Jika ditanya mengenai manakan tempat terkering di dunia, satu hal yang kemungkinan besar muncul di pikiran kita adalah Gurun Sahara. Hal tersebut memang wajar karena sejak kecil kita beranggapan gurun sebagai tempat terpanas sekaligus terkering karena hanya berisikan pasir dan punya curah hujan yang sangat sedikit di setiap tahunnya.
Namun ternyata anggapan kita salah karena tempat terkering di dunia bukanlah Gurun Sahara, melainkan Dry Valleys yang terletak di Benua Antartika. Meskipun Benua Antartika yang notabene banyak terdapat es dan seharusnya cukup banyak air di sana, namun berbeda dengan tempat bernama Dry Valleys.
Mengkutip dari laman kompas.com (24/5/2019), Gurun Sahara mempunyai curah huran kurang lebih 20 milimeter per tahun, namun di Dry Valleys curah hujannya adalah 0. Hal itu menjadikan tempat ini memegang presdikat tempat terkering di dunia.
Inisebab Dry Valleys memegang predikat tempat terkering di dunia.
Pertama, letak Dry Valleys yang dikelilingi pegunungan yang cukup tinggi menyebabkan es yang mencair memasuki lembah ini. Karena tidak adanya air yang masuk, menyebabkan tempat ini akan semakin kering.
Kedua, kekeringan juga disebabkan hembusan angin katabalic yang kuat dari puncak-puncak gunung ke lembah. Angin tersebut mempunyai kecepatan hingga 322 km/jam. Kecepatan tersebut tentu akan mecairkan lapisan es, salju, dan air.
Saat ini kondisi Dry Valleys mirip sekali dengan permukaan Planet Mars. Dengan memahami ekosistem di lembah Dry Valleys, para peneliti dan ilmuwan akan lebih memahami konsidi Planet Mars kedepannya.