MobilMulti-purpose Vehicle(MPV) atau mobil keluarga tiga baris dengan konfigurasi tujuh penumpang adalah pasar paling gemuk di Indonesia terutamalow MPV. Masyarakat Indonesia pada umumnya menjunjung tinggi kebersamaan atau muat banyak.
Hasrat yang mengutamakan banyak berkumpul dengan kawan atau keluarga turut menentukan selera dalam memilih jenis mobil. Kebanyakan konsumen di Indonesia mempertimbangkan kapasitas penumpang dalam membeli mobil sehingga mobil berjenis MPV jadi jawaban. Kondisi ini jauh berbeda dengan tren global, mobil jenis SUV dan sedan yang justru jadi primadona konsumen di dunia.Kira-kira kalau mobil berjenisMPV, apabila muatan lebih dari 7 orang masih amankah?
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Center (RDC) dikutip dari Tribun News, mobil dengan muatan penuh biasanya jadi lebih berat ke belakang.
Hal tersebut malah ada keuntungannya untuk berkendara, soalnya mobil cenderung jadi tidak agresif, bukanya beberapa waktu lalu.
Dengan tambahan beban, mobil akan lebih menapak sempurna pada permukaan jalan.
Biasanya mobil yang hanya ditumpangi dua orang di depan, akan lebih mudah fish tail (limbung) karena kurangnya downforce di belakang, ungkap Marcell.
Artinya, mobil dengan muatan yang sesuai dengan kapasitas mobil masih aman untuk dikendarai.
Kalau beban seimbang, malah lebih stabil, terangnya.
Misalnya kapasitas maksimal 7 orang, tapi diisi 8 atau 9 orang, tentu kestabilan mobil akan berubah.
Kalau pas jalan lurus mungkin enggak terlalu terasa, tapi saat belok atau menikung bisa terjadi gaya sentrifugal, ujar Marcell.
Hal ini akan terasa saat meengendarai mobil dengan muatan penuh, terutama mobil dengan bodi tinggi seperti MPV.
Sebab semakin berat beban, maka makin besar juga gaya sentrifugalnya, ucapnya.
Makanya, Marcell tetap menyarankan untuk menggunakan mobil sesuai dengan kapasitas angkutnya. Jika mobil lama Anda memang tidak besar kapasitasnya, ganti dengan MPV pilihan Anda.