Bagi pencinta sinetron komedi Indonesia, kamu pasti familiar sama Aris Nugraha. Dibandingkan dengan nama sutradara kenamaan semacam Hanung Bramantyo, Kang Aris, sapaan akrabnya memang terbilang pendatang baru di industri hiburan Indonesia. Meskipun sudah berkarya selama dua dekade, namanya justru mulai melambung saat berhasil membawa Bajaj Bajuri tayang di layar kaca pada era 2000-an.
Berkat pencapaiannya, Kang Aris sukses menggebrak sinetron Indonesia dengan menggabungkan drama dan unsur komedi di setiap karyanya. Hal ini membuktikan bahwa Aris Nugraha layak dinobatkan sebagai sutradara spesialis komedi Indonesia.
Untuk kamu yang lagi butuh hiburan menjelang buka puasa, berikut ini daftar 9 sinetron komedi terbaik karya Aris Nugraha yang dijamin bakal bikin kamu ketawa seharian.
1. Bajaj Bajuri.
Foto: wowkeren.com
Sinetron komedi berlatar belakang Betawi ini bisa dibilang sebagai karya terbaik Aris Nugraha pada era 2000-an. Sinetron ini menceritakan tentang kehidupan supir Bajaj bernama Ahmad Bajuri (Mat Solar) yang hidup dalam kondisi sederhana. Meskipun biaya hidupnya sudah dibantu oleh Oneng (Rieke Diah Pitaloka) lewat usaha salonnya, dia tetap saja selalu menjadi sasaran kebencian Emak (Hj. Nani Widjaja) yang menganggap profesinya sebagai supir Bajaj tidak bikin cepat kaya dan terkesan ketinggalan zaman.
Karena merasa sakit hati, Bajuri selalu tidak akur saat ketemu Emak sampai-sampai ia nyaris kabur dari rumah. Persaingan mereka bagaikan Tom and Jerry yang jarang berdamai sekali pun. Setelah mendengar penjelasan Oneng terkait sifat Emak yang cerewet, Bajuri memutuskan untuk balik lagi ke rumah lalu bersatu lagi dengan Oneng dan Emak sebagai tanda keharmonisan.
Tidak hanya karakter utamanya yang aktingnya sungguh mengemaskan, beberapa karakter pendukungnya seolah tak luput dari perhatian penonton. Mereka sangat merindukan kehadiran Ucup (Fanny Fadillah) yang selalu memakai jersey bola di setiap kesempatan, Mpok Hindun (Tuti Hestuti) yang hobinya menggosip orang lain serta Mpok Minah (Leslie Sulistyowati) yang sering meminta maaf setiap kali berbicara sama orang lain. Tanpa kehadiran mereka, Bajaj Bajuri mungkin terasa kurang seru untuk ditonton.
2. The Adventures of Suparman.
Foto: www.youtube.com
Terinspirasi dari Superman, Suparman (Epy Kusnandar) adalah sopir bajaj yang ingin mengubah nasib di tengah-tengah kehidupan kerasnya Ibu Kota. Oleh karenanya, dia bertekad menyamar sebagai superhero dadakan. Tidak perlu berganti kostum layaknya superhero lain, dia hanya membuka kemeja merahnya lalu keluar baju hitam bertuliskan S yang berarti "Suparman". Setelah itu, dia tinggal menjalankan misi rahasianya yaitu menyelamatkan orang-orang yang tertindas.
Namun sayangnya aksi Suparman tak berjalan mulus. Dia sering kali tertimpa sial bahkan bajajnya pun turut menjadi korban kejahilannya.
Untuk kamu yang lagi butuh tontonan superhero, tidak perlu jauh-jauh nonton Avengers.Cukup dengan menonton sitkom The Adventures of Suparman, kamu bakal merasakan aksi pertarungan antara Suparman dan musuh-musuhnya tanpa efek CGI. Bisa dibilang aksi Suparman tidak kalah keren dengan para Avengers.
3. Kontrakan Tiga Pintu.
Foto: infopijar.wordpress.com
Kontrakan Tiga Pintu adalah sinetron komedi yang wajib kamu tonton kalau merasa sayang sama keluarga. Ceritanya berkisah tentang Maryamah (Meriam Bellina) yang resmi berstatus pemilik Kontrakan Tiga Pintu usai mendapat warisan dari almarhum suaminya. Dengan adanya warisan yang jumlahnya diklaim lebih besar dari penghuni kompleks lainnya, Maryamah mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk ketiga anaknya sekaligus merawat semua rumah kontrakan.
