Berita duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Salah satu seniman Sunda sekaligus komedian ternama yaitu Rusli Rangga Somantri atau kerap disapa sebagai Kang Uci baru saja pergi meninggalkan kita semua. Dilansir dari liputan6.com,penyebab meninggalnya Kang Uci sendiri akibat serangan jantung yang dideritanya sejak lama. Hal ini berawal saat kesehatan Kang Uci mulai menurun setelah diwawancarai oleh Sule di akun YouTubeSule Channel.
Pada awalnya gejala Kang Uci hanya mengalami masuk angin biasa namun lama-kelamaan penyakitnya bertambah parah sehingga dia terpaksa menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Cimahi, Jawa Barat pada Jumat (20/03/20) lalu demi mengecek kesehatannya. Sempat dinyatakan sehat oleh dokter, sayangnya nyawa Kang Uci pun tak tertolong dan dia mulai menghembuskan nafas terakhir untuk selama-lamanya setelah berjuang melawan penyakitnya pada hari yang sama.
Meskipun Kang Uci telah berpulang, aksi kocaknya masih bisa kamu tonton lewat berbagai sinetron, iklan, ataupun film yang dia bintangi. Biar lebih kangen sama aktingnya, berikut ini deretan penampilan Kang Uci di layar kaca yang pastinya bikin kamu merasa terhibur saat menyaksikannya.
1. Awas Ada Sule.
Foto: newsmaker.tribunnews.com
Meskipun sudah lama berkarier di dunia hiburan, nama Kang Uci mulai terkenal saat membintangi sitkom Awas Ada Sule sebagai Pak RT. Ciri khasnya yang suka membawa papan catur dan map selalu diingat oleh penonton setia Awas Ada Sule. Di balik sifat Pak RT sebagai orang yang paling berwibawa dan dicintai oleh warganya, dia sering kali menjadi korban kejahilan Sule tanpa disadari. Kejadiannya bermula saat Sule minta tolong sama Pak RT untuk izin meminjamkan uang Pak RT demi pujaan hatinya.
Pada awalnya Pak RT mengira Sule sedang membutuhkan biaya nikah sehingga dia yakin bahwa Sule sedang dalam kesulitan soal mengurus pernikahan. Demi menjaga persahabatan, Pak RT rela memberikan sebagian uangnya kepada Sule agar impian menemuka pujaan hatinya terwujud sekaligus mendoakan Sule agar cepat menikah sebelum diambil orang lain.
Peran sentral Pak RT terjadi ketika dia mulai berani menegur Sule yang tak kunjung mengembalikan uangnya sesuai kesepakatan. Saking kesalnya, Pak RT sampai mengucapkan pikasebeleun (menyebalkan) pada Sule yang telah membohonginya karena selama ini Sule malah menghamburkan uang pinjaman Pak RT dengan membeli barang-barang mewah hanya karena dia tidak ingin kelihatan miskin di hadapan pacarnya. Wah, tegas banget nih Kang Uci aktingnya!
2. Kabayan Sekolah Lagi.
Foto: www.beepdo.com
Sinetron drama komedi yang dibintangi oleh Mat Drajat dan Imaz Fitria ini juga menghadirkan Kang Uci sebagai pemeran pembantu. Dia memerankan mamang Oman, seorang petani palawija yang hobinya sering nongkrong di warung Istrinya. Akibat terlalu malas bekerja, dia sampai diomeli oleh istrinya sampai-sampai dia berlari kencang hingga dia tidak berani kembali ke warung hingga istrinya pergi. Karena merasa takut, dia menganggap istrinya itu sebagai bos besar yang tidak senang melihat orang santai seperti mamangOman ini.
Di luar itu, dia masih bersikap baik pada Kabayan yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Sebagai buktinya, dia sering memberikan wejangan pada Kabayan untuk segera mendekati Iteung (Imaz Fitria) supaya Kabayan tidak merasa kalah saing sama Asep (Adhi Pawitra) yang berpeluang mendekati Iteung dengan kekayaannya yang melimpah. Berkat motivasi ala mamang Oman, Kabayan bangkit dari rasa galaunya dan berhasil menikahi Iteung sekaligus hidup bahagia selamanya. Wah, luar biasa bukan saran dari mamang Oman ini!
3. Si Eman Ikan Ku Sarjana?
Foto: pontianak.tribunnews.com
Kali ini Kang Uci mencoba peruntungannya dalam film Si Eman Ikan Ku Sarjana? dengan berperan sebagai Pak RT di Kampung Cipaku Desa Pakutandang Kab. Bandung yang terkenal sebagai tempat budidaya perikanan terbaik se-Jawa Barat.
