Kamu tentu tidak asing dengan Pramuka, bukan? Kegiatan yang diidentikan dengan seragam kecokelatan dan lencana ini sering dilakukan di hari Sabtu usai jam pelajaran selesai. Walaupun begitu, masih banyak yang menganggap Pramuka itu membosankan dan terkesan kaku. Padahal Pramuka mengajarkan artinya tanggung jawab terhadap sesama serta rasa cinta Tanah Air.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah ketika disuruh bangun pagi untuk ikut baris-berbaris lalu terkena hukuman kalau ketahuan kabur dari Pramuka tanpa izin. Di balik semua itu, Pramuka mengajarkanmu tentang artinya kekompakan, kedisplinan, dan kreativitas.
Berbagai materi dalam Pramuka seperti latihan membuat tandu, menghafal sandi morse sambil konsentrasi, serta mengikuti jambore adalah kenangan yang tak akan terlupakan bagi pesertanya. Akibatnya ada yang merasa kangen dengan suasana Pramuka seperti masa-masa sekolah dulu.
Berkat Pramuka, kamu bisa merasa percaya diri saat menghadapi permasalahan yang rumit sekaligus belajar arti kehidupan yang sesungguhnya, yaitu mengenal lebih dekat dengan alam sekitar.Supaya lebih paham, berikut ini delapan pengalaman yang bisa kamu rasakan saat mengikuti Pramuka.
1. Setor SKU sebanyak-banyaknya hingga tuntas.
Foto: www.churchofjesuschrist.org
Sama halnya dengan santri yang rutin menyetor hafalan ke ustaz, setiap anak Pramuka wajib dites terlebih dahulu jika ingin mengukuhkan dirinya sebagai anggota Pramuka sejati. Salah satunya dengan melalui SKU alias Surat Kecakapan Umum.
SKU yang sering disebut sebagai buku sakti terkadang sering membuat anak Pramuka kesal. Berbagai materi seperti menghafal UUD 1945 sampai Pancasila harus mereka ucapkan dengan fasih. Apabila ketinggalan satu poin saja maka hanguslah peluang mereka menjadi anggota Pramuka.
Tidak jarang pula banyak sebagian dari mereka merasa malas untuk menyetor SKU sampai-sampai mereka mengaku lupa bagian mana yang belum diselesaikan. Akibat enggan mengisi SKU, hukuman seperti dijemur di lapangan, push up dan lari keliling lapangan pun menjadi ganjarannya.
Keseruan lainnya adalah ketika mengucapkan Tri Satya dan Dasa Dharma secara berulang-ulang lalu berteriak lantang hingga membuat pembina merasa terkejut. Pokoknya seru banget, deh!
2. Kerepotan dalammemasang tenda.
Foto: www.winfieldsoutdoors.co.uk
Sebenarnya sudah ada tenda yang dipasang otomatis dengan tiang besi. Namun bagi anak Pramuka, memasang tenda harus dilakukan sederhana dan tidak boleh asal-asalan. Caranya adalah tinggal bawa tali rafia serta paku untuk ditancapkan di tanah. Kalau tidak ada paku, batu besar di sekitar hutan bisa menjadi solusinya sebagai pegangan tenda.
Namun di sisi lain, pemasangan tenda terkadang tidak seindah ekspetasi. Penyebabnya antara lain talinya sering kali terlepas entah terkena injakan orang lain atau sengaja diisengin. Lebih parahnya lagi terlalu banyak orang di dalam tenda bisa jadi tendanya roboh seketika. Maka dari itu, telitilah dalam memasang tenda sebelum ditempati!
Biar tidak terulang lagi, kamu harus tahu titik lokasinya apakah tanahnya becek atau kering. Tujuannya biar tenda semakin kokoh berdiri. Hal yang diutamakan adalah pastikan tendamu bebas dari binatang ataupun sampah. Sebagai jaga-jaga, cek tendanya lebih dulu biar tidak ada lubang di dalamnya supaya bisa tidur lebih adem dalam tenda. Agar lebih wangi, tambahkan penyemprot di dalamnya supaya bebas dari bau menyengat.
3. Makan danminum seadanya.
Foto: www.eatright.org
Bersyukurlah kamu yang masih bisa menikmati makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam Pramuka, hal tersebutsulit ditemukan karena mencari makan ala anak Pramuka memang gampang-gampang susah. Walaupun sudah disediakan oleh panitia, rasa makanannya pun tidak seindah makanan alami sehingga kita seolah-olah menikmati hasil instan ketimbang mencari bahan makanan sendiri.
Biar semakin seru, bikin saja tantangan untuk mencari bahan makanan di sekitar hutan. Kalau sudah menemukan makanannya, cicipi satu per satu makanannya apakah bisa dimakan atau tidak. Kalau bisa dimakan langsung diambil lalu dicuci hingga matang, sedangkan jika tidak bisa dimakan maka harus cari lagi sampai benar-benar layak dikonsumsi. Tidak hanya sekadar untuk dimakan, tantangan mencari makanan di hutan ada manfaatnya lho, yaitu belajar kesabaran dan pantang menyerah dalam menemukan sesuatu.
