Mungkin kamu berpikir, binatang yang paling banyak membunuh manusia adalah singa atau ular berbisa. Well, fakta di bawah ini bakal mengejutkanmu. Inilah peringkat hewan-hewan yang banyak bertanggung jawab atas kematian manusia.
1. Nyamuk.
Nyamuk bertanggung jawab atas kematian sekitar 725.000 nyawa per tahunnya. Nyamuk merupakan vektor dari berbagai makhluk hidup mikro dan virus yang bersifat patogen terhadap manusia. Bahayanya lagi, nyamuk kan gak cuma ngisep darah manusia, tapi juga menghisap darah tikus, ayam, dan mamalia lainnya. Vektor penyakit jadi bertambah beragam dan penyebaran semakin cepat. Selalu ingat langkah-langkah 3M untuk memberantas sarang nyamuk!
2. Manusia.
Kalau di pelajaran biologi manusia termasuk binatang ya? Nah, manusia sendiri bertanggung jawab atas 475.000 nyawa sesama spesiesnya yang tewas setiap tahun. Ini bahkan belum termasuk nyawa-nyawa bayi yang diaborsi lho.
3. Ular.
Menyusul di peringkat ketiga, ular yang berbisa ampuh, atau bahkan yang membunuh dengan lilitan, bertanggung jawab atas kematian 50.000 orang setiap tahunnya. Untuk kamu yang sedang pergi camping di alam bebas,harus selalu waspada dan hati-hati ya.
4. Anjing.
Anjing memang terkenal sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan. Namunjangan salah, anjing masih satu nenek moyang dengan serigala loh! Beberapa ras masih memiliki kemampuan berburu yang amat baik dengan insting luar biasa. Contohnya Rottweiler, ras yang satu itu bisa membunuh manusia untuk santapannya.
Anjing-anjing yang membunuh manusia ini biasanya terjadi karena kesalahan si pemilik. Mulai dari luas tempat tinggal yang gak sesuai dengan rasnya (ras besar tapi dipelihara di apartemen sempit dan gak diajak jalan-jalan), penyaluran energi anjing yang minim, hingga perlakuan kasar dan pelecehan seksual pada anjing. Selain itu, anjing dapat membunuh manusia disebabkan oleh penyakit rabies yang menular melalui gigitannya.
5. Lalat tsetse, assassin bug, dan siput air tawar.
Masing-masing hewan ini bertanggung jawab untuk kematian sekitar 10.000 manusia per tahun. Lalat tsetse adalah vektor penyakit tidur di Afrika (tidur terus namun dengan disertaidemamdan lama-kelamaan menyebabkan kematian). Assassin bug adalah serangga penghisap darah dan menjadi vektor penyakit chagas dari bakteri Trypanosoma cruzi(meskipun dari 900-4000 gigitan, didapatkan data hanya 1 gigitan yang menyebabkan demam chagas). Siput air tawar sendiri banyak jenis dan spesiesnya yang dapat menjadi vektor berbagai cacing, misalnya cacing ikan. Telur cacing pada ikan mentah yang dikonsumsi manusia nantinya akan menetas dalam tubuh manusia dan menjadi parasit. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan mengonsumsi daging yang dimasak secara benar ya guys buat mencegahnya!
6. Cacing gelang dan cacing pita.
Cacingan bisa menyebabkan kematian? Benar, jika tidak diobati dengan baik. Cacing membunuh sekitar 2000-2500 manusia per tahun. Cacing-cacing ini bakal mengambil alih tubuhmu untuk menyerap nutrisi sehingga kalau mayatmu dibedah, bisa-bisa ada ribuan cacing di dalamnya. Menyeramkan bukan? Makanya, selalu pakai alas kaki, jaga kebersihan lingkungan dan hewan peliharaan, serta jangan lupa cuci tangan setiap sebelum makan.
7. Buaya.
Banyak cerita manusia yang dilahap buayasaat sedang dipinggir sungai. Dengan cara seperti itu, buaya membunuh sekitar 1000 manusia dalam setahun. Dengan kekuatan tekanan rahang lebih dari 1 ton, dijamin dapat menghancurkan jenis tulang apapun di dunia ini.
Untuk itu berhati-hatilah kalau sudah ada papan peringatan di sekitar badan air yang kamu kunjungi. Patuhi guide-nya dan jangan malah memprovokasi buaya ya!Ada baiknyajika memang tidak ada peringatan, kamu bertanya pada penduduk sekitar atau googling terlebih dulu.
8. Kuda nil.
Rahang Kuda Nil sangat kuat, bahkan bisa sampai menggigit putus kepalamu. Ia merupakan mamalia dengan rahang terkuat meskipun giginya gak setajam hewan-hewan karnivora. Kerongkongannya pun besar dan dapat menelan manusia seukuran anak-anak. Meskipun membunuh sekitar 500 manusia per tahun, kamu gak perlu khawatir. Selama tak diganggu, Kuda Nil adalah hewan yang jinak, bahkan dapat tinggal bersama dengan manusia. Kejadian Kuda Nil mengamuk banyak terjadi di Afrika akibat manusia berebut lahan mencari nafkah dengan lahan kekuasaan Kuda Nil yang berujung menewaskan si manusia.
9. Singa dan gajah.
Singa dan gajah membunuh sekitar 100-an manusia per tahunnya. Kedua hewan ini cukup fatal buat manusia. Pasalnya, manusia menghabiskan begitu banyak lahan habitat mereka untuk dikonversi menjadi perkebunan dan sebagainya. Selain itu, tindakan perburuan gak bertanggung jawab membuat kedua hewan cerdas ini membalas dendam.
Perlu kamu ketahui, saking cerdasnya gajah, gajah dapat mengontrol gen di dalam kelompok mereka. Alkisah di kawasan Taman Nasional Gorongosa, ketika Perang Dunia Kedua, pasukan-pasukan di Afrika terpaksa berburu gajah untuk makan (karena dagingnya dapat memberi makan banyak orang), dan memperdagangkan gadingnya untuk membeli senjata. Semenjak peristiwa itu, gajah-gajah yang kini dikonservasikan jarang ada yang memiliki gading dan cenderung agresif saat melihat mobil tentara ataupun manusia. Meski demikian, masih ada gajah yang memiliki gading, namun mayoritas dari mereka sudah gak punya gading.
10. Hiu.
Hiu membunuh hanya sekitar 10 orang per tahun. Kaget? Makanya jangan termakan film-film Hollywood. Hiu secara alami tidak mau memakan manusia, namun mereka sering salah tafsir. Misalnya, kalau kamu ada di atas papan selancar dengan kedua tangan dan kaki terjulur keluar papan, dari bawah kamu akan terlihat seperti penyu. Hal ini dapat membuat hiu (terutama hiu putih) jadi ingin memburumu. Untuk itu, patuhi petunjuk di lokasi yang kamu kunjungi ataugoogling lah sebelum nyebur ke laut.
Manusia sudah diciptakan dengan akal dan budi melebihi hewan, jadi udah sepatutnya kita sebagai manusia yang melakukan tindakan-tindakan preventif supaya gak terjadi kecelakaan!