Kehadiran restoran asing di sekitar kita pada saat ini sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan di dekat rumah kamu mungkin saja ada restoran cepat saji buatan asing dan kamu sudah terbiasa akan hal itu. Namun bila kita mundur puluhan tahun ke belakang, hal biasa ini bisa menjadi momen 'bersejarah.'
Pada 31 Januari 1990, McDonald's yang merupakan restoran cepat saji buatan Amerika Serikat membuka cabangnya di Moskow yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Momen ini tentu sangat bersejarah, mengingat saat itu Amerika Serikat dan Uni Soviet masih terlibat dalam 'Perang Dingin' dan saling menjatuhkan satu sama lain.
Berdirinya McDonald's di Moskow saat itu merupakan wujud dari 'perusahaan patungan' antara Perusahaan McDonald's di Kanada dengan dewan kota Moskow. Ide tersebut muncul ketika George Cohon, pendiri sekaligus CEO McDonald Kanada bertemu dengan pejabat Uni Soviet di tengah berlangsungnya Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal, Kanada. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah ide yang akhirnya berhasil terwujud 14 tahun kemudian, tepatnya pada 31 Januari 1990.
Saat masih dalam tahap konstruksi, restoran ini langsung diserbu sebanyak 35 ribu pelamar yang akhirnya hanya sebanyak 600 orang terpilih untuk menjadi staf di resoran tersebut. Saat itu, McDonald's yang terletak di Moskow tersebut menjadi restoran McDonald's terbesar di dunia, di mana tersedia 900 kursi di dalamnya.
Menurut berbagai sumber, diperkirakan sekitar 2000 lebih pengunjung langsung menyerbu restoran cepat saji ini saat hari pertama dibuka. Dan setiap staff digaji 150 ruble per bulannya.
Berbagai makanan cepat saji disajikan di sana seperti Big Mac, kentang goreng, dan lain sebagainya. Bahkan satu Big Mac dihargai 3,05 ruble yang mana jumlahnya cukup mahal dibandingkan makanan lainnya. Namun tetap saja, karena kuatnya rasa penasaran masyarakat Uni Soviet terhadap makanan cepat saji asal Amerika, semua makanan habis terjual pada hari itu.
Tidak sampai di situ, segerombol masyarakat dari kota lain bahkan juga mendatangi pembukaan restoran tersebut dan mengantre selama 8 jam lebih hanya untuk mendapatkan satu burger McDonald's.
Berikut adalah potret betapa padatnya saat hari pertama McDonald's di Uni Soviet dibuka.
Suasana ketika pembukaan restoran McDonald's di Moskow pada 31 Januari 1990.
Beberapa foto tahap konstruksi restoran ini.
Saat itu Mc Donalds ini merupakan McDonalds terbesar di dunia.
Kehadirannya membuat sebanyak 35 ribu orang melamar kerja.
Namun hanya 600 orang yang diterima.
Bisa dikatakan, kemunculan simbol yang melambangkan kapitalisme ini menandakan bahwa zaman telah berubah.
Awalnya restoran ini ditargetkan menyajikan 1000 burger di hari pertama, namun sebanyak 5000 orang Rusia sudah berbaris sebelum restoran dibuka.
Dan ini potret saat hari pembukaan tiba.
"Kami menunggu selama 8 jam", kata salah satu pengunjung.
Kamu bisa lihat ratusan orang yang mengantre panjang hanya untuk mendapatkan burger McDonald's.
Seperti kerumunan zombie yang sudah tidak sabar melahap mangsanya bila dilihat dari dalam restoran.
Momen peresmian.
Beberapa saat sebelum momen bersejarah dimulai.
Para koki yang telah menyiapkan banyak burger.
Padatnya isi restoran setelah beberapa saat pintu restoran dibuka.
Pembukaan ini dihadiri oleh Boris Yeltsin, yang nantinya menjadi Presiden Rusia.
Kamu bisa lihat wajah iri sejumlah orang yang sedang mengantre panjang melihat sebagian orang sudah mendapatkan pesanannya.
Lihat wajah bahagia anak Uni Soviet ini saat mencoba masakan cepat saji buatan Amerika untuk pertama kalinya.
Keberadaan McDonald's di kota Uni Soviet pada saat itu sempat menuai pro dan kontra. Banyak pihak memandang hal tersebut merupakan langkah kecil dari sebuah perubahan karena faktanya kurang dari dua tahun pembukaan restoran tersebut, Uni Soviet dibubarkan serta Mikhail Gorbachev mengundurkan diri sebagai pemimpin.
Bagaimana menurut kamu?