Sementara dalam urusan minum, anak Pramuka mengandalkan air sungai jernih sebagai sumber minumnya lalu dipanaskan dengan termos agar mudah diminum. Supaya lebih higienis, periksa air minumnya terlebih dahulu agar tidak ada bakteri di dalamnya ataupun zat berbahaya lainnya.
4. Latihanbaris berbaris tanpa henti.
Foto: www.ldsdaily.com
Pengalaman yang paling menyebalkan saat Pramuka adalah ketika disuruh baris-berbaris. Walaupun kedengarannya sepele, rupanya baris berbaris mengajarkanmu untuk konsentrasi sekaligus menyehatkan badan. Gerakan yang diingat oleh anak Pramuka adalah hormat kepada bendera dan lencang kanan ke arah temannya. Tangan pegal dan penuh keringat adalah hal biasa bagi anak Pramuka karena mereka memang ditakdirkan untuk tahan segala cuaca dan rasa sakit.
Momen yang paling ditunggu adalah ketika kita istirahat di tempat saat para pembina membacakan pidato. Yang lebih enaknya lagi adalah pada saat momen pembina mengucapkan "Bubar jalan".Habis itu, kamu pun bisa bermain sepuasnya tanpa hambatan.
5. Berpetualang ke tempat ekstrem.
Foto: www.lacapitale.be
"My trip my adventure." Begitulah slogan anak Pramuka yang sangat senang berpetualang. Alih-alih takut dalam menghadapi risikonya, menelusuri tempat ekstrem adalah makanan sehari-hari bagi mereka. Saking nekatnya, mereka terbiasa melewati jembatan bebatuan, mendaki gunung hingga puncak, sampai melompati 'ranjau' selagi insting masih kuat. Maksudnya, mereka menganggap tempat ekstrem tidak perlu untuk ditakuti apa pun yang terjadi.Walaupun begitu, mereka tetap harus waspada pada kondisi sekitar karena perjalanannya bisa saja berakhir buruk apabila sedikit lengah. Maka, tetap waspada menjadi poin utama.
Agar lebih nyaman, membuat pos permainan adalah pilihan terbaik supaya lebih mudah dalam mencari jalan keluar tanpa takut tersesat. Selain itu, diadakannya games khas Pramuka seperti sandi morse yang bertujuan tidak hanya untuk menambah wawasan tetapi juga menjernihkan pikiran agar perjalanan terasa menyenangkan.
6. Repot kalau sedng sakit.
Foto: www.rei.com
Penyakit adalah musuh nomor satu untuk semua orang, tak terkecuali anak Pramuka. Tanpa disadari, kamu yang awalnya sehat malah mendadak tumbang. Dampaknya adalah kamu terpaksa harus menyaksikan Pramuka sambil tiduran. Lebih parahnya lagi jika malah dihadapkan dengan kematian jika tidak segera diobati dengan tanggap.
Untuk mencegah hal serupa, siapkan P3K sebagai perlengkapan utama. Sebagai jaga-jaga, bantuan napas buatan atau pertolongan hidup dasar lainnya adalah hal yang mudah dilakukandan perlu dikuasai apabila penyakitnya bertambah parah atau tidak ada obat sama sekali. Ingat, anak Pramuka harus selalu sehat dan bugar dengan cara berolahraga rutin setiap hari.
7. Mengikuti acara api unggun yang pantang dilewatkan.
Foto: flickr.com/@joemason
Jangan mengaku anak Pramuka kalau belum pernah ikut api unggun sambil menghangatkan badan. Dibandingkan kegiatan lainnya, api unggun sesungguhnya adalah hiburan di tengah-tengahHP lagi lowbatt.
Acara api unggun biasanya dilakukan pas malam hari, namun ada juga yang dibikin siang hari biar semakin greget. Acara ini biasanya bermacam-macam mulai dari menyanyikan lagu sampai bermain games. Biar tambah seru, menceritakan kisah horor adalah hal yang bikin kita merinding sampai-sampai kita membayangkan seperti dikejar hantu.Bagi yang tidak kuat sama cerita horor, menceritakan hal-hal yang lucu bisa menjadi obat rindu sekaligus membuatmu tertawa terpingkal-pingkal hingga jantung berdetak kencang.
8. Ikutronda malam dadakan.
Foto: www.snowys.com.au
Tidak selamanya kegiatan Pramuka itu aman dan tenteram, keberadaan pencuri mungkin meresahkan masyarakat. Mereka tidak segan-segan mencuri barang baik diam-diam maupun dengan cara kekerasan. Agar kejadian buruk tidak terjadi, anak Pramuka diwajibkan untuk mengikuti ronda malam sebagai kegiatan tambahan. Meskipun hal ini terasa berat, mereka tetap harus menjalaninya dengan ikhlas. Di samping berani berhadapan dengan pencuri, mereka berhasil menyelamatkan lingkungan dari ancaman.
Perlengkapan yang dibawa antara lain senter untuk menelusuri jejak pencuri, tali rafia untuk membuat jebakan, setruman listrik untuk menghalau serangan pencuri dan kompas sebagai tanda keberadaan pencuri bersembunyi. Lalu tidak ketinggalan juga kopi sebagai minuman penahan kantuk agar semangat dalam ronda. Jadi, ronda malam ala Pramuka tidak kalah kerennya dengan ronda komplek.
Dari berbagai pengalaman Pramuka yang ada, manakah momen yang paling indah bagimu?