Kali ini kita akan membahas tentang beberapa film Hollywood yang gagal di pasaran. Film tersebut dibuat berdasarkan jalan cerita dari novel, komik, bahkan game. Faktor dan alasannya pun beragam, dari graphic yang kurang memadai hingga jalan cerita yang tidak sesuai dengan ekspektasi para fans garis kerasnya. Ini dia 10 film yang seharusnya di-remake oleh Hollywood. Simak ulasannya berikut ini.
7. Ender's Game.
sumber gambar by looper.com
Film ini diambil berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Orson Scott Card. Alasan di balik kegagalan ini sedikit terdengar konyol, disebabkan oleh penulis novel itu sendiri. Orson dengan tegas menentang pernikahan sesama jenis dan hal tersebut membuat publik dan fansnya sendiri berang atas statement-nya tersebut. Selain itu, karakter Kolonel Graff (Harrison Ford) tidak sesuai dengan novel yang seharusnya 'kejam', manipulatif, bahkan seharusnya dibenci oleh orang yang menontonnya. Bagaimana menurutmu, apakah Ender's Game ini perlu di-remake? Atau dilanjutkan dengan sekuelnya?
6. Resident Evil.
sumber gambar by geekandsundry.com
Resident Evilmerupakan salah satu film populer yang ceritanya diambil berdasarkan game dengan genre horror besutan Capcom. Namun sayang sekali, penggemar game Resident Evil harus dikecewakan dengan filmnya yang tidak sesuai ekspektasi. Tidak seseram seperti game-nya. Mungkin saja, jika seandainya film Resident Evil ini digarap oleh orang-orang di balik pembuatan serial The Walking Dead, pasti akan berhasil membuat para gamers puas. Film Resident Evil terlihat begitu picisan, khususnya dalam halgraphic dan tentu saja, sama sekali tidak bisa mengaduk emosional para penontonnya dengan rasa takut, kemanusiaan, atau rasa sedih. Ini sebenarnya film action atau horror, sih? Wajib di-remake!
5. The Giver.
sumber gambar by www.hollywoodreporter.com
Ini adalah salah satu filmantimainstream yang diangkat berdasarkan novel dengan judul sama karya Lois Lowry. The Giver mengisahkan tentang sebuah komunitas yang hampir semua anggotanya tidak mengenal warna-warni sama sekali, hanya hitam putih. Namun, salah satu anggota komunitas tersebut menyadari kejanggalan tersebut dan mulai memberontak untuk mulai mencari kebenaran di balik semua itu. Film ini keren, bahkan Taylor Swift ikut serta bermain dalam film ini sebagai cameo. Lalu apa yang salah dengan film ini? Film ini mengecewakan para pembaca bukunya, banyak adegan dan cerita yang tidak sesuai dengan bukunya.
4. Beautiful Creatures.
sumber gambar by sky.com
Film drama romantis ala remaja seperti halnya Twiligt dan beberapa sekuelnya, namun kalah saing dan kurang populer. Mengisahkan tentang seorang pemuda yang mencintai seorang wanita dari keluarga penyihir (Caster). Premis yang menarik, namun apa yang salah dengan film ini? Mungkin karena para pemainnya yang kurang populer, bahkan baru kita dengar atau lihat. Meskipun di situ ada Emma Thompson, namun tak bisa membantu banyak dalam menaikkan kepopuleran film ini.
3. I Am Number Four.
sumber gambar by www.nytimes.com
Film romansa lainnya, beberapa alien yang dinamai dengan angka melarikan diri dari 'para pemburu'. Salah satunya yang masih bertahan adalah Four, pemuda yang seperti kebanyakan remaja lainnya namun sebenarnya adalah seorang alien. Four semenjak kecil bertahan hidup dan lari bersama penjaganya. Namun, dia mencintai seorang wanita dari kalangan manusia yang membuatnya enggan untuk lari lagi. Film berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Pittacus Lore ini gagal di pasaran. Ekpektasi dari para pembaca novelnya yang tidak sesuai, dan film ini dinilai aji mumpung dengan kepopuleran Twilight.
2. The Host.
sumber gambar by www.hollywoodreporter.com
Film ini hampir sama seperti film sebelumnya, dua mahluk berbeda yang saling mencintai satu sama lain. Mengisahkan tentang para alien yang menjajah Bumi dengan 'merasuki' dan mengendalikan para manusia. Namun, ada satu manusia yang sadar sekalipun sudah dirasuki oleh alien. Mereka berdua saling bertukar pikiran. Dan mulailah cinta segita, eh bahkan segi empat. Menarik, bukan? Meskipun memiliki cerita yang keren, namun tak serta merta booming di pasaran. Apalagi kalau bukan karena para pembaca novelnya yang sangat kecewa, banyak perbedaan di antara keduanya yang merusak cerita.
1. Eragon.
sumber gambar by screenrant.com
Film ini begitu ditunggu oleh para pembaca novel Eragon. Bukunya sangat tebal dan begitu populer di banyak negara, bahkan menjadi best seller. Namun sayang sekali filmnya sangat mengecewakan. Jangan berharap film ini bisa se-epic The Lord of The Ring, karena graphic-nya pun sangat payah. Film ini tidak bisa merangkum keseluruhan novelnya yang sangat tebal, banyak adegan yang tidak sesuai bahkan dipotong dari film. Entah karena para pembaca yang kecewa, graphic yang sangat payah atau mungkin bugdet yang tidak memadai? Silakan kamu nilai sendiri.
Nah, dari 7 film tersebut, apa ada film favoritmu? Kira-kira haruskan di-remaka? Kuy, berikan tanggapanmu di kolom komentar. Terima kasih.