Sudah pernah dengar tentang bule asal Spanyol yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati di Indonesia?
Iaadalah Carlos Melgares Varon. Carlos Varon merupakan bule pertama asal Spanyol yang yakin dan siap untuk mencalonkan diri sebagai bupati, tepatnya di Kabupaten Samosir pada September 2020 mendatang. Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa ya bule mencalonkan diri sebagai bupati? Nah, daripada menduga-duga, langsung simak potret Carlos Varon berikut ini.
Carlos Varon atau yang lebih akrab disapa Varon merupakan pria asal Granada, Spanyol, yang kini menetap di Indonesia. Ia sudah fasih berbahasa Indonesia dan yang nggak kalah penting, Varon ternyata hafal kelima butir Pancasila.
Pria asal Spanyol ini sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 1998. Pada 28 Oktober 2008 lalu, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Varon resmi menjadi Warga Negara Indonesia ketika menerima surat pemberian kehormatan sebagai WNI dengan ditandatangani secara langsung oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Istri Carlos Varon berasal dari Samosir, Sumatera Utara. Setelah menikahi wanita dengan boru Malau, Carlos Varon pun diberi marga Simbolon karena pariban boru Malau adalah Simbolon. Sehingga nama Carlos Melgares Varon berubah menjadi Carlos Melgares Simbolon.
Varon mengaku bahwa ia merupakan mantan pemain sepak bola Liga Spanyol, klub Real Betis pada tahun 1985 sampai tahun 1988. Tak hanya itu, Carlos Varon juga memiliki latar belakang sebagai seorang pebisnis sekaligus sebagai seorang Direktur sekolah sepak Bola UCAM Indonesia Football Academy.
Tak memilih untuk maju secara independen, Varon memilih mendaftarkan dirinya sebagai calon bupati melalui Partai Politik, NasDem pada 19 Oktober lalu. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua DPD Nasdem Samosir, Sarchocel Tamba.
Pakar hukum tata negara dan guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof Dr Juanda mengatakan selama Varon memenuhi persyaratan undang-undang tentang pencalonan gubernur atau bupati maka hal itu sah-sah saja.
"Secara undang-undang yang berlaku sepanjang WNI, setia kepada Pancasila, dan NKRI itu boleh saja kalau yang bersangkutan memenuhi persyaratan. Di dalam undang-undang memang beda dengan syarat-syarat menjadi presiden/wakil presiden jelas disebutkan sejak lahir harus sudah berkewarganegaraan Indonesia," jelasnya.
Melalui hasil wawancara dalam program AIMAN Kompas TV yang diunggah pada 5 November lalu, bakal calon Bupati Kabupaten Samosir ini mengungkapkan secara terang-terangan mengenai alasan mengapa ia memilih untuk menjadi WNI dan yakin untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati.
Lantas, mengapa ya Carlos Varon ingin menjadi WNI? Berikut jawabannya: Indonesia terus terang menjadi tantangan bagi saya. Aku tahu dan melihat bahwa Indonesia banyak hal, banyak tugas atau banyak persoalan yang masih perlu dikembangkan, diselesaikan. Sehingga aku merasa memiliki sesuatu yang saya bisa sumbangkan kepada Indonesia.
Bukan hanya itu, Direktur sekolah sepak bola UCAM ini juga merasa bahwa Indonesia sudah seperti Tanah Air baginya sehingga Varon kerap merasa merinding ketika menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
Selanjutnya, apa alasan pria bermarga Simbolon ini berani untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati di Kabupaten Samosir?
Aku tipikal orang yang sangat sensitif dengan manusia, manusia yang menderita. Aku melihat Kabupaten Samosir ini yang sudah sejak pemekarannya 2013 bahwa tidak mengalami perubahan. Masyarakat masih dalam keadaan yang sangat susah, sangat sulit, ya, tidak ada peningkatan yang jelas dari tahun ke tahun, sehingga itu merupakan keprihatinan bagi saya, jawabnya.
Secara khusus, karena aku tahu istri saya adalah orang yang lahir di sini (Samosir), Kabupaten ini. Ketika dia membawa saya ke sini dan aku melihat keadaan yang seperti itu, lingkungan yang begitu indah tetapi masyarakat begitu menderita, aku bilang, kita harus melakukan sesuatu. Dan aku merasa, aku memiliki suatu konsep yang bisa membangun perubahan pada Samosir, tegasnya.
Mantan pemain Real Betis ini juga menjawab pertanyaan yang diajukan reporter Aiman Witjaksono mengenai tanggapannya apabila ia tidak terpilih menjadi Bupati Kabupaten Samosir.Jadi atau tidak jadi, itu tidak akan memengaruhi kehidupan saya. Aku akan tetap di Indonesia, mengembangkan di Indonesia bisnis saya dan bila diberikan kesempatan, aku akan tetap dukung dan membangun Samosir, sampai akhir tutup mata, ucapCarlos Varon.
Dan kalau Tuhan memperbolehkan dan masyarakat Samosir, aku mau juga dikuburkan di Samosir, tambahnya.
Nah, kira-kira bagaimana pendapat kamu tentang Carlos Melgares Simbolon? Akankah bule asal Spanyol ini terpilih menjadi Bupati Kabupaten Samosir pada tahun 2020 mendatang?
Terima kasih ya telah membaca artikel ini. Salam hangat!