Orang-orang menjulukinya sebagai wanita besi Pakistan. Dialah Muniba Mazari, seorang artis, model, aktivis, host televisi, dan motivator yang seumur hidupnya harus duduk di kursi roda lantaran kecelakaan mobil yang dialaminya saat berusia 21 tahun.
Hatinya hancur kala harus menerima kenyataan pahit, terlebih ketika dokter mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah punya anak seumur hidup akibat kondisi gangguan kesehatan yang ditimbulkan pasca kecelakaan.
Namun, apa yang dilakukan Muniba selama hampir 10 tahun hidupnya setelah kecelakaan tragis itulah yang kemudian menginspirasi begitu banyak orang agar bisa menghargai diri sendiri.
Dalam setiap sesi pidatonya, wanita yang juga merupakan perwakilan nasional Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk para wanita Pakistan ini mengatakan, di tengah segala kekhawatiran dan keraguan dalam hidup, terkadang manusia sering lupa betapa istimewanya hidup yang Tuhan berikan pada beberapa bagian tertentu.
Menurut wanita lulusan seni rupa ini, kehidupan akan selalu memberi tantangan di mana pun, kapan pun, namun semua akan kembali pada manusianya, bagaimana menghadapinya, bagaimana mengatasinya, dan bagaimana mengubah suatu kekurangan justru menjadi sebuah keberuntungan.
Kita semua tahu itu adalah kata-kata besar, yang lebih mudah diucapkan ketimbang dijalankan. Kita tahu baik kecil atau besar, kita tidak bisa menghakimi penderitaan orang lain, namun kekuatan itu tentu akan kembali pada masing-masing, ujarnya dalam TED Talks.
Lahir dari keluarga yang sangat konservatif, ia menikah di usianya yang masih belia, 18 tahun atas permintaan sang ayah, meski tidak pernah merasa bahagia dalam pernikahannya.
Namun, Muniba mengungkapkan, bahwa apa yang bisa kita lakukan adalah membawa cerita inspiratif kepada orang lain meski kesulitan melanda hingga kemenangan itu datang, tentunya dengan konsisten melakukan hal terbaik yang dimiliki.
Pertanyaan selanjutnya, kenapa saya masih diberi kehidupan? Karena hanya kamu yang dapat mengubah hidupmu sendiri.
Yuk, simak penggalan pidato Muniba yang bikin haru ini: