Tanggal 1 Oktober diperingati oleh warga dunia sebagai Hari Vegetarian Sedunia. Secara singkat, vegetarian memeiliki definisi mengurangi produk-produk hewani dan lebih banyak mengonsumsi produk-produk nabati seperti buah, sayuran, dan polong-polongan. Hari vegetarian diperingati dengan tujuan untuk mengingatkan penduduk dunia mengenai aneka manfaat yang didapat dengan menjadi vegetarian.
Alam telah menyediakan berbagai jenis sayuran bagi penduduk dunia yang ingin memenuhi kebutuhan makan sekaligus nutrisi dengan cara yang sehat. Berbagai sayuran dengan bentuk unik dan berbeda dari kebanyakan sayuran dapat menarik vegetarian untuk mencobanya, khususnya para vegetarian di Indonesia.
Berikut ini adalah sayuran dengan bentuk dan warna cukup unik yang mungkin tidak akan kita temui di Indonesia.
1. Kohlrabi.
Kohlrabi atau yang disebut German turnip merupakan sayuran yang mirip dengan beet atau lobak, namun berasal dari genus Brassica atau sejenis dengan kubis (kol), kembang kol, dan juga brokoli. Tanaman yang biasa tumbuh di Eropa bagian utara dan Amerika ini mengandung serat dan vitamin C yang baik dikonsumsibagipara vegetarian.
Kohlrabi utuh terdiri dari batang, daun, dan akar berupa umbi. Kebanyakan orang menggunakan batang dan umbi dari kohlrabi untuk dimasak. Batang kohlrabi memiliki tekstur seperti batang brokoli, sedangkan umbinya memiliki tekstur yang renyah seperti beet atau lobak pada umumnya.
2. Romanesco Broccoli.
Romanesco broccoli atau sering disebut romanesco merupakan bunga yang mirip dengan brokoli maupun bunga kol (cauliflower) dan sama-sama dari genus Brassica. Romanesco memiliki keunikan,yaitu memiliki bunga seperti pada bunga kol maupun brokoli dengan warna hijau muda dan bentuk spiral.
Romanesco merupakan sayuran yang dapat dipanen saat bulan Februari atau pada saat musim dingin tiba. Romanesco juga tak kalah sehat dari brokoli maupun bunga kol. Nutrisi baik yang terapat pada romanesco antara lain adalah kalsium, magnesium, zat besi, dan vitamin A.
3. Pink Lettuce.
Pink lettuce atau selada merah muda sesungguhnya sangat mirip dengan selada hijau pada umumnya, hanya saja selada ini memiliki warna merah muda yang membuatnya tampak lebih cantik dan enak dimakan.
Pink lettuce tumbuh paling banyak di kota-kota di Italia dan juga Prancis bagian selatan. Pink lettuce memiliki rasa yang sedikit pahit, namun para vegetarian merekomendasikannya sebagai salah satu makanan untuk diet rendah kalori. Selada dengan warna yang menarik ini juga merupakan sayuran termahal di dunia dengan harga $10 atau setara Rp143.000 per pon.
4. Brussel Sprout.
Brussel sprout atau kubis Brussel sesungguhnya merupakan tanaman kecambah seperti tauge, hanya saja Brussel sprout merupakan kecambah dari keluarga tanaman kubis, brokoli, dan bunga kol. Brussel sprout tumbuh di Belgia sekitar awal abad ke-13 dan diperkenalkan sekitar tahun 1587.
Brussel sprout umumnya memiliki warna hijau ketika matang, namun ada varietas lain yang kecambahnya memiliki warna ungu kemerahan ketika matang. Brussel sprout merupakan sayuran yang baik untuk para vegetarian karena mengandung sejumlah nutrisi baik seperti asam folat, serat, serta vitamin A, C, dan K.
5. Nopal.
Nopal cactus merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Amerika bagian tenggara dan Mexico dan banyak dijual di restoran, toko-toko, dan pasar. Nopal sejatinya adalah lapisan atau bantalan pada prickly pear cactus. Orang-orang biasa memakan nopal sebagai masakan, dimakan mentah-mentah sebagai camilan, dan diolah sebagai selai, jus, atau teh.Nopal memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik seperti antioksidan, mineral, vitamin (A,C, dan K), dan serat.
Selain nopal, bagian lain dari prickly pear cactus yang juga dapat dikonsumsi adalah buahnya. Buah dari prickly pear cactus berwarna-warni dan mengandung flavonoid, kaempferol, dan quercetin (antioksidan yang berfungsi untuk anti-inflamasi).
6. Garlic Scapes/Fiddlehead.
Fiddlehead atau juga disebut garlic scapes sesungguhnya merupakan pucuk tunas dari tanaman paku yang menggulung dan belum masak. Orang-orang biasanya memanen fiddlehead saat awal musim semi dan menjadikannya sayuran sebagai bahan aneka masakan. Rasa dan tekstur dari fiddlehead agak mirip dengan asparagus.
Fiddlehead pada umumnya tumbuh liar di Amerika bagian utara seperti kota Ontario hingga Quebec di Kanada dan beberapa negara di Asia dengan empat musim. Fiddlehead mengandung berbagi nutrisi yang baik seperti omega-3, zat besi, serta vitamin A dan C.