Undangan menjadi bagian penting dalam suatu acara apalagi pesta pernikahan. Tanpa undangan, orang lain tidak akan pernah tahu siapa yang menggelar acara, waktu dan tempatnya dimana dan yang pasti pelaksanaan acaranya seperti apa.
Lumrahnya dalam sebuah undangan pesta pernikahan, nama kedua mempelai tercetak besar di bagian depan. Tak jarang kita menemukan di barisan nama mereka terlihat begitu panjangnya. Tertulis gelar A, B , C , D. Hingga nama mereka seolah berjejer rapi dengan gelar-gelar yang mungkin kita tidak tahu artinya. Entah itu gelar akademik, gelar kehormatan, atau gelar religiusitas.
Kalau yang nyinyir sih, pastinya ada aja. Dibilang ini acara seminar ya? Kok ada gelar akademiknya. Ada juga yang bilang, ini acara nikahan apa pengajian pakai acara ada gelar religiusnya segala.
Setidaknya mungkin celoteh seperti di atas yang terlontar dari orang-orang. Namanya hidup di dunia yang penuh orang, kita tidak akan terlepas dari komentar orang lain. Tinggal kita siap menerimanya atau malah sinis mendengarnya.
Memang tidak ada salahnya kita menuliskan gelar yang kita miliki. Karena hal itu adalah hak kita masing-masing, kecuali di suatu saat ada sebuah undang-undang yang membahas tentang penulisan gelar. Hmm...
Gelar yang ada itu memang sepantasnya kita tempatkan di tempat dan waktu yang tepat. Tidak selalu kita mengatakan kepada orang lain untuk menunjukkan gelar yang kita punya.
Karena pendidikan yang telah kita capai, tujuannya bukan untuk meminta-minta dihargai orang lain. Pendidikan yang telah kita capai justru harus bisa membuat kita mampu menghargai orang lain. Karena orang yang berpendidikan mesti lebih memahami tentang hakikat keilmuannya.
Namun, bukan berarti orang yang mencetak undangan nikahnya dengan mencantumkan gelar mereka adalah orang yang tidak sederhana atau tidak paham menempatkan gelar. Bisa jadi, mereka ingin menghargai dan mengapresiasi pendidikan dan prestasi yang selama ini mereka perjuangkan. Hingga ada yang menjadikannya sebagai informasi kepada orang lain, untuk mengenalkan calon pendampingnya.
Seperti ini lho calonnya, seperti ini lho pendidikannya, Hal itu juga bisa memotivasi diri sendiri dan orang lain. Yups, semua memang tergantung diri kita sendiri. Kita punya niat dan alasannya tersendiri, terpenting alasan itu benar. Tidak hanya ikut-ikutan, atau hanya ingin sekadar menebar gengsi dan menghias nama kita menjadi semakin panjang. Bukan pula untuk sekadar mengaharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain.
Contohnya saja yang dilakukan oleh ke 8 artis ini. Meskipun gelar pendidikan mereka tinggi, bahkan ada yang sampai master juga tapi tetap enggan untuk mencantumkan gelar akademik yang mereka punya. Alasannya mungkin seperti pemaparan diatas.
Berikut 8 artis yang tidak mencantumkan gelar akademiknya di undangan pernikahan mereka.
1. Sandra Dewi & Harvey Moeis
Cantik, menawan dan berpendidikan itulah Sandra Dewi. Dia lulusan kampus STIKOM The London School of Public Relations, London, Inggris. Sementara suami gantengnya adalah pengusaha sukses tambang dan batu bara.
2. Tasya Kamila dan Randi Bachtiar
Ini nih pasangan yang sedang jadi bahan perbincangan. Randi Bachtiar dan Tasya Kamila memilih untuk tak menuliskan gelar pendidikannya.
Diketahui, Randi merupakan lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB). Sedangkan Tasya Kamila adalah lulusan Akuntasi Universitas Indonesia lalu meneruskan pendidikan masternya dan berhasil lulus dari Public Administration di Columbia University.
3. Raditya Dika dan Anissa Aziza
Raditya Dika yang lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat memilh untuk tidak menuliskan gelar pendidikan di undangan pernikahannya. Wah, selain lucu, mantan presiden jomblo ini juga low profile ya.
4. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Nagita Slavina memilih untuk tak menuliskan gelar sarjana ekonominya di undangan pernikahan. Padahal Nagita Slavina adalah lulus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia lho.
5. Fedi Nuril dan Vanny Widyasasti
Fedi Nuril menjadi satu di antara tujuh seleb yang tak menuliskan gelar pendidikan di undangan pernikahn. Fedi Nuril merupakan lulusan Akuntansi Universitas Indonesia. Sementara istri cantiknya lulusan UPN Veteran jurusan Ilmu Komunikasi di Yogyakarta.
6. Junior Liem dan Putri Titian
Junior Liem dan Putri Titian memilih untuk tidak menuliskan gelar pendidikannya. Padahal Junior Liem adalah seorang sarjana teknik lulusan Universitas Pelita Harapan. Tak hanya sarjana, Junior Liem bahkan mendapatkan gelar master di Binus University juga.
7. Raisa Andriana dan Hamish Daud
Raisa Andriana merupakan lulusan International Bussiness Binus University. Dalam undangan pernikahan mereka terlihat tak ada gelar pendidikan yang tertulis.
8. Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution
Kalau ini pasangan yang seluruh rakyat Indonesia pasti tahu. Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution memilih untuk tak menuliskan gelar pendidikannya.
Padahal Kahiyang Ayu adalah luusan Agribisnis Universitas Sebelas Maret dan Bobby Nasution merupakan lulusan Agribisnis Institut Pertanian Bogor. Begitu pun dengan undangan pernikahan anak presiden Jokowi lainnya, Selvi & Gibran Rakabuming yang tak mencantumkan gelarnya.