Alergi adalah kondisi tubuh yang menurun sehingga menimbulkan beberapa tanda yang mungkin cukup menganggu, semisal gatal-gatal, demam, bersin, dan lainnya.Alergi memang dapat hilang dengan sendirinya meskipun tanpa kamu obati sekalipun. Asalkan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh benar-benar tercukupi.
Namun, kamu yang sedang mengalami alergi akan lebih baik untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat mengatasi gejala alergi berikut ini.
1. Jahe.
Banyak gejala alergi yang tidak menyenangkan berasal dari masalah peradangan, seperti pembengkakan dan iritasi pada saluran hidung, mata, dan tenggorokan.Jahe dapat membantu mengurangi gejala ini secara alami. Selama ribuan tahun, jahe telah digunakan sebagai obat alami untuk beberapa masalah kesehatan seperti mual dan nyeri sendi.
Jahejuga telah terbukti sebagai sumber terpercaya yang mengandung senyawa fitokimia antiinflamasi dan antioksidan. Sekarang, para ahli sedang mengeksplorasi bagaimana senyawa ini mungkin berguna untuk memerangi alergi.
Dalam sebuah penelitian pada hewan tahun 2016, jahe menekan produksi protein pro-inflamasi dalam darah tikus, yang menyebabkan berkurangnya gejala alergi. Tampaknya tidak ada perbedaan dalam kapasitas antiinflamasi jahe segar dan kering. Kamu bisa mencoba membuat teh jahe atau varian bentuk makanan atau minuman berbahan jahe lainnya.
2. Bee pollen (serbuk sari lebah).
Bee pollen atau serbuk sari lebah bukan hanya sebagai makanan untuk lebah, tetapi juga dapat dimakan manusia. Campuran enzim, nektar, madu, serbuk sari bunga, dan lilin ini sering dijual sebagai tindakan kuratif untuk mengatasi demam.
ResearchTrusted menunjukkan bee pollen memiliki sifat antiinflamasi, antijamur, dan antimikroba dalam tubuh. Dalam satu penelitian pada hewan, menunjukkan bahwa bee pollen menghambat aktivasi sel mast, yang sangat penting dalam mencegah reaksi alergi.
Serbuk sari lebah jenis apa yang terbaik, dan bagaimana kamu memakannya? "Ada beberapa bukti yang mendukung konsumsi bee pollen lokal untuk membantu membangun daya tahan tubuh kamu dan mengatasi alergi terhadap serbuk sari," kata Stephanie Vant Zelfden, ahli diet terdaftar yang membantu klien mengelola alergi.
"Sangat penting bahwa madu bersifat lokal sehingga serbuk sari lokal yang sama dengan alergi tubuh kamu terkandung di dalam bee pollen." Tambahnya.
Bee pollen tersedia berupa pelet kecil dengan beberapa rasa pahit saat memakannya. banyak cara kreatif untuk memakannya, termasuk menaburkan yogurt atau sereal, ataupun mencampurkannya ke dalam smoothie.
3. Jeruk.
Buah ini sangat dikenal akan vitamin C-nya yang berguna untuk mencegah pilek. Buah ini dapat membantu mempersingkat durasi pilek serta menawarkan manfaat bagi penderita alergi. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin C telah terbukti mengurangi rinitis alergi.Jadi jika kamu sedang mengalami alergi, disarankan segera mengonsumsi buah sitrus vitamin C tinggi seperti jeruk, jeruk bali, lemon, limau, paprika manis, dan berry.
4. Kunyit.
Kunyit dikenal sebagai sumber tenaga dan bersifat sebagai antiinflamasi untuk alasan yang baik. Bahan aktifnya, curcumin, telah dikaitkan dengan berkurangnya gejala banyak penyakit yang disebabkan oleh peradangan dan dapat membantu meminimalkan pembengkakan dan iritasi yang disebabkan oleh rinitis alergi.
Meskipun efek kunyit pada alergi musiman belum dipelajari secara luas pada manusia, penelitian pada hewan sangat menjanjikan. Satu menunjukkan bahwa mengobati tikus dengan kunyit mengurangi respons alergi mereka.
Kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk pil, tingtur herbal, dan teh. Kamu juga dapat menggunakan kunyit sebagai suplemen atau menggunakannya dalam masakan.
Pastikan untuk memilih produk dengan lada hitam atau piperin, atau memasak kunyit dengan lada hitam dalam masakanmu. Lada hitam meningkatkan ketersediaan hayati curcumin hingga 2.000 persen.
5. Tomat.
Meskipun jeruk cenderung mengandung vitamin C yang sangat banyak, tomat adalah sumber lain yang sangat baik untuk nutrisi penting ini. Satu tomat ukuran sedang mengandung sekitar 26 persen dari nilai vitamin C harian yang direkomendasikan.
Selain itu, tomat mengandung likopen, yaitu senyawa antioksidan lain yang membantu mengatasi sumber peradangan yang sistemik. Likopen lebih mudah diserap dalam tubuh saat dimasak, jadi pilihlah tomat kaleng atau dimasak sebagai asupan makanan.
6. Salmon dan ikan berminyak lainnya.
Bisakah daging ikan mengatasi alergi? Ada beberapa bukti bahwa asam lemak omega-3 dari ikan dapat meningkatkan resistensi alergi kamu dan bahkan mengurangi gejala asma.
Sebuah penelitian di Jerman pada 2005 menemukan bahwa semakin banyak orang yang memiliki asam lemak eicosapentaenoic (EPA) dalam aliran darahnya maka semakin sedikit risiko sensitivitas alergi atau demam.
Penelitian lain yang lebih baru menunjukkan bahwa asam lemak membantu mengurangi penyempitan saluran udara yang terjadi pada asma dan beberapa kasus alergi. Manfaat ini kemungkinan berasal dari sifat antiinflamasi omega-3.
American Heart Association dan Dietary Guidelines for Americansmerekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi sekitar 8 ons daging ikan per minggu, terutama ikan yang rendah lemak seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna. Untuk meningkatkan peluang menghilangkan alergi, berusahalah untuk mencapai atau melampaui target ini.
7. Bawang.
Bawang adalah sumber kuersetin alami yang sangat baik, yaitu bioflavonoid yang mungkin dapat kamu temukan dalam suplemen makanan.Beberapa sumber terpercaya menunjukkan bahwa kuersetin dalam bawang bertindak sebagai antihistamin alami, yaitu zat yang berfungsi mengurangi gejala alergi.Karena bawang juga mengandung sejumlah senyawa antiinflamasi dan antioksidan lainnya, tidak ada salahnya kamu memasukkannya dalam daftar makanan yang kamu konsumsi saat musim alergi.
Bawang merah mentah memiliki konsentrasi kuersetin tertinggi, diikuti oleh bawang putih, dan daun bawang. Memasak bawang dapat mengurangi kuantitas dari zat kuersetin. Jadi apabila kamu ingin mendapatkan khasiat yang lebih, kamu dapat memakan bawang merah mentah.
Kamu bisa mencobanya dalam salad, dips (seperti guacamole), atau sebagai topping sandwich. Bawang juga merupakan makanan kaya prebiotik yang menyehatkan bakteri di usus dan selanjutnya mendukung kekebalan dan kesehatan tubuh.
Itulah beberapa makanan yang dipercaya dapat mengatasi gejala alergi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.