Di dunia ini, banyak orang pasti terbiasa berbicara bahasa asing dalam kesehariannya, baik melalui lisan maupun tulisan. Berkat adanya bahasa asing, kita jadi tahu semua isi percakapan orang lain dari berbagai belahan dunia sehingga tidak perlu canggung saat ditanya oleh orang yang berbeda bahasa dari kita.
Kini, mempelajari bahasa asing sendiri tidak hanya belajar lewat penutur aslinya atau native speaker. Di era globalisasi ini, kamu bisa buka Google Translate dan Bing yang sangat membantumu mempelajari bahasa asing lebih mendalam. Dengan adanya dua aplikasi andalan Google Play tersebut, kamu bisa menjadi pembicara multilingual yang jago menguasai berbagai macam bahasa di dunia sampai lancar.
Tak usah minder jika belum fasih menguasai bahasa asing dan terus pelajari hingga ke akar-akarnya. Apabila banyak bahasa mampu dikuasai dengan baik, siapa tahu nanti kamu bisa menjadi diplomatdandapat keliling dunia.
Agar skill bahasa asingmu meningkat tajam, kamu bisa belajar dari penjelasan 7 channel YouTube bahasa asing berikut ini.
1. Easy Languages.
Foto: www.YouTube.com
Bagaimana rasanya belajar bahasa asing dengan menggunakan konsephang out? Semua terangkum dalam Easy Languages yang mengenalkan kamu pada berbagai bahasa di dunia beserta kebudayaannya.
Dalam channel yang didirikan oleh Janusz Hamerski dan Carina Schmid ini, para reporter yang mewakili seluruh bahasa asing akan mengelilingi semua tempat wisata sambil wawancara pada orang-orang sekitar. Tema yang dibahas biasanya beragam, mulai dari gaya hidup, kebudayaan yang berbeda serta pembahasan grammar yang jarang diketahui publik. Uniknya, orang-orang seakan tak sadar saat diwawancarai oleh tim Easy Languages sehingga mereka mengira sedang tampil di acara televisi padahal hanya konten YouTube saja.
Konsep pembelajaran di Easy Languages terbilang simpel dan menyenangkan sehingga mudah untukmempelajari keseluruhan bahasanya tanpa ribet. Sebagai pendukung, ada subtitle bahasa Inggris yang siap memudahkan kamu saat mendengarkan bahasa penuturnya yang terasa asing di telingamu sehingga kamu tidak perlu bersusah payah membuka Google Translate untuk mencari kata-katanya. Easy Languages siap menemani hari-harimu kala pandemi Corona.
Dalam Easy Languages, kamu bebas memilih bahasa mana saja seperti bahasa Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, Turki, dan lain-lain yang sesuai dengan seleramu untuk mempelajari bahasanya lebih dekat. Slogan Easy Languages yang terkenal adalah "Dengarkan, bacalah, lalu praktekkanlah bahasa di lingkunganmu!"
2. I Love Languages!
Foto: www.YouTube.com
Channel ini memiliki keunikan tersendiri karena menampilkan para maskot lengkap dengan pakaian daerahnya. I Love Languages! mempunyai segmen andalan, di antaranya Greetings & Phrases, Pronunciation,Vocabulary, dan Numbers. Keempat segmen tersebut selalu menjadi bagian pembuka di setiap videonya.
Di samping itu ada segmen khusus The Parable of Prodigal Son di mana kamu membandingkan kedua bahasa tersebut secara seksama. Selain membutuhkan konsentrasi yang tinggi, kamu juga harus terbiasa membaca teks panjang seperti halnya novel supaya wawasan kamu meningkat tajam. Anggap saja kamu sedang mengikuti ujian tes bahasa yang mengukur tingkat kemampuan bahasamu.
Tidak hanya berupa tulisan, I Love Languages! juga menyediakan kumpulan lagu dengan bahasa yang berbeda. Tanpa perlu les vokal apalagi ikut ajang pencarian bakat, kamu bisa menyanyikannya sambil mengikuti alunan lagunya yang merdu dan melankonis. Jika merasa malas bernyanyi, kamu bisa mendengarkan suara penyanyi terkemuka saat menyanyikan lagu dan jangan lupa fokus sama logat uniknya.
3. Margaret Ping.
Foto: www.YouTube.com
Pada umumnya, setiap berita disajikan dengan bahasa yang formal dan datar. Berkat sentuhan Margaret Ping, semua berita mancanegara dipadukan menjadi satu sehingga belajar bahasa asing terasa menyenangkan.
