Kita memang harus bersyukur, sebab dunia ini masih dipenuhi oleh orang-orang baik. Seperti yang ditunjukkan pada kisah yang satu ini.Kisah ini terjadi sekitar satu tahun yang lalu, tepatnya di Kenya. Saat itu seorang gelandangan yang diketahui bernama Patrick Hinga yang tengah berbaring setengah sadar secara tak sengaja bertemu dengan wanita teman masa kecilnya.
Patrick sendiri telah menjadi pencandu narkoba selama bertahun-tahun dan hidup sebagai gelandangan untuk waktu yang cukup lama. Masa kecilnya sangat berantakan. Semua berawal ketika Patrick yang masih bersekolah dikeluarkan karena ketahuan merokok dan mengonsumsi ganja saat pelajaran tengah berlangsung.
Kejadian itu nampaknya tidak membuat Patrick sadar. Sejak ia dikeluarkan ia tetap tidak berhenti mengonsumsi narkoba. Keadaan ini membuat ibu Patrick, Nancy, membawa Patrick ke rumah sakit jiwa dengan niat untuk melakukan rehabilitasi. Namun keputusan Nancy ternyata tidak berjalan mulus.
Para dokter kewalahan dengan Patrick yang sering membuat onar dan mencoba kabur berkali-kali. Pernah ia kabur namun berhasil diseret kembali. Tak heran, sebab Patrick selalu mengeluh dengan perlakuan perawat yang memperlakukannya seperti pasien sakit jiwa, padahal Patrick hanya seseorang yang mencoba untuk menghilangkan kebiasaannya dari mengonsumsi ganja. Ia juga sering diberikan obat yang seharusnya ia konsumsi (obat sakit jiwa). Hal itulah yang membuat Patrick selalu mencoba melarikan diri.
Kondisi Patrick di rumah sakit semakin memburuk setelah ia menemukan sebuah obat yang merupakan obat yang dilarang dikonsumsi terus-menerus karena bersifat candu. Patrick memakainya secara diam-diam menjadi kecanduan dan mulai bertingkah aneh. Kecanduannya ini membuat Patrick mencuri resep dan obat-obatan dari petugas, lalu meracik dan mengonsumsinya sendiri.
Patrick kemudian berhasil kabur dari rumah sakit dan tak pernah kembali, namun kondisinya semakin memburuk. Ia mulai terlihat seperti orang gila sungguhan, sering berkeliaran dan tinggal di jalanan sambil mengonsumsi narkoba. Tak jarang orang di lingkungan Patrick tinggal menemukan Patrick tergeletak di jalanan. Ketika ia ingin di bawa kembali ke rumah sakit, ia selalu meronta dan kabur.
Meskipun kondisi Patrick sangat memperihatinkan, Nancy masih mecintai Patrick. Nancy selalu memberikan Patrick makanan dan menyuapinya. Nancy mengatakan ia dan Patrick selalu menjadi bahan tontonan warga ketika dirinya sedang menyuapi Patrick. Orang-orang menyebut Nancy sebagai "Mama wa wamizu" (ibu orang gila).
Sampai akhirnya di pinggir jalan di sebuah sudut kecil tempat Patrick biasa tidur, seorang wanita yang kebetulan melintas penasaran dengan pria yang tergelatak di sudut jalan. Awalnya ia tidak mengenali Patrick, sampai beberapa menit kemudian ia terkejut tahu pria tersebut merupakan teman masa kecilnya.
Wanita tersebut bernama Wanja Mwaura, ia adalah teman sekolah Patrick sewaktu kecil. Wanja mulai mengajak Patrick bercerita. Patrick mengakui bahwa ia tidak ingin hidup seperti ini, ia ingin memulai hidup baru tetapi dirinya tidak mampu. Wanja pun meminta Patrick untuk mempertemukannya dengan ibu Patrick, dan dari situ Nancy mulai menceritakan semuanya kepada Wanja.
Wanja yang perihatin dengan kondisi teman kecilnya, akhirnya membantu Patrick. Ia membawa Patrick ke pusat rehabilitasi untuk menghilangkan kebiasaannya mengonsumsi narkoba. Wanja kemudian menyebarkan kisah ini melalui social media dan dalam wakti tak lama ia mendapat banyak respon positif dari masyarakat Kenya. Banyak pula yang memberikan Wanja bantuan berupa donasi untuk memulihkan Patrick.
Di tempat rehabilitasi, hampir setiap hari Wanja datang dan memberikan dukungan untuk Patrick. Berkat bantuan Wanja, Patrick dengan perlahan berhenti mengonsumsi narkoba dan mulai menekuni dunia bisnis, bahkan ia membuka sebuah toko bernama "Hinga's Store".
Transformasi Patrick setelah menjalani rehab sangat berubah drastis, sungguh luar biasa! Dia bersyukur kepada Tuhan karena dipertemukan kembali dengan Wanja dan masih diberi kesempatan kedua untuk memulai hidup yang baru.
"Saya merasa seperti saya adalah orang baru," katanya kepada Daily Nation (stasiun berita Kenya). "Saya berdoa setiap hari, meminta Tuhan untuk membebaskan saya agar tidak kembali ke kehidupan obat-obatan terlarang."
Kisah ini berhasil menggerakan hati banyak pengguna internet di seluruh dunia,untuk saling peduli terhadap sesama. Meskipun dengan orang yang tak kita kenal sekalipun. Berikut adalah foto-foto kisah pertemuan mengharukan antara Patrick Hinga dengan Wanja Mwaura.
1. Foto saat pertama kali Wanja bertemu kembali dengan Patrick setelah bertahun-tahun lamanya. Kondisi Patrick sangat mengenaskan, tidak ada yang memedulikannya selain ibunya.
2. Wanja meminta Patrick untuk mempertemukannya dengan Nancy, ibu Patrick. Nancy menceritakan mengapa Patrick bisa seperti ini.
3. Wanja yang sedang membantu dan mentraktir Patrick makan.
4. Bersama suaminya, Wanja membantu Patrick untuk bangkit. Ia membawanya ke tempat pusat rehabilitasi.
5. Wanja kemudian menceritakan pertemuannya dengan Patrick di sosial media. Dalam hitungan hari ia mendapatkan banyak bantuan serta donasi yang cukup untuk memulihkan kondisi Patrick.
6. Bahkan Wanja juga membantu Patrick untuk mendirikan bisnisnya sendiri yang dikenal dengan "Hinga's Store".
7. Penampilan Patrick setelah berhasil pulih dari kecanduan narkoba. Wajahnya sangat berbeda dari sebelumnya, benar-benar bersih.
8. Di tempat rehabilitasi, Patrick mulai mendorong dirinya utuk membaca buku, dan kini membaca buku merupakan hobinya.
9. Patrick yang dulunya seorang gelandangan pecandu narkoba, kini berdiri dengan bangga sebagai seseorang yang baru, seseorang yang memiliki tujuan hidup.
10. Ia tidak akan melupakan jasa Wanda dan ibunya tercinta tentunya.
Tindakan terpuji Wanja telah menginspirasi banyak orag di seluruh dunia. Kepeduliannya terhadap teman masa kecilnya telah menunjukkan arti lebih dari sebuah pertemanan.
Bagaimana pendapat kamu?