Pendidikan merupakan suatu hal yang saat ini dinilai sangat penting bagi kehidupan bangsa. Sebab sebuah bangsa masih membutuhkan orang-orang yang berkompeten, yakni orang berpendidikan agar tercapainya cita-cita yang diinginkan suatu bangsa.
Namun selain itu karakter juga sangat dibutuhkan, bahkan memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab pada zaman sekarang ini di mana sebagian orang tidak hanya melihat betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang dimilikinya, melainkanjuga karakter atau kepribadian yang dimiliki.
Terdapat lima nilai utama yang menjadi prioritas dalam pengembangan gerakan pendidikan karakter anak.
1. Religius.
Sikap religius mencerminkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Di sini siswa ditekankan agar meyakini agamanya tanpa tanpa harus merendahkan pemeluk agama lain serta melatih siswa untuk selalu mengedepankan toleransi antar umat beragama.
2. Nasionalisme.
Nasionalis berarti menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Untuk mencetak generasi yang berjiwa nasionalis, perlu dimulai dari hal-hal kecil. Seperti mematuhi peraturan sekolah, mematuhi perintah guru, menjaga kebersihan lingkungan, dan disiplin dalam belajar.
3. Integritas.
Integritas artinya selalu berupaya menjadikan dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.Siswa yang berintegritas akan teguh terhadap pendiriannya dan berhati-hati dalam menjalin pergaulan sebab semua perkataan, tindakan dan pekerjaannya akan dinilai oleh orang lain.
4. Kemandirian.
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain dan mampu menyelesaikan dengan baik melalui tenaga dan pikiran secara sendiri.Sifat mandiri harus dipupuk sejak dini. Orang yang hidup mandiri sejak kecil umumnya meraih sukses saat menginjak usia dewasa. Itulah alasan mandiri menjadi karakter terdepan yang harus dimiliki generasi bangsa.
5. Kegotongroyongan.
Gotong royong artinya menjalin kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama. Hal ini bisa dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan di sekolah seperti kerja bakti, mengedepankan musyawarah dan saling menghargai antar teman.
Tentu masih banyak lagi contoh dari masing-masing karakter selain yang di atas. Dan perlu dipahami bahwa kelima karakter di sekolah tidaklah berdiri dan berkembang sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Pendidikan karakter merupakan landasan utama dan dalam penyelenggaraan pendidikan. Karena itu, para siswa harus mulai dikenalkan pendidikan karakter sejak sedini mungkin.