Kamu semua pasti sudah sering melihat bermacam-macam warna. Selalu ada warna dalam kehidupan sehari-hari. Yang sering kali orang-orang ketahui adalah warna-warna dasar seperti seperti merah, hijau, biru, kuning, oranye, merah muda, ungu, dan mungkin banyak lagi. Kamu juga tahu warna primer adalah merah, biru, dan kuning itu tidak dapat dibuat melalui pencampuran warna lain. Kamu mungkin juga tahu warna sekunder, yang dibuat dengan mencampur dua warna primer, seperti ungu, hijau, dan oranye.
Tapi, pasti di luar sana ada beberapa warna yang belum pernah kamu dengar atau bahkan kamu lihat. Terima kasih kepada Crayola dan semakin populernya penggunaan kode RGB secara online serta kode Hex untuk tata letak dan desain. Di bawah ini adalah daftar warna-warna yang mungkin tidak kamu ketahui. Atau mungkin kamu pernah melihatnya beberapa kali sebelumnya, tetapi tidak mengetahui namanya.
1. Caput mortuum.
Jika kamu adalah salah satu dari ilmuwan Latin atau mungkin orang yang tahu sedikit tentang alkimia, kamu mungkin pernah mendengar istilah caput mortum. Dalam bahasa Latin, kata-kata ini berarti "sisa-sisa yang tidak berharga" atau "kepala mati." Warna ini berasal dari berbagai warna ungu dan kecokelatan yang diciptakan ketika oksida besi atau karat teroksidasi. Dikatakan bahwa warna itu banyak digunakan ketika pelukis akan melukis orang-orang penting atau tokoh agama. Ini adalah warna yang sangat populer digunakan dalam dying paper serta cat minyak.
2. Xanadu.
Xanadu dikatakan sebagai warna yang berasal dari warna tanaman. Xanadu adalah warna hijau-abu-abu yang berasal dari tanaman yang dikenal sebagai Philodendron. Daun tanaman ini umumnya berwarna hijau keabu-abuan. Tumbuhan ini banyak terlihat di Australia, tetapi nama Xanaduberasal dari nama kota kuno yang terletak di Mongolia Dalam, Cina.
3. United nations blue.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi internasional yang disediakan untuk membantu negara-negara dengan hak asasi manusia, kemajuan sosial, pembangunan ekonomi dan lebih banyak lagi memiliki warnanya sendiri. Awalnya bernama united nations blue, warnanya sangat mirip dengan dodger blue, tetapi lebih seperti pastel dan tidak mencolok. Kamu akan menemukan warna biru ini di bendera AS serta di lambang mereka dan bahkan seragam penjaga perdamaian AS.
4. Falu red.
Falu red memiliki makna yang dalam di banyak daerah berbeda di Swedia. Warna ini adalah warna merah tua yang merupakan warna menonjol yang digunakan pada lumbung kayu dan pondok. Tujuan dari warna merah tua adalah untuk meniru warna rumah merah bata yang lebih mahal. Warna awalnya berasal dari tambang tembaga di Falun, yang terletak di Dalarna, Swedia.
Tidak seperti kebanyakan warna, falu red sudah ada sejak lama, tepatnya sejak abad ke-16 dan sampai sekarang masih digunakan. Banyak yang menyadari bahwa warnanya bagus digunakan untuk mengawetkan kayu. Namun, warna ini sudah jarang digunakan untuk rumah di kota-kota Swedia saat ini karena batu bata menjadi lebih populer dan banyak yang menginginkan rumah yang lebih netral atau berwarna terang. Tapi, di daerah pedesaannya, warnanya bisa dilihat di mana-mana.
5. Feldgrau.
Warna yang berasal dari Jerman, yang berarti "lapangan abu-abu," feldgrau, adalah warna seragam militer Jerman yang dipakai dari tahun 1907 sampai akhir 1945. Warna ini juga digunakan dalam seragam pasca perang oleh Tentara Jerman Timur (NVA) dan Bundeswehr, tentara Jerman Barat.Warna ini terakhir digunakan pada seragam wol musim dingin m/58. Warna abu-abu-hijau terlihat berbeda dengan hijau, abu-abu, dan cokelat yang digunakan dalam seragam tentara yang lebih banyak digunakan, seperti tentara AS.
6. Razzmatazz.
Razzmatazz adalah warna merah-merah muda yang ditemukan oleh Crayola pada tahun 1993, dan pertama kali ditemukan di Big Box of 96. Warnanya dikatakan sangat mirip dengan warna mawar, yang ditemukan langsung di tengah magenta dan merah di roda warna. Berterima kasihlah kepada Laura Bartolomei-Hill karena dialah yang memberikan nama pada warna ini setelah lima tahun ditemukan selama Kontes Nama Warna Baru Crayola.
7. Gamboge.
Gamboge adalah pigmen kuning yang agak transparan, meskipun agak gelap. Warna ini dinamai dari pohon gamboge yang dikenal dengan resin kuningnya. Warnanya berasal dari Kamboja, di mana pada abad ke-12 pelukis akan menggunakan warna tersebut sebagai cat air. Selain digunakan sebagai cat air, warna ini juga digunakan sebagai pernis untuk kayu. Gamboge sebagai bagian dari warna mulai menyebar, dan pada abad ke-17 sudah menuju Eropa, yang pertama kali digunakan dalam kamus bahasa Inggris pada tahun 1634.
8. Malachite.
Malachite mungkin adalah warna yang kamu semua pernah lihat, tetapi tidak pernah kamu tahu nama aslinya. Warna ini juga dikenal sebagai hijau dasar empat dan sering digunakan saat membuat pewarna hijau. Hijau cerah ini berasal dari mineral karbonat yang dikenal sebagai Malachite, atau tembaga karbonat. Pada tahun 1800, mineral ini banyak digunakan untuk cat hijau karena ringan dan warnanya bervariasi. Warna ini banyak ditemukan dalam sejarah. Misalnya, ada Ruang Malachite di Hermitage, dan dikatakan juga bahwa tahta Demeter dibuat dari warna ini juga.