Selain melihat tingkah Maryamah yang galak dan mata duitan, kamu juga bisa melihat para penghuni kontrakannya yang kocak habis. Sebagai contoh, ada Tumpal (Agam Buchari) penghuni kontrakan asal Medan yang hobinya berbisnis apa saja demi menambah pemasukannya. Ujang (Iang Darmawan) penghuni kontrakan berdarah Sunda yang selalu curiga alias kepo sama pembicaraan orang lain. Terakhir, ada Dewi (Uli Auliani) penghuni kontrakan cantik asal Jakarta yang sering menjadi incaran bapak-bapak komplek karena statusnya masih single dan selalu menyanyikan lagu dengan sendu.
4. Kampung Hawa.
Foto: sokatwritersstories.blogspot.com
Apa jadinya jika satu kampung dihuni oleh para perempuan semua? Semua itu terjawab di Kampung Hawa yang pernah fenomenal pada pertengahan 2010-an. Keunikan dari sinetron komedi ini adalah pemeran utamanya didominasi oleh perempuan di mana mereka mempunyai profesi yang berbeda-beda seperti pemilik kue, ibu rumah tangga, pemilik kos, sampai tukang sayur.
Kampung Hawa mengajarkan kita supaya tidak meremehkan para wanita yang ingin berpikir maju seperti R.A Kartini. Hal ini dibuktikan pada penggalan lirik Kampung Hawa yaitu "Itulah hebatnya Kampung Hawa" yang berarti kedudukan mereka setara dengan pria sekaligus menjunjung tinggi emansipasi wanita. Salut deh buat mereka!
5. Preman Pensiun.
Foto: www.mncupdate.com
Mengisahkan tentang kehidupan preman di Kota Bandung, mereka mulai mengalami fase galau usai dipaksa pensiun sebagai Preman oleh Kang Mus (Epy Kusnandar). Hal ini membuat mereka sempat bimbang antara memilih kembali sebagai Preman atau berusaha melamar pekerjaan kesana kemari. Meskipun keputusannya cukup sulit, mereka harus mencari penghasilan tetap demi menafkahi keluarganya dengan rezeki yang halal.
Berkat kehadiran Preman Pensiun, sinetron komedi ini seolah membuktikan bahwa tidak selamanya preman tampil garang ataupun menyeramkan seperti yang kamu bayangkan. Mereka bisa menunjukkan aksi celoteh Sundanya yang bikin mengocok perut penonton. Misalnya saja Kang Komar (Mat Drajat) yang selalu tegas di hadapan anak buahnya, namun dia akan bertekuk lutut ataupun lemah lembut saat bertemu Kang Mus dan istrinya.Tidak hanya menghadirkan para preman, ada juga karakter lainnya seperti penadah dan pencopet yang semakin menghangatkan keseruan Preman Pensiun lewat tingkah konyolnya saat beraksi.
6. Awas Banyak Copet.
Foto: www.layar.id
Berawal dari spin offPreman Pensiun, Awas Ada Copet lebih fokus seputar kehidupan para pencopet. Dipimpin oleh Saep, (Icuk Baros) dia adalah raja copet yang siap meramaikan khazanah percopetan di Kota Bandung. Dalam mendukung misinya, dia ingin merekrut salah satu copet yang kriterianya miskin, pengangguran, dan lemah iman. Setelah menempuh berbagai seleksi yang melelahkan, dia sukses merekrut dua mahasiswanya yaitu Arman (Aditya Pratama Putra) dan Deden (Ade Herman Fachrul Rozi). Sebagai langkah awal, mereka dilatih oleh Saep tentang cara mengambil dompet tanpa ketahuan pemiliknya. Wah, perbuatannya jangan ditiru ya.
Tak selamanya aksi Saep dan murid-muridnya berjalan lancar. Aksi mereka akhirnya ketahuan juga oleh polisi berkat salah satu laporan warga yang pernah kecopetan di angkot. Akibat perbuatannya, mereka harus mendekam di penjara selama beberapa tahun.
Usai bebas dari penjara, Saep memilih insyaf sebagai pencopet lalu dia membuka lembaran baru dengan bekerja halal sebagai tukang sapu dan cosplayer di Jalan Asia Afrika Bandung. Di samping itu, dia bertekad untuk mencari istrinya meskipun hasilnya berakhir nihil. Di sisi lain, para anak buahnya mulai berjuang sekuat tenaga dengan bekerja halal demi menghapus stigma sebagai pencopet.
7. Tukang Ojek Pengkolan.
Foto: rcti mobile.com
Kalau kamu mendengar lagu"Hey Tukang Ojek tolong anterin saya!" berarti tandanya kamu sedang menyaksikan Tukang Ojek Pengkolan yang masih tayang sejak 2015 hingga sekarang. Ceritanya berkisah tentang Ojak (Eza Yayang), Purnomo (Furry Setya) dan Tisna (Andri Suliastandri) yang tetap setia mengojek di tengah-tengah maraknya kemunculan ojek online.
