Kalau kamu pencinta anime Jepang, pasti sudah tidak asing dengan serial animasi One Piece yang diadaptasi dari manga hasil ilustrasi Eiichiro Oda. Tayang sejak tahun 1999, One Piece yang sudah menginjak episode ke-896 mengisahkan tentang petualangan Luffy yang tanpa sengaja memakan Devil Fruit (Buah Iblis) dan mengakibatkan tubuhnya lentur bak karet. Bersama kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok Straw Hat (Topi Jerami), mereka menjelajahi lautan mengejar mimpi mencari harta karun "One Piece" untuk menjadi raja bajak laut.
One Piece telah menerima banyak pujian karena alur ceritanya dan karakterisasi yang mendalam disertai dengan unsur humoris yang dapat membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Tidak sedikit juga terdapat beberapa adegan yang dapat membuat kita menangis haru dan membuat kita lebih menghargai hidup.
Berikut adalah beberapa kutipan di serial animasi One Piece yang memberikan motivasi dan membuat kita pantang menyerah.
1. Aku sudah memutuskan untuk melakukannya dan aku akan bertempur sekuat tenaga Luffy (Episode 1).
foto: fancaps.net
Luffy yang baru memulai petualangannya secara tidak sengaja terdampar di sebuah kapal yang tengah dibajak seorang wanita bajak laut bernama Alvida dan bertemu dengan Coby yang saat itu ditahan menjadi pelayannya. Coby yang seorang pengecut tidak percaya akan keinginan Luffy untuk mencari One Piece dan terus berkata kalau mimpinya mustahil dan tidak akan pernah bisa dicapai. Apalagi pada saat itu, Luffy belum memiliki kapal sendiri dan tidak punya nakama (teman bajak laut) seorang pun. Tapi dengan percaya diri, Luffy berkata kalau ia sudah memutuskan untuk mengejar mimpinya dan akan bertarung sekuat tenaga untuk meraihnya.
Coby yang awalnya gemetaran akan sosok Alvida termotivasi oleh Luffy dan akhirnya ia berhasil mengumpulkan semua keberaniannya untuk membangkang. Coby pun memutuskan mengejar kembali mimpinya untuk menjadi anggota Marine (Angkatan Laut) dan perjuangannya terbukti karena di ratusan episode setelahnya, Coby akhirnya berhasil menempati posisi Sersan Mayor di Markas Besar Angkatan Laut.
Mimpi memang sulit untuk dicapai, tapi bukan berarti tidak bisa diraih. Terus berjuang dan percaya kalau mimpimu suatu saat berada dalam genggamanmu.
2. Jangan pernah kalah. Anak perempuan harus kuat Bellemere (Episode 36).
foto: fancaps.net
Nami dipaksa bergabung ke dalam kelompok bajak laut Arlong karena kehandalannya menggambar peta di usianya yang baru menginjak 10 tahun. Nami menyetujuinya dengan syarat begitu ia berhasil membawa uang senilai 100 juta berry (mata uang di One Piece), Arlong harus bersedia untuk membebaskan Desa Kokoyashi dari jajahannya.
Walaupun Nami hanyalah anak adopsi, Bellemere sudah menganggapnya sebagai keluarga dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Jangan pernah kalah. Anak perempuan harus kuat. Tidak masalah kalau tidak ada yang memuji kalian. Jangan pernah membenci zaman saat kamu dilahirkan. Dan selalu ingat kekuatan untuk terus tersenyum, adalah ucapan terakhir Bellemere sebelum meninggal ditembak mati oleh Arlong.
Walaupun Nami hanyalah seorang wanita biasa tanpa kekuatan Devil Fruit, tapi keahliannya untuk membaca cuaca dan menjadi juru navigasi mengendalikan kapal tidak ada duanya. Dengan kemampuannya, ia sanggup untuk menempatkan dirinya menjadi salah satu anggota Straw Hat dan bersama-sama Luffy, Nami pun berusaha meraih mimpinya untuk menggambar keseluruhan peta dunia.
Wanita bukanlah sosok yang lemah. Berhenti menangis dan tertawalah di saat sulit. Bangkit berdiri dan kebahagiaan akan muncul kelak.
3. Barusan kamu menyebutku Nenek? JAGA MULUTMU! Doctorine (Episode 84).
foto: fancaps.net
Tinggal di puncak bukit bersalju The Drum Rockies, Dr.Kureha atau Doctorine di usianya yang menginjak 139 masih mengaku muda. Keahliannya sebagai seorang dokter dipandang warga negara Drum karena dapat mengobati berbagai macam penyakit. Orang-orang menyebutnya sebagai penyihir karena beberapa saksi mata melaporkan melihat sosoknya yang terbang turun menaiki kereta luncur di bawah cahaya penerangan bulan menuju desa. Sosoknya ditakuti warga karena imbalan yang dimintanya setelah menyembuhkan penyakit terlampau tinggi dan cenderung tidak masuk akal.