Dibawakan oleh news anchor dari berbagai penjuru dunia, kamu tidak hanya menyimak pembicaraannya lebih serius tetapi juga bisa memeragakan cara berbicaranya di hadapan kamera demi meningkatkan kemampuan public speaking. Saat sedang membaca berita kamu wajib memperhatikan postur tubuh dan pandangan mata tegak ke depan. Jangan lupa juga komunikasinya harus lebih menarik perhatian audiens supaya mereka bisa mendengar suara kamudengan jernih. Hal ini bertujuan agar kamu terbiasa berlatih sebagainews anchoryang sesungguhnya.
Bagikamu yang hobi membaca berita atau bercita-cita menjadi news anchor, jangan lewatkan video Margaret Ping satu pun.
4. Truseneye92.
Foto: www.jakewardle.com
Walaupun video Truseneye92 tidak sepenuhnya menghadirkan berbagai bahasa asing di dalamnya, nyatanya kamu bisa menonton video cara berbicara bahasa Inggris ala Truseneye92 lewat aksen yang berbeda dengan diselingi bumbu komedi. Adegan yang paling memorable adalah ketika Jack sedang asyik menelepon di suatu ruangan sambil menyebutkan berbagai macam aksen di dunia. Tidak melulu bersifat formal, Jack membawakan aksinya sambil berimprovisasi yang seolah-olah dia sedang meniru tingkah laku orang lain entah di kehidupan sehari-hari maupun cuplikan adegan film.
Dalam menunjang penampilannya, dia selalu memakai kostum yang disesuaikan dengan tema videonya seperti topi Rusia melambangkan aksen Rusia sambil mengepalkan tangan dan seterusnya. Oleh karena itu, Truseneye92 berhasil mengubah bahasa ke arah yang lebih menyenangkan dan penyampaiannya bersifat menghibur.
5. Langfocus.
Foto: www.patreon.com
Menonton Langfocus seolah mengingatkan kita pada suasana belajar di kelas. Bedanya, pengajaran Langfocus menerapkan sistem online di mana kita bisa belajar bahasa di mana saja dan kapan saja. Dibawakan oleh Paul, seorang YouTuber yang juga pengajar linguistik, kita tidak hanya belajar seputar perkembangan bahasa dari masa ke masa, melainkan mengenal lebih jauh melainkan aksara dan struktur kalimat yang bikin kamu menguras tenaga saat menganalisisnya satu per satu.
Salah satu video yang paling menarik di Langfocus adalah perbandingan bahasa Indonesia dan Melayu di mana kita sering kali menganggap kedua bahasa tersebut sama saat mendengarkan logatnya padahal kata-katanya berbeda secara struktural. Maka dari itu, setiap bahasa memang mempunyai ciri khasnya tersendiri.
Kelemahan pada Langfocus adalah penyampaian bicaranya yang terlalu cepat di mana penonton terkadang pusing saat menyimak topik pembicaraannya. Selain itu, menjelaskan struktur kalimat yang bertele-tele atau berantakan justru membuat penonton harus berpikir dua kali saat memahami narasi di Langfocus. Di balik kekurangannya, Langfocus adalah channel terbaik dalam pengajaran bahasa asing di dunia.
6. Lingualizer.
Foto: www.YouTube.com
Terinspirasi dari Google Translate, Lingualizer mengajak kamu untuk berlatihvocabularydengan menggunakan 40 bahasa asing. Walaupun prosesnya terasa melelahkan hingga pita suara goyah, kamu sudah mengerti cara komunikasi orang-orang dari berbagai belahan dunia beserta kebiasaannya. Hal ini dilakukan supaya kamu percaya diri saat menghadapi bule berbahasa asing tanpa ada kendala bahasa dalam setiap dialognya. Di luar itu, kamu bisa mempelajari video seputar meme, lagu, serta dialog film yang dikemas dalam bentuk parodi di Lingualizer.
Daripada bingung bagaimana cara mengucapkan kata-kata bahasa asing dengan benar, tonton saja Lingualizer, dijamin bikin kamu lancar berbicara bahasa asing 100 persen.
7. Nativlang.
Foto: www.patreon.com
Sering dikenal sebagai channel-nya anak linguistik atau ilmu sudut pandang bahasa, Nativlang kini berinovasi sebagai channel yang mengungkap rahasia di balik terbentuknya bahasa hingga sukses menyebar luas ke seluruh dunia. Channelini dikemas dalam bentuk storytelling yang berbentuk animasi. Konsep ini seolah-olah berhasil mematahkan persepsi bahwa sejarah yang awalnya dianggap membosankan dan pusing saat membacanya diubah menjadi lebih kreatif pada setiap penyampaian materinya. Jadi, Nativlang sangat cocok bagi kamu yang suka belajar bahasa asing tanpa ribet.