Siapa yang tidak mengenal singkong, salah satu sumber karbohidrat yangbanyak dijumpai diTanah Air. Singkong atau ubi kayu dimanfaatkan mulai dari akar, batang, hingga daunnya. Akar singkong berupa umbi, olahannya berupa tape, keripik, tepung tapioka, olahan makanan, dan produk fermentasi. Batang singkong dapat digunakan menjadi pagar, kerajinan, dan bahan perbanyakan stek yang efisien. Daun singkong memiliki kandungan dominan protein, serat, vitamin A, dan vitamin C.
Keseluruhan bagian tanaman yang telah disebutkan di atas terdapat satu bagian yang banyak orang awam belum melihatnya, yakni bunga dan buah.
Sumber: www.pureoxygengenerators.blogspot.com.
Bunga singkong adalah bunga berumah satu, bunga jantan dan betinanya ada pada satu tanaman. Singkong baru akan berbunga jika ditanam pada ketinggian di atas 800 mdpl.
Sumber: www.growerjim.blogspot.com.
Bunga jantan berbentuk lebih kecil dan bergerombol dibandingkan dengan bunga betina yang berbentuk lebih besar. Bunga betina hanya berjumlah 1-3 bunga saja. Posisi bunga kerap di bawah bunga jantan.
Sumber: www.botanyphoto.botanicalgarden.ubc.ca.
Penyerbukan bunga secara bersilang. Hal ini dikarenakan bunga betina masak terlebih dahulu, 1-2 minggu lebih cepat dibandingkan dengan bunga jantan. Penyerbukan kerap dilakukan oleh serangga dan angin.
Sumber: www.commons.wikimedia.org.
Buahnya memiliki biji yang kecil, panjangnya 10 mm, lebar 6 mm, dan tebal 4 mm dan berwarna cokelat gelap.
Sumber: www.tripadvisor.co.za.
Bunga dan buahnya ini ternyata bisa jadi hidangan juga lho. Tertarik mencoba?