Ketika masih kecil, Evelyn Einstein diberitahukan bahwa ia sebenarnya adalah anak kandung dari Albert Einstein. Sebelum Evelyn dapat membuktikan hal tersebut, ia meninggal.
Sebagai cucu dari Albert Einstein, kehidupan Evelyn Einstein sangat terbebani secara psikologis dan sosial yang diakibatkan oleh nama belakang yang ia emban.Evelyn bergabung dengan keluarga Einstein bukan melalui darah melainkan melalui adopsi. Evelyn adalah satu-satunya anak adopsi dari anak lelaki tertua Albert Einstein, yaitu Hans Albert Einstein. Teori konspirasi pun bertebaran luas mengenai hubungan asli dari Evelyn dengan keluarga Einstein. Evelyn sendiri mengatakan bahwa ada yang pernah mengatakan kepadanya bahwa ia sebenarnya adalah anak kandung dari Albert Einstein.
Teman dekat Evelyn yang juga merupakan seorang penulis, Michele Zackheim, mendeskripsikan karakter Evelyn sebagai seseorang yang cerdas dan humoris. Karakteristik-karakteristik yang dikatakan banyak orang juga dimiliki oleh mendiang kakeknya yang sangat terkenal itu. Namun, Evelyn juga menderita depresi.
"Evelyn sakit fisik, namun menurut saya ia lebih membutuhkan pertolongan psikologis ketimbang pertolongan fisik." Tulis Zackheim tentang hubungan pertemanan mereka yang berjalan selama 15 tahun lamanya.
Di penghujung hidupnya, cucu dari Albert Einstein ini harus merasakan pahitnya hidup di jalanan berserta kerja rodi hanya untuk bertahan hidup. Hal ini diperburuk dengan dikeluarkannya dirinya dari keluarga Einstein.