Cinta, dicintai, dan mencintai adalah hal alami yang dirasakan setiap orang. Namun seperti kata pepatah, terkadang cinta itu buta. Cinta yang salah dapat membuat seseorang buta dan kehilangan arah. Padahal seharusnya dengan cinta, seseorang dapat menemukan arahnya. Hal ini sering kita sebut sebagai toxic relationship.
Toxic relationship ini tidak selalu nampak. Pasalnya, banyak dari pasangan yang merasa bahwa hal tersebut wajar dilakukan. Tak jarang mereka menganggap perlakuannya romantis, padahal justru sangat tidak sehat, baik untuk diri sendiri ataupun pasangan.
Jika ingin menjaga hubungan agar tetap sehat, waspadalah terhadap 5 ciri-ciri toxic relationship yang sering dianggap normal di bawah ini.
1. Sulit menjadidiri sendiri.
Tak ada yang salah jika kamu mengubah dirimu untuk menjadi lebih baik. Namun jika kamu melakukan hal itu hanya untuk membuat pasanganmu terkesan, hal ini menjadi salah besar. Kamu akan merasa terpaksa untuk melakukan hal yang kamu tidak sukai, tidak biasa lakukan, dan akhirnya kehilangan dirimu yang sebenarnya. Jangan biarkan cinta menghilangkan jati dirimu. Cinta seharusnya memperbaiki burukmu tanpa mengubah keunikanmu.
2. Suka memberi kode.
Siapa yang suka memberi kode kepada pasangan? Sebagian besar akan menganggap ini wajar. Namun sebenarnya memberi kode merupakan salah satu indikasi bahwa hubunganmu tidak sehat. Jika menginginkan sesuatu, maka akan lebih baik langsung dikatakan. Karena dengan memberi kode, kamu akan membingungkan pasanganmu. Tak juga menutup kemungkinan akan terjadi salah pengertian yang justru membahayakan hubunganmu.
3. Membatasi komunikasi.
Setiap masalah tidak pernah diselesaikan dengan baik. Kamu atau pasanganmu selalu menghindar untuk mengatasi masalah. Mungkin dengan mengajak jalan-jalan, memberi hadiah, atau membelikan makanan sehingga kalian lupa akan permasalahan yang ada. Padahal kunci dari setiap permasalahan adalah komunikasi. Harus ada pikiran dan hati yang terbuka untuk mendengarkan keluhan dan mencari solusi bersama. Jika setiap kali masalah datang dan kalian menghindarinya dengan hal manis tersebut, maka masalah kalian tidak pernah selesai. Hal ini tak lain juga disebut memberi hadiah pada setiap hal buruk yang dilakukan.
4. Dia ingin memilikimu sepenuhnya.
Posesif. Dia mulai mengontrol setiap aktivitasmu dengan teman-teman bahkan sampai ke media sosialmu. Tidak hanya itu, dia juga mulai membatasi hal-hal yang boleh atau tidak boleh kamu lakukan. Parahnya adalah ketika pasanganmu mulai melarangmu untuk berteman dengan lawan jenis. Jika melanggar aturannya, dia akan meradang tanpa henti. Pasangan seperti ini pasti sangat menganggu pikiran. Bagaimana? Apa kamu merasakannya?
5. Suka menyalahkan pasangan.
Jika aku begini karena kamu menjadi kalimat mainstream yang dikatakan oleh pasangan, berhati-hatilah. Karena artinya dia mulai menjadikanmu alasan untuk setiap hal buruk yang dilakukannya. Hendaknya setiap hal yang dilakukan, termasuk rasa emosi, menjadi tanggung jawab masing-masing. Kalau pasanganmu sering menyalahkanmu untuk hal-hal yang sepele dan bahkan kamu tidak ketahui, maka bersiaplah untuk melepasnya, ya!