Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kegiatan atau aktivitas sepele bisa memicu kanker.Misalnya saja begadang atau pola makan.Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Nah, berikut ini adalah 10 kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan kanker menurut situs Good Times.
1. Kurang aktif bergerak.
Saat ini banyak pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya duduk selama 8 jam atau lebih di depan monitor setiap hari.Tidak berolahraga dapat meningkatkan risiko terserang kanker usus, kanker payudara, kanker serviks, dan risiko tinggi terkena kanker lain seperti kanker hati, mieloma, dan ginjal.American Cancer Society merekomendasikan orang dewasa setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang dalam seminggu.
2. Minum air keran.
Konsumsi air keran dapat memicu kanker karena kandungan arsenik, nitrat, dan unsur berbahaya lain yang terdapat di dalam air.Sebaiknya kamu mengonsumsi air yang sudah difilter.
3. Minum minuman yang terlalu panas.
Kebanyakan orang memulai hari mereka dengan minum kopi atau teh panas, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa minuman yang disajikan lebih dari 140 derajat Fahrenheit (70 derajat celcius) sebenarnya dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan.Untuk mengurangi risiko ini, biarkan minuman menjadi dingin atau setidaknya hangat sebelum kamu meminumnya.
4. Memanaskan wadah pembungkus makanan.
Memanaskan makanan dalam wadah plastik atau sterofom dapat meningkatkan risiko styrene, bahan kimia yang dapat meningkatkan risko kanker seperti leukimia, kanker pankreas atau esofagus.
5. Bekerja lembur di malam hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kurang tidur dengan peningkatan risiko kanker.Kurang tidur menyebabkan gangguan ritme sikardian di mana hal ini meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.Jika memungkinkan, cobalah untuk tidur tepat waktu.
6. Makan daging merah.
Daging merah mengandung banyak nitrat dan nitrit sama seperti daging olahan.Bahkan tanpa senyawa ini, proses pemasakan daging sebenarnya dapat membuat kita terpapar senyawa penyebab kanker seperti heterosiklik amina (HCA) dan polycyclic hydrocabon (PAHs) senyawa yang didapat ketika kamu memanggang steak atau memasak burger.American Institute of Cancer Research merekomendasikan makan daging merah kurang dari 18 ons per minggu untuk menghindari peningkatan kanker kolorektal.
7. Makanmakanan fermentasi.
Ada banyak manfaat yang terdapat dalam makanan fermentasi, namun beberapa di antaranya juga memberikan dampak negatif seperti meningkatkan risikio karsinoma nesofaring.Seperti daging olahan, beberapa makanan fermentasi mengandung nitrat dan nitrit dalam jumlah tinggi- senyawa yang bereaksi dengan protein di dalam tubuh membentuk nitrosamin.
8. Mengecat kuku.
Bahan kimia seperti triphenyl phospahte, toluene, dibutyl phthalate yang dapat menyebabkan kanker.
9. Berkebun atau bertani.
Membasmi gulma merupakan salah satu cara untuk merawat tanaman.Hal ini biasanya dilakukan dengan cara menyemprotkan pembasmi gulma yang ternyata memiliki bahaya karena glisofat yang terkandung di dalamnya bersifat karsinogenik.
10. Terpapar knalpot diesel.
Kendaraan menggunakan belch bahan bakar diesel lebih dari 30 jenis karsinogen yang berbeda.Terpapar knalpot diesel meningkatkan risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru, kanker tenggorokan, dan beberapa jenis kanker lainnya.