Hampir setiap agama di dunia mengakui perjalanan spiritual atau ziarah. Dalam beberapa tulisan suci di beberapa kepercayaan, berbagai tempat mempunyai arti penting bagi peran yang mereka mainkan dalam sistem-sistem kepercayaan tersebut. Beberapa tempat tersebut ada yang merupakan tempat kelahiran sosok yang sangat penting dalam suatu agama atau kepercayaan, ada yang dianggap hadiah dari dewa, ada pusat kepemimpinan agama, dan ada juga yang hanya merupakan tempat indah untuk beribadah ataupun berziarah.
Destinasi keagamaan dalam daftar ini sangat menginspirasi dan menarik banyak peziarah dari seluruh penjuru dunia setiap tahunnya. Berikut ini merupakan 8 tempat ziarah atau tempat ibadah paling penting dan populer dari beberapa agama di dunia.
1. Makkah.
Lokasi: Makkah, Arab Saudi
Agama: Islam
Alasan utama: Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW
Non-Muslim tidak diizinkan berada di dalam Makkah, tempat paling suci dalam Islam. Setiap tahun, jutaan Muslim memulai perjalanan ke Makkah, yang disebut dengan ibadah haji. Ibadah ini dimaksudkan untuk mempererat persatuan di antara para umat Islam. Hal ini sangat penting dalam Islam karena salah satu dari lima Rukun Islam adalah untuk setiap orang dewasa yang bertubuh sehat untuk melaksanakan haji setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka, asalkan mereka mampu.
Makkah adalah tanah kelahiran Muhammad, nabi yang mendirikan Islam dan juga tempat di mana ia menerima wahyu pertama Alquran. Peziarah mengunjungi Masjidil Haram untuk memuji Allah di hadapan Ka'bah, bangunan paling suci dalam Islam.
2. Vatican City.
Lokasi: Di tengah kota Roma, Italia
Agama: Katolik
Alasan utama: Rumah Paus dan pusat dari Gereja Katolik Roma
Kota Vatikan atau disebut juga Tahta Suci menjadi negara merdeka pada tahun 1929 meskipun sebenarnya kota ini telah menjadi rumah bagi Paus, pemimpin Gereja Katolik sejak tahun 1378. Basilika Santo Petrus menampung makam Paus pertama, rasul Santo Petrus, yang disalibkan dan dimakamkan di sana. Tempat-tempat wisata lainnya dalam kompleks ini termasuk Kapel Sistine, Taman Vatikan, dan Museum Vatikan.
3. Wittenberg.
Lokasi: Saxony, Jerman
Agama: Protestan
Alasan utama: Tempat lahirnya Reformasi Protestan
Pada 1517, Martin Luther menantang para siswa dan ulama di Wittenberg untuk berdebat tentang penjualan indulgensi Gereja Katolik dengan imbalan keselamatan. Dia menulis Ninety-Five Theses on the Power and Efficacy of Indulgances yang kontroversial dan menempelkan halaman-halamannya di pintu Gereja Kastil, suatu tindakan yang banyak orang anggap telah menyebabkan Reformasi Protestan. Luther dikucilkan dari Gereja Katolik empat tahun kemudian.
Selama Perang Tujuh Tahun, banyak Wittenberg dihancurkan, tetapi Castle Church dibangun kembali pada tahun 1800-an dan teks Ninety-Five Theses dimasukkan dalam pintu depan gereja. Di dalam gereja itu, makam Luther bergabung dengan makam dua pemikir Protestan lainnya, Phillip Melanchthon dan Frederick the Wise. Daya tarik Wittenberg lainnya termasuk rumah Luther yang dipugar, Gereja St Mary (atau Gereja Kota) tempat Luther berkhotbah, menikah, dan membaptiskan anak-anaknya, serta rumah Phillip Melanchthon, kolaborator Luther.
