Istri idaman adalah istri yang bisa masak.
Kalau kamu ga bisa masak nanti keluarga kamu makan apa?
Banyak sekali pernyataan atau pertanyaan yang menyuruh agar semua perempuan bisa masak. Tapi apakah perempuan saja yang harus bisa masak? Bagaimana dengan laki-laki? Tentu saja laki-laki seharusnya juga bisa memasak.
Bagi saya hampir semua orang apa pun itu gender dan jenis kelamninnya harus memiliki keahlian untuk mengolah makanannya sendiri, dalam hal ini disebut memasak.Memasak di sini bukan berarti kamu harus menyediakan makanana bintang lima yang selalu disajikan dengan porsi kecil, artistik, menggunakan alat-alat canggih, menggunakan bahan-bahan impor berkualitas tinggi. Kalau kamu hanya bisa menanak nasi, bikin sayur bening, dan goreng ikan, tahu, tempe, sungguh itu dirasa awal yang bagus.
Saya mengumpulkan beberapa alasan kenapa kamu seharusnya mulai belajar memasak.
1. Lebih hemat.
Makan di restoran umumnya akan terkena pajak sebesar 10%. Selain itu restoran adalah bisnis, sudah pasti ada keuntungan cukup banyak yang diambil. Selain itu dengan tidak ke restoran kamu bisa terhindar dari lapar mata, jadi kamu bisa mengurangi membeli makanan yang kurang perlu.Dengan belanja dan mengolah makanan sendiri tentu kamu jadi bisa menghemat beberapa rupiah yang jika dilakukan berulang-ulang akan membuahkan hasil yang signifikan.
2. Lebih sehat.
Kamu bisa mengetahui kandungan bahan yang terdapat dalam makananmu sendiri. Dengan memasak sendiri standar kebersihan tentunya akan sangat diperhatikan. Selain itu memasak juga memiliki manfaat untuk psikologi seseorang.
Dikutip dari Huffpost, memasak bisa membuat kamu merasa nyaman. Dengan memasak berarti kamu menyiapkan kebutuhan pokokmu dan kalau kamu bisa menyiapkannya sendiri. Setidaknya kamu tahu kamu itu hebat, dan ini adalah hal yang penting untukmu. Selain itu masak untuk orang lain akan memberikan rasa bahagia dan kamu bisa merasa adanya ikatan yang terjadi.
3. Masak sekarang lebih mudah.
Kalau dulu kamu memasak harus membuat bumbu sendiri, memblender dan menguleknya sendiri, maka sekarang itu rasanya kurang perlu untuk dilakukan. Di berbagai pasar kamu bisa membeli bumbu segar jadi, kamu tinggal bilang ke para pedagang pasar bumbu apa yang ingin kamu beli dan pedagang tersebutlah yang akan membuat bumbu tersebut siap.
Kalaupun kamu malas ke pasar, kamu bisa membeli berbagai bumbu instan racik dari berbagai merek. Kamu bisa mendapatkan dengan mudah di berbagai mini market di pinggir jalan. Dengan bumbu instan ini kamu sudah bisa memasak tomyam, opor, rendang, kari, rawon dengan lebih mudah tentunya.
4. Resep bertebaran.
Di zaman pra internet resep umumnya bisa didapatkan dari warisan keluargadan darimembeli buku resep yang harganya cukup mahal. Di zaman internet seperti ini kamu bisa dengan mudah mendapatkan resep dari platform Cookpad. Bahkan di YouTube selain resep kamu bisa melihat video step by step-nya.
Dengan banyaknya resep yang bertebaran di internet, maka tantangan dalam memasak berubah. Bukan lagi susahnya mendapatkan resep, tapi susahnya mengkurasi mana resep yang bener mana resep yang asal-asalan.
5. Melatih kreativitas.
Dengan bertambahnya kemampuan memasak kamu maka kreativitasmu akan bertambah pula dalam urusan kuliner. Jika dahulu buns pada burger berwarna cokelat pada bagian luar, dan putih pada bagian dalam, maka dengan berkembangnya kreativitas buns tersebut dapat dibuat menjadi warna hitam kelam. Ini adalah bukti bahwa kreativitas dalam dunia kuliner itu nyata adanya.Contoh lainnya jika makanan warteg biasa diidentikan dengan makanan rumahan, maka dengan kreativitas dan nilai estetika yang kamu miliki bisa membuat makanan warteg dengan presentasi gourmet ala restoran bintang lima.
6. Pamer.
Apa enaknya punya keahlian jika tidak bisa dipamerkan? Keahlian memasak juga bisa dipamerkan. Kamu bisa membagi-bagikan hasil masakan kamu ke rekan kerja, pacar, saudara. Setelah pamer maka kamu akan mendapatkan pujian. Dari pujian yang didapat akan membuat kamu lebih percaya diri. Dengan modal percaya diri kamu akan tambah bersemangat mencoba memasak berbagai macam makanan. Bayangkan betapa hebatnya keuntungan dari pamer.
7. Menghargai makanan.
Dengan memasak maka kamu bisa mengetahui bahwa makanan yang dimakan tidak langsung ada begitu saja. Manusia bukan serigala yang setelah berburu langsung dapat memakan buruannya atau rusa yang bisa langsung makan rumput yang didapat. Semua makanan yang manusia makan harus diolah dahulu. Karena terbiasa memasak kamu juga tahu bahwa mengolah makanan tidak sesederhana itu, dan kamu akan lebih menghargai makanan yang kamu makan.
Dengan banyaknya keuntungan yang didapat dari memasak, maka sudah semestinya memasak dilakukan oleh semua gender dan jenis kelamin.Tidak bisa dipungkiri juga kalau memasak membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan sulit didaptakan oleh orang-orang sibuk di perkotaan, tapi setidaknya cobalah sesekali untuk memasak.