kemeja, celana, jersey, dan lain sebagainya.
Walaupun konveksi tergolong usaha dengan skala kecil, kebutuhan pakaian akan selalu ada dan stabil. Permintaan pasar relatif meningkat akan kebutuhan pakaian. Untuk itu, hingga saat ini usaha konveksi baju masih banyak diminati para pebisnis.
Untuk memulai bisnis, tentunya tidak semudah yang dibayangkan, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mencari tips memulai usaha mungkin bisa memberi kamu pandangan mengenai bisnis konveksi ini, dan berikut ulasannya.
1. Tentukan produk konveksi.
Pertama, kamu harus menentukan produk konveksi yang spesial dari usahamu. Kamu wajib memiliki karyawan yang terlatih dan memiliki jam terbang yang cukup di bidang konveksi, dari kaos, poloshirt, seragam, baik untuk anak ataupun orang dewasa.
2. Persiapkan modal konveksi.
Ilustrasi Penghitungan Modal / Foto: Pixabay
Semua bidang tentunya membutuhkan modal untuk memulai usahanya. Untuk memulai usaha konveksi sendiri kamu membutuhkan modal untuk membeli mesin jahit, pemotong kain, meja, dan lainnya. Estimasi penghitungan modal untuk usaha konveksi baju yaitu:
1. Mesin obrass: Rp 6 jutaan.
2. Mesin jahit: Rp 2 jutaan
3. Mesin overdeck: Rp 15 jutaan.
4. Mesin rantai: Rp 5 jutaan.
5. Meja potong: Rp 500 ribuan.
6. Mesin steam: Rp 1 jutaan.
7. Mesin potong: Rp 1 jutaan.
Jika ditotal, estimasi modal untuk usaha konveksi yaitu sebesar Rp 32 jutaan. Yang terpenting yaitu mengalkulasi modal awal sebelum menerima pesanan dari konsumen, supaya kamu bisa menetapkan harga penjualan yang diproduksi.
3. Pengoptimalan lokasi usaha.
Salah satu faktor terpenting dalam membuka usaha konveksi yaitu menentukan di mana lokasi usaha. Untuk bisnis konveksi sendiri alangkah baiknya kamu bisa menjadikan rumah sebagai tempat usaha, sehingga konsumen bisa menjangkau lokasimu dengan mudah.
4. Tawarkan kerja sama.
Konveksi Baju Jersey Printing / Foto: Konveksi.co
Untuk yang masih awam terkait bisnis konveksi, kamu bisa memulainya dengan menawarkan kontrak kerja sama dengan pabrik besar. Terkadang, pabrik besar membutuhkan jasa konveksi dalam pengerjaan proyeknya. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir kerugian dengan mencari mitra kerja dan untuk mengangkat nama usaha konveksimu.
5. Maksimalkan strategi pemasaran.
Untuk menarik konsumen, tentu kamu wajib menggunakan strategi pemasaran yang benar. Pemasaran online bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan media sosial, website, SEO, dan lainnya. Untuk offline, kamu bisa memanfaatkan pamflet, brosur, baliho, ataupun lainnya yang memungkinkan untuk menarik minat calon konsumenmu.
Nah, itulah informasi mengenai cara memulai usaha konveksi. Beberapa tips di atas bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan sebelum membuka jasa konveksi baju yang saat ini marak dilakukan para pebisnis.