Kota Jeonju memang pas banget untuk kamu yang mau merasakan suasana tidak biasa di Korea. Kota yang terletak di utara Provinsi Jeolla ini kaya akan sejarah dan keindahan yang autentik. Jelas saja banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang kemari untuk menikmati tradisi dan budaya Korea zaman dahulu.
Kalau datang ke sini, jangan lupa untuk menyewa Hanbok (pakaian tradisional Korea) untuk merasakan pengalaman yang lebih unik. Jeonju tidak hanya terkenal dengan keindahannya dan suasana tradisional yang masih terjaga, namun kota ini juga populer dengan hidangannya yang sangat lezat.
Penasaran banget kan, apa saja kecantikan yang dihadirkan Kota Jeonju ini? Yuk kita lihat 9 spot seru yang ada di Jeonju.
1. Desa Hanok Jeonju.
foto: tourkorea.net
Lokasi ini merupakan kawasan pedesaan yang ada di Kota Jeonju. Terdapat lebih dari 800 rumah tradisional Korea (Hanok) yang masih berdiri tegak. Keunikan dari Hanok ini adalah atapnya yang melengkung ke atas.
Saat memasuki desa suasana santai langsung terasa. Tentu saja suasana ini sangat berbeda dengan kota-kota besar yang sibuk di Korea, sehingga Jeonju dijuluki dengan sebutan Slow City. Di kompleks Hanok banyak penginapan dan rumah makan yang berjejer untuk memanjakan wisatawan. Kuliner yang terkenal di kawasan ini adalah bibimbab dan kongnamul gukbap (tauge dan sup nasi) yang merupakan hidangan asli daerah Jeonju.
2. Kuil Gyeonggijeon.
foto: tourkorea.net
Kuil ini terletak di pintu masuk Desa Hanok. Di kuil ini, terdapat lukisan Raja Taejo yang ada di depan Aula. Selain itu kamu bisa melihat Hamabi, sebuah batu perintah yang menunjukkan bahwa siapa pun yang melewatu batu tersebut maka harus memberi hormat pada leluhur.
Selain itu, kamu juga bisa memandang lukisan raja-raja dari Dinasti Jeoson, melihat arsip naskah-naskah catatan sejarah di Museum Lukisan Kerajaan. Di luar kuil terdapat halaman yang luas dan dipenuhi oleh pohon-pohon kuno seperti bambu yang sering dijadikan tempat berfoto.
3. Gerbang Pungnammun.
foto: flicker.com
Gerbang Pungnammun adalah gerbang paling selatan dan satu-satunya dinding benteng yang tersisa dari empat benteng yang ada. Saat malam hari, bangunan ini terlihat makin cantik karena dikelilingi oleh lampu dan cahaya dari pusat kota. Gerbang ini seperti kastil yang menyajikan malam yang sangat indah bagi para wisatawan dan menjadi spot cantik untuk dijadikan kenang-kenangan.
4. Omokdae dan Imokdae.
foto: wikimapia.org (omokdae)
Omokdae merupakan suatu monumen bersejarah untuk memperingati perayaan Raja Yi Seong-gye (pendiri Dinasti Jeoson) yang berhasil mengalahkan tentara Jepang ketika ia masih menjadi panglima perang. Sedangkan Ilmokdae adalah tempat leluhur Raja Yi Seong-gye bermain perang-perangan bersama teman-temannya. Keduanya terhubung melalui jembatan penyebrangan.
5. Sekolah Konfusianisme Jeonju Hyanggyo.
foto: visitkorea.or.id
Sekolah Konfusianisme Jeonjuhyanggyo merupakan pusat pendidikan nasional selama Dinasti Jeoson. Di sini kamu bisa melihat aula Kuliah Myeongnyundang yang ada di belakang dan Aula Daeseongjeon yang ada di depan. Bangunan tradisional ini tentu saja akan membuat kita merasakan suasana belajar zaman dahulu. Selain itu di luar sekolah terdapat pohon ginkgo yang berusia 300-400 tahun sehingga menciptakan pemandangan keemasan dari daun-daun yang gugur.
6. Katredal Katolik Jeondong.
foto: visitkorea.or.id
Bangunan ini merupakan katredal tertua di Jeonju yang selesai dibangun pada tahun 1914. Selain itu, Katredal Jeondong adalah satu-satunya gedung bergaya barat yang ada di Jeonju. Berdiri dengan megah dan cantik karena bersanding dengan bangunan tradisional Korea di sekitarnya. Interiornya juga menampilkan keindahan yang unik dan luar biasa.
7. Taman Deokjin.
foto: pixabay.com
Taman Deokin merupakan tujuan wisata yang populer bagi masyarakat sekitar maupun turis luar negeri karena keindahan alamnya yang masih terjaga. Taman ini sangat cocok untuk kamu yang ingin bersantai dan beristirahat sejenak sambil menikmati bunga lotus (yang mekar pada bulan Juni atau Juli) dan menaiki perahu bebek di atas Kolam Deokjinhosu. Kolam ini terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh jembatan lengkung.
8. Pasar Tradisional Nambu.
foto: trazy.com
Pasar ini adalah destinasi wisata terbaru yang ada di Jeonju. Sepertin namanya, pasar yang kaya akan sejarah ini menjual buah-buahan, sayur-sayuran, makanan, ikan kering, furnitur, barang dari sutra dan lain sebagainya. Selain itu terdapat berbagai kafe cantik, restoran, dan toko-toko unik yang ada di lantai kedua gedung pasar dan disebut dengan Real New Town. Di sini kamu bisa puas dan kekenyangan karena banyak hidangan lokal yang lezat dan terjangkau maupun masakan internasional yang membuat lidah bergoyang.
9. Desa Mural Jaman.
foto: jeonjucity.kr
Desa Mural Jaman merupakan desa warna-warni pernuh dengan mural yang unik yang dilukis di bangunan dan dinding jalanan. Lukisan mural berasal dari imitasi seni pop Keith Haring sampai gambar animasi Jepang. Menjelajahi desa kecil yang terletak di sepanjang kaki gunung di seberang Desa Hanok ini akan sangat menyenagkan. Hal ini karena selain perjalanan yang curam, mata kita tetap dimanjakan dengan pemandangan lukisan yang unik dan tentu saja koleksi foto kita akan makin bertambah.