Adegan Kang Uci tampak jelas ketika dia mulai kesal sama anak-anak kampung tersebut karena merasa tidak diajak ikut main galah asin padahal dia sendiri mengaku lebih jago memainkannya demi nostalgia. Melihat tingkah Pak RT yang agak iri, anak-anak itu pun hanya bisa tertawa lebar dan mereka menyarankan sebaiknya Pak RT ingat umur daripada ikut-ikutan permainan anak-anak yang menurutnya kurang pantas dimainkan untuk orang dewasa seperti Pak RT. Seakan tak tahan dengan ledekan anak-anak, Pak RT akhirnya pergi sambil menahan amarahnya.
4. Amanah Wali Season 1-3.
Foto: instagram.com/@kang_uci
Sinetron ini mengisahkan perjalanan personel band Wali. Kang Uci berperan sebagai Mang Kandar, Ketua RW yang rajin menemui warganya demi membangun citranya sebagai orang yang paling berwibawa. Biar kelihatan lebih merakyat, dia mulai blusukan ke berbagai rumah warga secara diam-diam untuk mengecek kondisi warganya apakah mereka terlibat kriminal atau tidak.
Lucunya, Mang Kandar malah disangka maling oleh Faank karena kedatangannya terbilang mendadak tanpa bilang permisi dulu sehingga hampir terjadi adu mulut. Momen ini justru membuat Mang Kandar salah tingkah dan berjanji untuk mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke rumah tetangga.
Satu lagi, ciri khas dari Mang Kandar adalah selalu membawa kardus Indomie kemana-mana untuk berjaga-jaga kalau tidak ada persediaan makanan di rumahnya atau lagi tanggal tua.
5. Iklan Grab Jabar edisi Juara Komplek.
Foto: www.youtube.com
Iklan resmi Grab Jabar yang terkenal dengan nuansa musik khas Sunda dan liriknya yang unik ini merupakan satu-satunya iklan yang dibintangi oleh Kang Uci hingga akhir hayat. Perannya sebagai Pak Dedi seorang karyawan perusahaan ternama yang bertingkah polos dan cuek sama keluarga sendiri membuat penonton terasa gemas saat melihat aktingnya yang jenaka.
Di luar itu, dia sering kali menjadi objek kemarahan istrinya hanya karena dia terlambat mengirimkan uang pada istrinya yang lagi butuh uang belanja. Alasannya Pak Dedi ingin anggota keluarganya belajar hidup hemat sekaligus tidak menghamburkan banyak uang. Maka dari itu, keputusan Pak Dedi terbilang tepat karena dia sangat peduli terhadap kondisi keuangan keluarga demi menghindari pemborosan.
Di samping adegannya yang serius, ada juga momen lucu di mana Pak Dedi memegang perutnya yang berbunyi tanpa henti. Saking laparnya, dia sampai membuka nampan hingga kulkas yang ternyata tidak ada makanan sama sekali. Sebagai solusinya, dia memesan Grabfood untuk memberantas masa laparnya lalu dia langsung makan sepuasnya sampai ketiduran di Sofa.
6. Aku Bukan Ustadz.
Foto: instagram.com/@kang_uci
Move ondari perannya sebagai Pak RT, Kang Uci pernah beralih profesi menjadi Hansip yang sikapnya lucu tetapi terkadang menyebalkan pada semua orang. Hal ini terlihat ketika Kang Uci berseteru dengan satpam Kukuh (Kukuh Prasetya) terkait masalah keamanan komplek yang kerapkali mudah dibobol oleh pencuri setiap malam. Saking marahnya, dia hampir saja mau berantem dengan Kukuh sebelum akhirnya dipisahkan oleh Pak RW (Dicky Chandra) lewat banyolan Sunda yang menyegarkan hingga mereka kembali damai.
Tidak hanya bertugas menjaga keamanan rumah saja, Kang Uci pernah belajar pencak silat dari Pak RW sebagai latihan perlindungan diri. Karena gerakannya masih ragu-ragu, Pak RW langsung memukulnya lewat gerakan samping hingga mengenai perut Kang Uci. Akibatnya, perut Kang Uci mulai meringis kesakitan dan terpaksa harus duduk sejenak demi memulihkan kondisinya.
7. Buyung Upik.
Foto: instagram.com/@kang_uci
Buyung Upik adalah sinetron yang mengangkat tema keseruan anak-anak sepulang sekolah. Di sini Kang Uci berperan sebagai Pak RT yang sering berlatih Pencak Silat di saat tidak ada kegiatan. Hobi Pak RT ini awalnya hanya untuk mengenang masa nostalgianya karena dia jarang sekali mempraktikkan Pencak Silat sejak menjabat sebagai Ketua RT sehingga waktunya terkuras dengan kesibukannya yang padat.
Namun karena dia teringat sama anaknya yaitu Mat Gembul (Yusuf) yang hobinya pencak silat, dia bertekad untuk belajar Pencak Silat dengan mempelajari Jurus Cimande selama berhari-hari. Hal ini membuktikan bahwa Pak RT tidak hanya jago dalam urusan pemerintahan tetapi juga mempunyai bakat terpendam di dunia olahraga seperti Pencak Silat. Keren banget deh pokoknya aksi Pak RT!