Meskipun pekerjaannya sebagai tukang ojek kerap dipandang sebelah mata, mereka tetap bersyukur apa adanya bahkan mereka pantang menyerah dalam mengantarkan penumpang termasuk Pak Sofyan. (Sopyan Dado) Berkat kerja kerasnya, mereka seakan ketiban rezeki dan mampu menafkahi keluarganya dengan hasil seadanya.
Tidak hanya menyajikan perjuangan mereka dalam mengais rezeki. Tukang Ojek Pengkolan juga menghadirkan momen lucu di dalamnya seperti motor Ojak yang sering mogok di tengah jalan setelah mengantar penumpang lalu ada juga Bang Sapri (Syahrudin Firdaos) yang selalu memberi hormat sama pelanggan cuci motor dengan kata-katanya yang sopan dan enak didengar.
8. Kampung Kendang.
Foto: facebook.com/kampungkendangmnctv
Tidak hanya sukses menyanyikan lagu parodi di panggung, trio personel P Project yaitu Juhana Sutrisna alias Joe, Daan Aria, dan Iang Darmawan rupanya unjuk gigi dalam berakting di Kampung Kendang.Di sini mereka berperan sebagai pengusaha sektor pertanian yang sukses di bidangnya masing-masing. Kang Juhana (Juhana Sutrisna) dengan usaha kebunnya yang terus meningkat, Kang Arya (Daan Aria) dengan usaha pupuknya yang laris manis, serta Kang Darma (Iang Darmawan) yang juga berkutat di usaha perkebunan namun produksinya tidak semaju Kang Juhana.
Di balik kesuksesannya, mereka kerap kali bersaing satu sama lain. Dalam hal ini, hanya Kang Arya yang memilih santai sama persaingan bisnis sementara Kang Juhana dan Kang Darma malah sering bertengkar seputar usaha pertanian mana yang dianggap maju di Garut. Karena kelakuan mereka mulai meresahkan masyarakat, perseteruan mereka sempat dilerai oleh Pak RT lalu diajak berdamai demi mencairkan suasana.
Walaupun sempat berbaikan, mereka mulai kembali berseteru setelah lahan pertaniannya anjlok. Akibatnya, Kang Darma menuding Kang Juhana sebagai pelakunya. Sebaliknya, Kang Juhana menyebut Kang Darma iri sama kekayaannya sampai-sampai dia menyebarkan fitnah segala kepadanya. Waduh, urusannya bakal panjang nih!
Bagi yang ingin merasakan suasana mudik di kampung halaman, sinetron komedi ini sangat menghibur kamu yang lagi gagal mudik akibat pandemi Covid-19. Selain kehadiran trio Project P sebagai tokoh sentralnya, ada juga deretan mantan pemain Preman Pensiun seperti Sandi Tile, Vina Ferina, sampai Abenk Marco yang ikut meramaikan Kampung Kendang.
9. Gober.
Foto: www.popmagz.com
Setelah move on dari Tukang Ojek Pengkolan, kini Gober punya sinetronnya sendiri yang jalan ceritanya dijamin tak kalah seru. Sinetron ini bermula tentang perjuangan Beben (Arbani Yasiz) seorang mahasiswa semester akhir jurusan sosiologi sekaligus driver ojek online Gober yang ingin mendapatkan cinta Karina (Arifah Lubai) seorang mahasiswi farmasi semester 5.
Sayangnya, hubungan cintanya dengan Karina tidak direstui oleh orang tua Karina. Profesinya sebagai driver ojek online bisa jadi alasan utama orang tuanya tidak menyukai keberadaan Beben bahkan mereka lebih menyukai Karina berpacaran dengan orang kantoran dan hidup mapan. Meskipun perjalanan cintanya berliku-liku, Karina tetap sayang sama Beben dan ingin segera menikahinya andaikan lulus kuliah nanti.
Di samping kisah cinta Beben dan Karina yang dramastis, kehadiran Amin (Sandi Tile) dan Jono (Jhon Jawir) sebagai sahabat Beben seolah menjadi bumbu segar Gober berkat lawakannya yang garing dan menghibur. Tidak hanya itu, munculnya Savana (Syahra Larez) driver Gober cantik yang siap memanaskan kisah cinta Beben dan Karina dimana dia berpeluang besar menikung Beben lebih dekat.
Dari berbagai sinetron komedi karya Aris Nugraha, manakah favoritmu?