Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akhirnya blak-blakan mengenai strategi yang akan digunakannya di Pilpres 2019. Ia akan menggunakan strategi yang sama dengan di Pilgub DKI Jakarta tahun lalu. Ia berharap bahwa strategi yang sama bisa berhasil di Pilpres 2019 mendatang. Strategi yang di maksud adalah strategi hasil rancangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN.
Prabowo mengatakan bahwa di Pilgub DKI Jakarta lalu, Ahok berhasil diturunkan karena trategi jitu dari Zulkifli Hasan. Karena strateginya yang dianggap berhasil itu, tidak heran jika Prabowo menyebut Zulkifli Hasan sebagai seorang operator politik yang hebat di Indonesia. Bahkan Prabowo menyebut bahwa banyak ilmu yang ia curi dari ketua umum PAN Zulkifli Hasan.
Prabowo menyebut bahwa sudah banyak sekali yang ia contoh dari PAN tanpa sepengetahuan Zulkifli Hasan. Salah satunya mengenai strategi menurunkan Ahok di Pilgub DKI Jakarta. Saat itu, kata Prabowo, di rumah dinasnya, Zulkifli memberi instruksi tidak perlu melakukan rapat akbar karena tidak ada sana. Zulkifli justru menginstruksikan untuk menurunkan tokoh-tokoh ke tingkat RT.
Prabowo yang saat itu ikut dalam rapat tersebut mengatakan bahwa setelah itu, ia kembali ke DPP untuk memberi instruksi turun langsung ke RT. Dan terbukti bahwa gubernur DKI saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang kalah dari Anies Baswedan. Entah kekalahan Ahok saat itu memang karena strategi Zulkifli atau karena isu agama, namun Prabowo yakin bahwa itu karena strategi Zulkifli Hasan.
"Pak Zul ini salah satu operator politik hebat di Indonesia. Beliau sampaikan bagaimana merancang strategi menurunkan Ahok," kata Prabowo saat dalam sambutannya di Pembekalan Caleg PAN, di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, pada Minggu (16/9).
Bagaimana dengan strategi di Pilpres 2019, akankah strategi yang sama yang digunakan di Pilgub DKI Jakarta bakalan berhasil menurunkan Jokowi? Entah berhasil atau tidak, namun Wsekjen PAN, Saleh berharap bahwa kemenangan di Pilpres 2019 bisa didapat dengan strategi yang sama. "Jika hal yang sama dilakukan, tentu sangat wajar jika ada harapan menghasilkan kemenangan," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulayseperti dikutip dari detikcom, Minggu (16/9) malam.
Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa apa yang disampaikan Prabowo membuktikan bahwa Ketum Gerindra itu santai menghadapi Pilpres 2019. Hal itu karena di Pilpres 2019, banyak tokoh-tokoh yang siap turun memenangkan Prabowo. "Itu menunjukkan kalau Prabowo menghadapi Pilpres ini secara santai. Tidak memiliki beban. Ada banyak tokoh yang siap turun bersama-sama," tuturnya.