Irama berisik tempaan pukulan pada logam terdengar keras silih bergantian saat datang ke Nursih Basuki Art Studio yang berada di Dusun Mutihan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Yogyakarta atau lima menit dari Pasar Legi Kotagede Yogyakarta. Dari suara-suara itulah tercipta mahakarya seni kriya logam. Konon terbaik di Indonesia.
Nursih Basuki Art Studio hadir untuk merepresentasikan keragaman dinamika praktik dan wacana seni kriya logam berikut para pelakunya. Sebuah studio seni yang melestarikan seni kriya logam di kawasan Kotagede sekaligus merangkul peran aktif para pelaku seni lokal dalam rangka memberikan tawaran baru.
Nursih Basuki Art Studio ini dirancang dengan mengolaborasikan keterlibatan para perajin seni kriya logam berpengalaman puluhan tahun di kawasan Kotagede, Yogyakarta. Pilihan format ini dipilih dalam rangka memperkaya pengetahuan tentang ketidakmenarikan seni kriya logam selama ini di hadapan generasi muda, kemudian dibalik menjadikannya bahwa seni kriya logam itu ternyata bisa banget menjadi pelengkap estetika kehidupan.
Di samping itu, format ini sekaligus mengoptimalkan potensi kesalinghubungan antar berbagai elemen proses seni yang terjadi, serta bersama-sama menghidupkan kembali bahwa seni kriya logam di Kotagede itu adalah sebuah warisan sejarah zaman Kerajaan Mataram Islam yang layak terus dirawat.
Penglibatan para perajin seni kriya logam yang beragam ini menjadi sangat penting untuk membangun Nursih Basuki Art Studio ke depan dalam hal memberikan pemahaman, di mana seni kriya logam bisa dilihat sebagai satu produksi pengetahuan yang tidak hanya terpusat pada satu titik tertentu, misalkan dipandang hanya sebagai produksi karya pesanan saja.
Tajuk Seni untuk semua, menjadi misi Nursih Basuki Art Studio dalam upaya terus menerus membangun keberagaman seni kriya logam yang berkelanjutan. Menghidupakan terus bahwa seni kriya logam sebenarnya ada didalam setiap ruang kehidupan, sadar atau tidak sadar sekalipun.
Wacana digitalisasi karya juga terus didengungkan oleh Nursih Basuki Art Studio. Inisiasi tersebut untuk mengangkat sejarah, kiprah dan praktik dalam konteks hari ini para perajin seni kriya logam yang memiliki pengalaman panjang di kawasan Kotagede, Yogyakarta. Siasat dan strategi Nursih Basuki Art Studio yang saat ini diisi kumpulan perajin seni kriya logam terbaik di Yogyakarta ini tentu menjadi angin segar. Semangat kolektif melestarikan seni kriya logam ini dihadirkan lebih spesifik.
Nursih Basuki Art Studio menawarkan cara menonton atau mengapresiasi karya seni logam bahkan ikut mengalaminya. Jika berkunjung ke Nursih Basuki Art Studio akan bisa melihat, mendengar, menyentuh hingga memukul untuk membuat sebuah karya seni. Rangsangan itulah yang akan menjadikan pengunjung lebih memahami bagaimana praktik seni kriya logam yang selama ini terus bertahan di pinggiran Yogyakarta.
Nursih Basuki Art Studio juga beralih bukan sebatas menjadi studio yang hanya memproduksi karya saja, namun juga meneliti bagaimana ke depan kiprah studio seni kriya logam menjadi studio alternatif di Yogyakarta, mengajak masyarakat khususnya generasi muda mempelajari seni kriya logam bukan sebatas teori saja, melainkan juga langsung praktiknya.
Setiap hari dan jam kerja studio seni kriya logam ini terus beraktivitas untuk memproduksi karya-karya pesanan bernilai seni tinggi dari instansi dan lembaga, dari ukuran centimeter hingga puluhan meter. Walaupun tak pernah disentuh oleh Pemerintah terkait, semangat kolektif para seniman untuk terus tumbuh di tengah perkembangan zaman anak muda yang sangat dinamis ini, layak diapresiasi.