1. Home
  2. ยป
  3. Creator
3 Agustus 2018 11:23

Gerda Taro, fotografer wanita pertama pada masa peperangan

Ia dianggap sebagai fotografer wanita paling terkenal, terutama pada masa peperangan. Nur Ismiyanti
en.azvision.az

Sejak dulu, dunia fotografi telah ada meskipun masih menjadi barang langka. Begitupun dengan seorang fotografer, yang tak banyak orang mampu sekaligus tertarik untuk menggeluti profesi yang satu ini. Betapa tidak, sama seperti pekerjaan lainnya, menjadi seorang fotografer juga butuh keseriusan.

Niatan itu pun juga yang dilakoni oleh seorang wanita yang bernama Gerda Taro, lahir di Stuttgart, Jerman pada tahun 1910. Wanita yang berperawakan mungil itu pun akhirnya meninggal dalam sebuah peperangan yang terjadi di Spanyol ketika menjalankan profesinya.


Dianggap sebagai seorang fotografer wanita paling terkenal, terutama pada masa peperangan. Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (2/8), berikut kisah hidup tentang Gerda Taro.

1. Gerda Taro lahir dengan nama Gerta Pohorylle. Ia memilih untuk pindah ke Prancis pada tahun 1933.

https://www.inverse.com

2. Di Prancis, ia tinggal di sebuah pengungsian dan bertemu dengan sesama pengungsi, Andre Friedmann, yang ternyata seorang fotografer.

https://www.icp.org

3. Friedmann mulai mengajari Taro tentang dasar-dasar fotografi dan bekerja sama dalam berbagai pemotretan.

https://arebes.cz

4. Diam-diam mereka saling jatuh cinta. Pasangan kekasih itu mendapat identitas baru di mana Andre Friedmann berganti nama menjadi Robert Capa, begitu pun dengan Taro.

https://www.express.co.uk

5. Ketika Perang Saudara yang terjadi di Barcelona, Spanyol, pecah pada tahun 1936, pasangan ini juga ikut meliput untuk surat kabar Ce Soir.

http://www.finnegans.it

6. Pada tahun berikutnya, Taro mulai bekerja sendiri dan menghasilkan foto-foto hitam putih para pejuang kala itu.

https://en.azvision.az

7. Selama perang, pekerjaan tersebut menjadikan Taro sebagai salah satu fotografer perang sekaligus foto jurnalis paling terkenal sepanjang masa.

https://www.mirror.co.uk

8. Sekitar bulan Juli 1937, Taro meninggal di usia yang masih muda, yaitu 26 tahun karena tertembak oleh tank saat meliput serangan di Brunete.

https://www.express.co.uk

9. Meskipun karirnya telah terhenti, namun keberanian Taro dalam menghadapi perang dan konflik tergambar melalui foto-foto yang ia hasilkan.

http://www.creativoshoy.com

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags