Mineral oil atau minyak mineral merupakan salah satu senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari proses pemurnian minyak bumi. Minyak mineral ini biasanya juga dikenal dengan nama Petrolatum atau Petroleum Jelly.
Dalam pemakaiannya sebagai bahan baku kosmetik, terdapat berbagai macam mitos dan fakta berkaitan dengan minyak mineral. Berikut ini merupakan lima fakta yang berkaitan dengan mineral oil.
1. Tidak bersifat karsinogenik.
Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute
Menurut laman cancer.gov mineral oil dapat menimbulkan kanker, namun hanya pada produk mineral oil yang pemurniannya rendah atau menengah. Mineral oil semacam ini biasanya digunakan pada industri otomotif. Sedangkan mineral oil pada kosmetik memiliki tingkat pemurnian tinggi sehingga tidak bersifat karsinogenik atau tidak menimbulkan kanker.
2. Bersifat non-comedogenik atau tidak menyumbat pori-pori.
Foto: Unsplash.com/Isabell Winter
Dari banyaknya pro dan kontra tentang minyak mineral yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo,American Academy of Dermatologymenyatakan bahwa minyak mineral tidak bersifatnon-comedogenic(tidak menyumbat pori).
3. Mengurangi kehilangan air pada kulit tapi tidak benar-benar melembapkan.
Foto: Unsplash.com/Noah Buscher
Dari lamanbyride.com, minyakmineral memiliki fungsi sebagai penghalang kulitmu dan dunia luar, yaitu melindunginya dari elemen luar seperti angin dan polusi.Itulah mengapa telah ditunjukkan dalam penelitian untuk mengurangi kehilangan air trans-epidermal (TEWL), atau hilangnya air melalui kulit.
Namun, menurut ahli kecantikan Beverly Hills Sonya Dakar pada laman allure.com, minyak mineral yang berasal dari minyak bumi ini tidak dapat menyerap ke dalam kulit karena memiliki ukuran molekul yang terlalu besar. Akibatnya, minyak mineral tetap berada di permukaan kulit dan malah menjadikannya pereflektor matahari, yang dapat menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari dan perbedaan warna kulit. Lebih lanjut, karena tidak meresap ke dalam kulit maka minyak mineral ini tidak benar-benar dapat melembapkan.
4. Tidak cocok untuk kulit berminyak.
Foto: Unsplash.com/Sharon McCutcheon
Jika kulitmu berminyak, penggunaan minyak mineral tidak terlalu diperlukan sebab justru membuat kulitmu semakin berminyak. Hal ini akan menyebabkan kulit kulit mudah berjerawat. Jerawat itu sendiri biasanya muncul akibat timbunan sel kulit mati dalam pori bercampur sebum dan terinfeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes.
5. Tidak berfungsi sebagai skincare.
Foto: Unsplash.com/Charisse Kenion
Minyak mineral tidak memiliki senyawa yang dapat memberikan efek anti-penuaan atau antioksidan pada kulit seperti pada kebanyakan minyak nabati lainnya. Secara umum penggunaan mineral oil ini diizinkan oleh Food and Drug Administration (FDA) sehingga dinilai masih aman digunakan pada kosmetik selama masih sesuai dengan batas-batas penggunaannya.
Nah, sekarang sudah paham, kan?