Bunga Sakura memang tidak hanya ada di Jepang saja. Di Korea Selatan pun kita juga bisa menemukan bunga sakura ini. Tetapi di negara Jepang lah yang paling banyak memiliki jenis/spesies bunga sakura dibandingkan di negara lain, jumlahnya kira-kira mencapai 200 buah.
Bagi orang Jepang konon bunga sakura adalah simbol penting yang sering kali dikaitkan dengan perempuan, kehidupan, kematian dan sebagai simbol untuk menggambarkan hubungan antara manusia, keberanian, kesedihan, dan kebahagiaan.
Ternyata setiap jenis bunga sakura memiliki waktu bersemi atau mekarnya sendiri-sendiri. Dalam satu tempat, mereka akan mekar secara berurutan. Waktu berseminya bunga sakura sekitar bulan Januari hingga Mei.
Nah, beberapa jenis bunga sakura berikut ini adalah yang mekar di awal musim semi atau berseminya cherry blossom.
1. Kanzakura.
Di Tokyo jenis bunga sakura ini mekar sejak akhir Februari, namun gugur di sekitar pertengahan Maret. Kanzakura termasuk jenis yang paling sedikit ditemui. Tumbuhan ini umumnya ditanam di taman-taman lokal yang areanya tidak luas/kecil. Mahkota bunga sakura ini warnanya pink dan indah serta bisa membuat orang terpesona dan terpana.
2. Kawazusakura.
Namanya terinspirasi dari Kota Kawazu. Bunga ini mekar pada pertengahan Maret di Tokyo.
Bunga kawazusakura ini terbilang populer hingga masyarakat Jepang membuat festival dengan nama Kawazusakura Cherry Blossom.
Festival ini diadakan pada akhir Februari hingga pertengahan bulan Maret dan terpisah dari perayaan hanami yang sangat terkenal di Jepang, yaitu kegiatan piknik sambil melihat bunga.
3. Kanhizakura.
Jika kamu berencana untuk liburan ke Jepang di bulan Maret, jangan lupa singgahlah ke Tokyo. Maka kamu bisa menikmati indahnya kanhizakura yang mekar.
Kanhizakura adalah cherry blossom yang punya mahkota bunga seperti bentuk lonceng dan warnanya pink gelap. Bunga sakura ini tidak hanya ada di Jepang, kita juga bisa menemukannya di Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam.
Jika ingin melihat kanhizakura datanglah ke Okinawa pada akhir Januari atau pertengahan bulan Februari. Di sana ada juga festival kanhizakura bernama Nago Sakura Matsuri yang amat terkenal. Sebuah festival yang dilakukan di Kota Nago, Okinawa yang merupakan festival yang menggabungkan keindahan alam dengan budaya tradisional Jepang.
4. Yoshino cherry.
Bunga sakura jenis ini disebut juga dengan nama somei yoshino, yang tidak lain adalah jenis bunga sakura yang paling umum dan gampang ditemui di semua sudut Jepang. Bunga ini punya 5 helai mahkota dan konon adalah hasil persilangan dari jenis edohigan dan oshimazakura.Saat pertama kali mekar, bunganya berwarna pink pucat, tapi lama-lama mahkotanya akan berubah menjadi putih.
Mahkota bunga ini tumbuh bersamaan atau menggerombol jadi sangat indah dan enak dipandang. Jenis ini pun memiliki buah yang bentuknya kecildengan warna hitam mengkilat dan biasanya dimakan oleh burung-burung yang hinggap di dahan pohonnya.Jika ingin melihat keindahan somei yoshino pergilah ke Pulau Kyushu dan Shikoku pada akhir Maret.
5. Edohigan.
Edohigan adalah jenis bunga sakura yang paling spesial. Kenapa?Karena memiliki usia yang paling panjang dibandingkan yang lain. Bahkan ada yang mencapai usia hingga lebih dari 2000 tahun.
Edohigan mekar di awal bulan April. Di bawah mahkotanya ada daun pelindung (calyx) bentuknya bulat dan menggembung. Edohigan ini selain enak dilihat dan termasuk sebagai jenis sakura liar yang legendaris dan menjadi inspirasi karya tulis seniman zaman dulu.
6. Shidarezakura.
Shiradarezakura ini punya nama lain weeping cherry. Jenis ini punya ciri khas rantingnya merunduk ke bawah. Dari banyaknya jenis bunga sakura, bunga yang konon dianggap resmi di Kyoto ini banyak disukai karena punya ukuran mahkota dan warna yang bervariasi.
Shidarezakura punya dua jenis lagi, yaitu yang mahkotanya berjumlah 5 helai dan yang lebih dari 5 helai. Bunga sakura ini mekar di akhir Maret di Kyoto dan di Tokyo pada awal bulan April.