Saat ini,fungsi sandal gunung menjadi jauh lebih luas. Ada orang yang memilih sandal gunung sebagai sandal harian dan banyak juga yang memakainya sebagai sandal andalan saat festival maupun konser.
Sandal gunung sejatinya memang serba guna. Rancangan sandal yang benar-benar mengunci kaki dan tidak mudah copot layaknya sepatu, membuat pemakainya tak mudah senewen. Berbeda dengan sandal jepit yang terkadang mudah copot ketika kaki terlalu aktif bergerak.
Konsep sandal yang berupa alas terbuka juga membuat kaki lebih mudah bernafas meski dipakai terlalu lama. Tentu berbeda dengan sepatu yang punya potensi lebih besarmembuat kaki pengab karena desainnya yang tertutup.
Karena kenyamanan yang paripurna ini, banyak anak muda yang mengenakan sandal gunung saat wara-wiri di festival musik favoritnya. Coba deh kamu perhatikan, di festival macam Laneway yang internasional hingga Synchronize yang lokalan, tipe sandal gunung yang identik dengan tali temali itu lumrah dijumpai.
Nah, kalau kamu juga ingin merasakan seperti apa kenyamanan memakai sandal gunung ketika menonton gelaran music favorit, ada baiknya cermati dulu sejumlah sandal gunung berikut ini.
1. Sandal Gunung Teva.
Sandal Teva pada awalnya adalah sandal yang dirancang untuk menaklukkan medan berat di Grand Canyon. Medan seekstrem itu tentunya tidak bisa ditaklukan menggunakan sandal murahan. Para perancang di Teva tahu betul hal itu. Karenanya, sandal ini menggunakan materialwobbingberdurabilitas tinggi agar masalah tali temali yang putus tidak mudah terjadi di kemudian hari.
Material sandal ini juga dirancang agar mudah kering ketika terkena serangan air. Kita tahu, sandal yang basah tentunya akan menggerogoti kenyamanan saat berjalan. Selain itu, alas yang dibuat dari EVA Foam memastikan kaki mendapat asupan kelembutan dan kenyamanan meski dipakai hingga berjam-jam. Kamu bisa jingkrak-jingkrakan sepuasnya sambil menikmati musik di festival yang didatangi!
Psst, di Amerika sana, sandal Teva ini sendiri adalah pilihan paling favorit banyakinfluencerdan selebgram lho!
2. Sandal Gunung Java Seven.
Sandal gunung Java Seven punya dua aspek yang biasanya paling dicari orang. Aspek pertama yaitu harga yang murah. Siapa sih yang tidak suka dengan barang berharga murah? Harga sandal gunung ini sendiri hanya seratus ribuan lho!
Meski harganya murah, tapi sandal yang satu ini memang diciptakan khusus untuk menemanimu beraktivitasoutdoor. Materialpolyester webbingyang digunakan sebagai material tali utama menghadirkan kekokohan untuk dipakai dalam waktu panjang. Sol yang dibuat darirubberjuga memastikan kaki tidak mudah lelah meski medan yang kamu injak cukup buruk.
Dan satu lagi, sandal gunung yang satu ini punya keunggulan pada desain kombinasi warna hitam dan cokelat yang bikin tampilanmu lebih estetik!
3. Sandal Gunung Catenzo.
Sama seperti sandal buatan Java Seven, sandal gunung Catenzo juga menawarkan harga yang cukup bersahabat di kantong. Dengan banderol sekitar seratus ribuan saja, kamu sudah bisa mendapatkan sandal berbahanwebbingyang didesain kekinian serta alas sol yang nyaman digunakan. Tak perlu lagi mengeluh kaki kepanasa, kesemutan atau kram karena kelamaan berdiri mengenakan sepatu.
4. Sandal Gunung Blackkelly.
Sandal gunung Blackkelly adalah salah satu sandal merek lokal yang kualitasnya cukup membanggakan. Jahitan dan detail-detail sepertinear stitching,insolesintetis danvelcro strappada sandal yang satu ini diproses dengan kontrol kualitas yang mumpuni. Entah kamu ingin naik gunung atau pergi menonton festival musik lokal, kakimu akan tetap nyaman hingga pulang kembali ke rumah.
5. Sandal Gunung Eiger.
Eiger mengaplikasikan desain baru yang agaknyelenehpada sandal gunung yang satu ini. Meski masih menggunakan materialpolyester webbing, merek asal Bandung itu merancangstrapyang lebih khusus melingkari pergelangan kaki.
Manfaat dari inovasi desainnya tersebut, pemakai sandal akan leluasa mengubah fungsi sandal menjadi sandal jepit ketika ingin terlihat lebih kasual. Untuk material sol, Eiger menggunakan material yang sama dengan sandal Teva, yaknifootbedEVA. Material ini memastikan pijakan tetap empuk meski medan yang diinjak pada nyatanya cukup keras.