4. Badrinath.
Lokasi: Uttarakhand, India
Agama: Hinduisme
Alasan Utama: Situs terpenting dari Char Dam, 4 pusat ziarah Hindu
Terletak di dalam wilayah pegunungan Himalaya, Badrinath adalah tempat suci dewa Wisnu. Beberapa percaya bahwa Gua Vyas, yang terletak tepat di luar kota suci ini adalah tempat epos Sanskerta Mahabharata ditulis. Daya tarik utama daerah ini adalah Kuil Badrinath, yang dibangun pada abad ke-9 oleh raja-raja Garhwal. Di sini merupakan tempat untuk menyembah Wisnu, meskipun dewa-dewa lain juga diwakili. Setelah mengunjungi kuil, lakukan pembersihan spiritual di salah satu mata air panas alami di daerah itu, Tapt Kund dan Surya Kund.
5. Lumbini.
Lokasi: Rupandehi, Nepal
Agama: Buddha
Alasan utama: Tempat kelahiran Buddha Yang Agung
Siddhartha Gautama, yang akhirnya menjadi Sang Buddha, konon dilahirkan di sebuah taman di Lumbini, Nepal, pada tahun 623 SM. Siddhartha adalah seorang pangeran yang meninggalkan istananya pada usia 29 tahun untuk mencari pencerahan. Lumbini mulai menarik peziarah setelah tahun 249 SM, ketika kaisar India, Raja Ashoka, pertama kali bepergian ke sana.
Pilar Ashokan di Taman Lumbini menandai ziarah sang raja dan bertuliskan pengabdian kepada Buddha. Monumen suci lainnya termasuk lempengan batu tempat Siddhartha dilahirkan, bertempat di Kuil Maya Devi, dan kolam tempat Siddhartha dimandikan setelah dilahirkan, disebut Puskarni.
6. Golden Temple.
Lokasi: Amritsar, India
Agama: Sikhisme
Alasan utama: Tempat ziarah paling suci untuk agama Sikh
Harmandir Sahib, atau Kuil Emas, adalah gudwara atau kuil terpenting dalam kepercayaan Sikhisme. Tempat ini dibangun pada awal tahun 1600-an dari marmer dan kemudian dilapisi dengan daun emas. Di dalam kuil, pengunjung dapat menemukan Guru Granth Sahib, teks suci Sikhisme. Di sekitar kuil adalah badan air yang disebut Amrit Sarovar atau Kolam Nektar. Di dalam kuil, satu situs yang mengesankan adalah ruang makan tempat para sukarelawan menyajikan makanan untuk 3.500 orang yang membutuhkan.
7. Western Wall.
Lokasi: Yerusalem, Israel
Agama: Judaisme/Yahudi
Alasan utama: Situs tersuci agama Yahudi
Setelah Kuil Pertama dihancurkan oleh Babilonia, Kuil Kedua (yang dibangun untuk menggantikan yang pertama) dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 Masehi. Selanjutnya, tembok yang tersisa, Kotel atau Tembok Barat, menjadi tempat ibadah dan berkabung untuk kuil-kuil tua yang hancur itu. Sehingga tembok ini sering disebut Tembok Ratapan.
8. Sri Pada.
Lokasi: Sri Lanka
Agama: Buddha, Kristen, Islam, Hindu
Alasan utama: Destinasi keagamaan untuk 4 kelompok agama utama dunia
Siapa pun di dunia ini yang mengetahui keindahan gunung suci Sri Pada pasti akan takjub dibuatnya. Salah satu penyebabnya adalah empat agama besar dunia menganggap puncak gunung ini sebagai situs suci yang layak untuk dijadikan destinasi ziarah.
Formasi batu dekat puncaknya mengambil bentuk yang berbeda untuk setiap sistem kepercayaan. Umat Buddha percaya itu adalah jejak kaki Sang Buddha, umat Islam percaya itu adalah jejak kaki nabi Adam, orang Hindu percaya bahwa itu adalah jejak dewa Siwa, dan orang Kristen percaya itu adalah jejak St Thomas.