Di usianya yang telah melebihi satu abad, Doctorine masih mengenakan baju ketat yang memperlihatkan tindikan di perutnya dan celana ungu cutbray, dilengkapi dengan satu set gelang dan kacamata hitam. Dengan sekali tendangan, Ia bahkan sanggup melempar tubuh Luffy menabrak dinding karena memanggilnya dengan sebutan Nenek.
Umur hanyalah berupa angka dan bukanlah suatu penghalang. Tetap semangat dan terus maju.
4. Kamu sangat keren! Karenanya aku sangat suka monster! Mau jadi nakama-ku?! Luffy (Episode 85).
foto: fancaps.net
Chopper adalah seekor rusa yang dijauhi kelompoknya karena memiliki hidung berwarna biru yang berbeda dari yang lain. Suatu hari ia memakan Devil Fruit dengan harapan mengembalikan warna hidungnya ke normal yang malah mengubahnya menjadi setengah manusia yang dapat berbicara. Kelompok rusa tambah tidak menerima keberadaannya dan manusia menyerangnya karena ketakutan melihatnya sebagai monster. Semenjak itu ia selalu hidup sendiri dan merasa kesepian.
Luffy dan anggota kelompok Straw Hat yang saat itu membutuhkan bantuan dokter untuk mengobati penyakit Nami akhirnya bertemu dengan Chopper yang merupakan asisten Doctorine. Di awal pertemuan ketika Nami memintanya untuk bergabung, Chopper dengan tegas menolaknya. JANGAN BODOH! APA KAMU TIDAK LIHAT KALAU AKU SEEKOR RUSA!? KENAPA AKU HARUS BERSAMA MANUSIA!? Bukankah kamu takut padaku? Aku seekor rusa tapi dapat berjalan tegak... dan aku dapat berbicara... dan hidungku berwarna biru katanya.
Selesai bertarung dengan Wapol, bajak laut yang menguasai negara Drum dan menyandera semua dokter yang ada untuk mengabdi dan mengobati hanya kepadanya seorang, Luffy kembali meminta Chopper untuk bersama-sama berpetualang mengarungi lautan. Chopper yang awalnya tetap menolaknya karena dirinya tidak sama dengan manusia, akhirnya menyetujui ajakan Luffy yang menerima sosoknya sebagai monster untuk menjadi nakama.
Jangan biarkan perbedaan menghantuimu. Justru perbedaan tersebut membuatmu unik dan spesial, lain daripada yang lain.
5. Katakan kalau kamu mau hidup!! Luffy (Episode 278).
foto: weheartit.com/entry/95334298
Memiliki kekuatan Devil Fruit sejak kecil, Robin yang disebut monster oleh penduduk sekitar lebih memilih untuk membaca buku. Teman-teman yang dimilikinya adalah para archeologist (ahli ilmu purbakala) yang tinggal di perpustakaan tempat dia meminjam buku. Robin bertekad untuk menjadi seorang archeologist sama seperti ibunya, Olivia, yang pergi mengembara.
Angkatan Laut memutuskan untuk melayangkan serangan bernama Buster Call untuk memusnahkan Pulau Ohara dan menghilangkan keberadaannya dari peta. Serangan dilakukan karena para archeologist sudah terlalu jauh menggali rahasia sejarah Void History yang tertera di tugu Poneglyph yang berusaha ditutupi Angkatan Laut.
Saulo yang merupakan teman Olivia, membantu Robin melarikan diri dari Ohara. Saat ini kamu mungkin sendirian, tapi di kemudian hari, kamu pasti akan menemukan nakama! Laut itu luas. Suatu hari, pasti, nakama yang setia melindungi kamu akan muncul! Tidak ada seorang pun yang dilahirkan benar-benar sendirian! Lari, Robin! Jangan menoleh ke belakang! Saat menemui kesulitan, lakukan seperti yang kuajarkan! Tertawa seperti ini!, adalah ucapan terakhir Saulo kepada Robin sebelum dirinya tewas beku oleh anggota Angkatan Laut. Sebagai satu-satunya Ohara yang selamat dan dapat membaca tugu Poneglyph yang terlarang, menjadikan Robin sebagai incaran Angkatan Laut sejak berumur 8 tahun.
20 tahun berlalu dan serangan Buster Call kembali akan dilayangkan Angkatan Laut kepada kelompok Straw Hat. Demi menyelamatkan nakamanya, Robin memilih menyerahkan diri untuk dihukum mati. Katakan Kalau Kamu Mau Hidup!! jerit Luffy padanya. Setelah sekian lama sendirian, akhirnya nakama muncul di hadapannya dan Robin menyatakan keinginan terpendamnya untuk tetap hidup dan bersama kelompok Straw Hat mengembara mengarungi lautan.
Tetap hidup dan jangan menyerah. Akan selalu ada teman dan sahabat yang senantiasa menemanimu di saat suka dan duka.