Multiverseadalah teori yang mempercayai bahwa semesta yang kita tinggali bukanlah satu-satunya, melainkan sangat besar jumlahnya bahkan tidak terhingga. Eksistensi semesta-semesta lain ini berjalan beriringan dengan semesta kita sendiri (parallel) tanpa saling menyadari keberadaan satu sama lain.
Dikutip dariwww.dummies.com, Andrew Zimmerman Jones dan Daniel Robbinsmencoba menjelaskan empat level dunia pararel dengan bahasa yang lebih dimengerti masyarakat umum. Analogi penjelasan mereka adalah seperti ini.
Level 1: If you go far enough, you'll get back home.
Pernah mendengar kita punya tujuh kembaran di dunia ini meskipun tidak berkerabat? Dunia pararel level pertama ini kurang lebih mengambil ide dari perkataan tersebut. Intinya adalah, alam semesta yang kita tinggali ini sangat luas, bahkan sangat mungkin tak terbatas, sehingga sangat memungkinkan di ujung-ujung semesta yang lain terdapat sebuah sistem yang sangat identik atau hampir kembaran dengan milik kita. Dengan teori probabilitas, keberadaan dunia yang identik ini bisa saja lebih dari satu.
Lalu mengapa tidak ada komunikasi terjalin atau mengapa tidak ada tanda-tanda yang terlihat di antara dunia-dunia yang identik ini? Meskipun tinggal di alam semesta yang sama, namun terdapat penghalang teknologi dari masing-masing dunia yang membatasi lingkup mereka masing-masing. Keberadaan mereka sangat-sangat jauh di luar kemampuan teleskop tercanggih kita dan tak ada petunjuk kemana harus mencarinya. Demikian juga keberadaan kita yang berada di luar daya pengamatan mereka.
Level 2: If you go far enough, you'll fall into wonderland.
Hampir sama dengan level pertama, asumsi dasar dari teori ini adalah semesta yang luas tidak terbatas menciptakan dunia yang mirip dengan dunia kita. Hanya saja perbedaannya, dunia ini sangat jauh sekali sehingga secara teknologi mustahil untuk diketahui, apalagi dicapai. Ada dua teori yang kemudian mengembangkan teori ini, yaitueternal inflation(perluasan yang terus-menerus), dan teoriekpyrotic.
Teorieternal inflationmenjelaskan bahwa fluktuasi kuantum pada awal pembentukan alam semesta menciptakan gelembung-gelembung alam semesta (bubbles universes) di segala penjuru kehampaan. Gelembung-gelembung semestaini kemudian saling menjauh dengan kecepatan yang luar biasa. Semesta-semesta pararel tercipta pada masing-masing gelembung tersebut, namun mereka tidak saling terhubung.
Sedangkan teoriekpyroticmenjelaskan bahwa ketika duabranesbertemu (branessecara hipotesis adalah benda dinamis yang bergerak melewati ruang-waktu mengikuti aturan mekanika kuantum) akan menciptakan semesta baru. Fisikawan yakin pertemuanbranesini tidak hanya di satu titik melainkan bisa saja di banyak titik dan masing-masing menciptakan semesta baru. Dan sama seperti teorieternal inflation, masing-masing semesta yang tercipta akan saling menjauh dan tidak saling bersinggungan satu sama lain.
Level 3: If you stay where you are, you'll run into yourself.
Dunia pararel level 3 ini adalah yang paling banyak diadaptasi di cerita-cerita fiksi ilmiah. Dunia pararel ini adalah konsekuensi dari Many Worlds Interpretation (MWI) dari teori fisika kuantum, di mana setiap kemungkinan dari suatu fungsi gelombang kuantum menjadi kenyataan pada suatu realitas yang lain.
Berbeda dengan dunia pararel level 1 dan 2, pada dunia pararel level 3 ini terjadi pada ruang dan waktu yang sama dengan milik kita. Dunia kita mungkin sulit bertemu dengan dunia pararel level 1 dan mustahil bertemu dengan dunia pararel level 2, tetapi dunia pararel level 3 terus-menerus berhimpitan dengan dunia kita. Setiap momen dalam hidup kita dan setiap keputusan yang kita buat menciptakan percabangan dunia pararel sampai tak terhinggadengan masa depannya masing-masing namun tanpa bisa mengakses atau mengetahui keberadaan satu sama lain.
Level 4: Somewhere over the rainbow, there's a magical land.
Dunia paralel Level 4 adalah yang teraneh dan yang paling kontroversial dari semuanya, karena semesta-semesta lain yang ada tak mengikuti hukum-hukum fundamental dari alam semesta kita. Singkatnya, setiap alam semesta yang dapat dikerjakan atau dibayangkan oleh fisikawan bisa saja terjadi. Oleh karenanya, keberadaannya akan sulit dibuktikan kecuali dari imajinasi fisikawan. Karena jikalaupun ada, namun perbedaan hukum-hukum dasar akan membuatnya terlihat aneh dari perspektif kita dan akan sangat sulit menjelaskannya.Beberapa contoh teori dunia pararel pada level 4 ini di antaranya,landscape multiverse,holographic multiverse,simulated multiverse, danultimate multiverse.
Jadi menurut para fisikawan, dunia paralel bisa saja terjadi karena secara teori yang sedang berkembang memang dimungkinkan. Namun jangankan untuk pergi dunia lain tersebut, untuk mendeteksinya saja terdapat tantangan teknologi yang sangat besar. Tapi setidaknya, hal ini bisa memicu imajinasi dan kreativitas kita tentang alam semesta yang maha luas.