Seribu hari pertama kehidupan adalah periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari setelah kelahiran. Jika terjadi masalah gizi dalam periode ini, maka akan berdampak pada perkembangan otak, kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme tubuh si Kecil.
Periode 0-8 minggu kehamilan.
Masa kritis pembentukan otak janin adalah sejak hari ke-8 sampai akhir minggu ke-7 kehamilan. Sel-sel otak janin yang mulai terbentuk pada akhir minggu ke-8 akan terus mengalami penyempurnaan sampai saat kelahiran.
Periode 10-12 minggu kehamilan.
Pada minggu ke-10 terjadi pertumbuhan sel-sel saraf otak dengan cepat hingga mencapai 250.000 sel saraf baru per-menitnya. Otak si Kecil sudah bisa menerima dan mengirim pesan, dan janin sudah mulai melakukan gerak refleks. Pada minggu ke-19, otak janin sudah terdapat jutaan saraf. Pada minggu ke-25 otak janin mulai memiliki tekstur yang berkerut-kerut. Percepatan perkembangan otak janin terjadi pada trimester ketiga hingga anak lahir sampai usia 5 tahun.
Penelitian menyebutkan bahwa kecerdasan bayi 50% dipengaruhi oleh genetik ibu, sisanya dapat dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan ini.
1. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Nutrisi yang baik untuk perkembangan otak janin di antaranya adalah Omega 3, Tirosin, dan Triptofan, vitamin B1, B5, B6, B12, vitamin D, asam folat, zat besi dan yodium.
Efek kurang gizi pada masa pertumbuhan janin dapat berdampak pada gangguan perkembangan otak, gangguan pertumbuhan (Intra Utery Growth Retardation/IUGR), dan gangguan metabolisme pada janin yang dapat memicu timbulnya kelainan bawaan.
2. Mendengarkan musik.
Musik klasik dapat menjadi andalan para moms untuk membantu perkembangan otak janin. Mendengarkan musik baiknya dimulai dari minggu ke-20, karena pada usia 18 minggu telinga janin sudah mulai berfungsi. Stimulasi dilakukan pada malam hari di jam 20.00-23.00 dengan durasi kurang lebih 60 menit. Stimulasi pada malam hari dimaksudkan untuk mengintervensi dua fase gelombang alfa yang mengurangi apoptosis.
3. Bicara dan sentuhan.
Penelitian Viola Marx tentang fetal behavior menyatakan bahwa janin akan berespon terhadap sentuhan ibu. Bayi akan lebih aktif dan lebih cepat belajar untuk menggerakkan anggota tubuhnya yang baik bagi perkembangan fisiknya. Selain itu, berbicara sambil mengelus perut ibu juga dapat meningkatkan bonding psikologis antara ibu dan janin. Jadi jangan ragu atau malu untuk mengajak si kecil bicara ya moms.
4. Membaca buku.
Dengan membaca buku dapat memicu pengeluaran hormon-hormon yang baik bagi perkembangan. Artikel lain juga menyebutkan bahwa mengerjakan soal-soal seperti matematika dapat merangsang perkembangan otak janin.
5. Olahraga danpola hidup sehat.
Tetap sehat dan aktif selama hamil dapat membantu perkembangan janin. Dengan olahraga akan menghasilkan hormon endorphine untuk mengurangi stress dan meningkatkan aliran darah ke janin. Olahraga sederhana yang bisa dilakukan antara lain berjalan kaki, duduk di bola, naik tangga, posisi kupu-kupu, yoga, dan senam khusus ibu hamil.
Hal-hal di atas selain baik bagi bayi juga amat baik untuk kesehatan ibu. Selamat menjadi ibu sehat, semoga si kecil tumbuh cerdas ya moms.