Tahun ajaran baru di jenjang perkuliahan telah dimulai. Banyak universitas negeri maupun swasta yang memulai ospek untuk mahasiswa baru pada bulan Agustus, bahkan mungkin ada yang mulai dari bulan-bulan sebelumnya. Mungkin juga masih ada beberapa yang baru mulai bulan September iniuntuk melaksanakan ospek online.
Seperti yang diketahui, sudah kurang lebih tujuh bulan Indonesia dihantam wabah Corona yang menyebabkan banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal untuk melakukan kegiatan secara daring, jika ada tatap muka pun sangat jarang. Hal tersebut juga membuat banyak universitas di Indonesia melaksanakan ospek secara online.Kira-kira banyak enak atau malah kurang seru, ya? Berikut rangkumannya.
1. Kenikmatan untuk orang yang introvert namun kebosanan untuk mereka yang ekstrovert.
Foto: kumparan.com
Berbaur dengan orang baru tidak selalu mudah untuk setiap orang, ada beberapa orang yang cenderung pasif dan menghindari jika harus berbaur dengan orang-orang baru. Untuk kamu yang introvert tentu hal ini menyenangkan. Kamu tidak harus berbaur dengan banyak orang baru, tanpa rasa minder maupun cemas.
Namun untuk kamu yang cenderung ekstrovert, ospek ini akan sangat terasa membosankan. Seperti terasa hanya menambah teman dunia maya dan mengenal kawan baru dengan lingkup yang terbatas.
2. Ospek tersantai sepanjang sejarah.
Foto: mamikos.com
Bisa dibilang masa ospek perkuliahan tahun 2020 ini paling santai dan singkat. Paling-paling hanya selamadua atau tiga hari, itu juga menghadap laptop maupun layar smartphone. Jika dibanding ospek pada masa normal, tentu banyak mahasiswa yang mengaku sangat melelahkan. Untuk ospek perkuliahan normal biasanya berlangsung empat sampai tujuh hari tergantung pada tiap universitas dan dijamin kamu akan capek karena berangkat pagi buta dan pulang sore, bahkan ada yang sampai petang.
Beberapa orang menilai ospek online kurang greget karena hanya begitu-begitu saja. Sebab aktivitas selama ospek online kemungkinan hanya pembekalan, pengenalan kampus, dan tugas-tugas lain seperti membuat video perkenalan maupun mengikuti challange TikTok yang diadakan kampus. Kira-kira setuju gak nih kalau kurang greget?
3. Hemat biaya.
Selama ospek online modal yang dikeluarkan kemungkinan hanya kuota internet yang banyak. Karena memang beberapa hari akan ada pertemuan online maupun untuk mengikuti video challange dari kampus.
Hal ini tentu berbeda dengan ospek normal yang mana kadang ada yang disuruh untuk membuat ini itu dan membeli perlengkapan maupun saat disuruh mebawa jajan atau buah-buahan selama ospek. Selain itu juga bisa hemat bensin karena ospek yang dibuat online.
4. Untuk beberapa orang akan jadi minim kenangan.
Foto: vice.com
Karena tidak bisa bertatap muka secara langsung tentu mengenal kawan baru hanya sebatas lewat chatWhatsApp maupunmedia sosial lainnya. Berbeda dengan ospek normal,mungkin kamu masih ingat dengan beberapa kenangan selama ospek dahulu. Seperti menemukan kawan baru, saat makan bergabung dengan teman-teman baru, saat mengantre, saat sedangbercerita dengan kawan-kawan baru, saat menikmati inagurasi, dan momen seru lainnya.
5. Karena dibuat online, jadi kurang mengenal gedung yang ada di kampus.
Untuk mahasiswa baru, tentu bangunan yang kamu ingat saat mendaftar mungkin hanya kantor pendaftaran, rektorat, dan masjid. Kamu baru bisa mengeksplorasi jika ada kuliah tatap muka, itu pun jika ada teman yang bisa diajak berkeliling maupun kebetulan mengurus sesuatu dan diharuskan pergi ke gedung itu.
Berbeda jika ospek normal. Selama masa ospek dari kampus biasanya menyisakan satu hari yang digunakan untukkunjungan kampus agar para mahasiswa baru tahu gedung apa yang baru saja ia lewati dan tahu di gedung mana biasanya mereka akan berkuliah. Setidaknya mahasiswa yang ospek normal pasti tahu auditorium, masjid, lapangan olahraga, dan kantin berada di sebelah mana.
6. Kurang mengenal UKM maupun organisasi yang ada di kampus.
Karena diadakan secara online, infromasi mengenai UKM yang ada di kampus mungkin tidak terlalu detail. Selain itu ada beberapa orang yang cenderung acuh tak acuh jika diajak secara online, berbeda dengan bertemu langsung. Terlebih untuk yang selama ospek daring kameranya sengaja dimatikan maupun perilaku lainnya.