Sekitar 520 juta hingga 540 juta tahun yang lalu, kehidupan mulai booming di lautan. Beragam jenis makhluk laut yang bersembunyi di dasar laut mulai bermunculan dan mencerna bahan-bahan organik di sana. Oleh para ilmuwan mereka disebut sebagai "makhluk penggali". Sekilas terdengar biasa saja. Tapi apakah kamu tahu kalau hal itu memicuterjadinya pemanasan global?
Hanya sedikit yang diketahui tentang hewan-hewan purba ini, tetapi selama 100 juta tahun kemudian, kebiasaan mereka menggali dan mencerna bahan organik tersebut akan mendorong akumulasi karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca di atmosfer bumi. Para ilmuwan baru-baru ini menggunakan model matematika untuk menghubungkan munculnya hewan ini dengan peristiwa pemanasan global yang signifikan jutaan tahun kemudian, yang menyebabkan kepunahan massal serta dimulainya evolusi. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications tanggal 2 Juli lalu.
Sebastiaan Van de Velde, seorang kandidat doktor dengan Analytical, Environmental and Geochemistry di Universiteit Brussel Belgia, mengatakan bahwa hewan-hewan laut ini pertama kali muncul di Bumi selama periode Kambrium, sekitar 540 juta tahun yang lalu. Mereka menggali hingga kesedimen laut, seperti kebiasaan cacing, moluska dan arthropoda yang menghuni dasar laut saat ini.
Jutaan tahun sebelum makhluk ini muncul, di dasar samudera hanya terdapat mikroba sederhana yang bertumpuk di atas pasir dasar samudera. Kemunculan "makhluk penggali" mengubah semuanya. Mereka mendaur ulang mikroba dan mencampurnya ke dalam sedimen dasar laut.
"Kehadiran dan aktivitas hewan di dasar laut ini seperti cacing di tanah kebun, merangsang pemecahan materi organik di sedimen," Van de Velde menjelaskan.
Ketika keberadaan hewan-hewan ini tersebar lebih luas, mereka mengubah dasar laut di mana pun mereka tinggal. Mereka menggali tanah dan material organik, ketika mereka memakan dan mencerna bahan organik tersebut, mereka memerlukan oksigen dan melepaskan CO2, "seperti pembakaran bahan bakar fosil," katanya lagi.
Aktivitas hewan-hewan ini menyebabkan perubahan global. Oksigen di laut dan di atmosfer berkurang drastis, serta menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer dalam jumlah yang cukup untuk memanaskan seluruh dunia.Bukti dalam catatan geologis telah menunjukkan periode di masa lalu Bumi. Sekitar 100 juta tahun setelah "makhluk penggali" pertama muncul, tingkat CO2 dan suhu di bumi meningkat.
Fosil-fosil pun menunjukkan bahwa "makhluk penggali" hanya menggali 0,4 hingga 1,2 inci (1 hingga 3 cm) di bawah permukaan, sementara rekan-rekan modern mereka (cacing, moluska dan arthropoda) menggali hingga hampir 10 kali lipat dari kedalaman itu. Namun, model matematika menunjukkan bahwa bahkan dengan aktivitas sangat kecil seperti itu pun cukup untuk memicu perubahan di bumi.
Meskipun demikian, saat ini aktivitas manusia masih menjadi penyebab utama pemanasan global. Hewan-hewan ini hanya penyumbang sebagian kecil pemanasan global dibandingkan dengan segudang aktivitas manusia saat ini. Sudah saatnya kita hidup ramah lingkungan untuk menjaga bumi.