Kita sudah mengetahui bersama masyarakat Indonesia itu terdiri dari berbagai multi etnis yang tersebar di berbagai wilayah. Tak berbeda jauh dengan dengan penduduk di negara-negara asia tenggara yang serumpun, masyarakat Indonesia di dominasi kulit sawo matang, kuning langsat dan cenderung bermata hitam.
Namun dibalik keberagaman ras dan kekayaan tradisi masyarakat Indonesia, tersimpan sebuah fakta unik yang jarang diketahui banyak orang.
Dilansir dari iyaa.com, ada sebagian suku di wilayah Indonesia yang masyarakatnya memiliki mata bermata biru, persis orang eropa ! Diduga mereka adalah keturunan Portugis yang pernah datang ke wilayah nusantara pada abad ke-16.
Penasaran bukan? berikut 3 daerah di Indonesia, yang warganya memiliki mata berwarna biru :
1. Pulau Siompu, Sulawesi Tenggara.
Gadis bermata biru pulau siompu. via tribunnews.com
Pulau siompu dahulunya dikenal sebagai tempat persinggahan para pelaut dan pedagang dari Portugis pada abad ke-16. Tujuan mereka adalah mendapatkan rempah-rempah dari warga lokal, yang akan kembali dijual ke eropa.
Para tetua di pulau siompu berkisah, saat Portugis tiba dan cukup lama tinggal di pulau itu, salah satu pemimpinnya mempersunting putri bangsawan Wolio bernama Waindawula untuk menjadi istri.
Berdasarkan hasil perkawinan beda ras inilah yang pada akhirnya melahirkan generasi bermata biru dan sedikit berambut pirang hingga saat ini.
2. Halmahera Timur.
Gadis suku lingon yang bermata biru. via tribunnews.com
Pulau Halmahera adalah bagian dari provinsi Maluku Utara. Wilayah ini menjadi pulau terbesar di kawasan kepulauan Maluku.
Suku Lingon menjadi salah satu suku minoritas yang mendiami pulau tersebut. Mereka mendiami dan menyebar di hutan kabupaten Halmahera Timur.
Jika kamu berkunjung ke daerah ini dan bertemu dengan orang-orang suku lingon, jangan kaget jika tampilan mereka persis orang-orang eropa yang berkulit putih dan bermata biru atau hijau.
Tak ada yang tahu persis, bagaimana sejarah awal suku lingon ini ada dan memiliki tampilan mirip orang-orang eropa. Namun yang jelas, keberadaan suku lingon terancam akibat konflik dengan suku lain, dan makin habisnya wilayah-wilayah hutan akibat maraknya penebangan pohon untuk perkebunan sawit.
3. Lamno, Aceh jaya
Wanita-wanita lamno, aceh jaya yang bermata biru. via republika.co.id
Kamu jangan kaget kalau berkunjung ke desa lamno, kecamatan jaya, kabupaten aceh jaya. Kenapa? kamu akan melihat pesona cantiknya wanita lamno yang berhijab serta bermata biru persis orang eropa!
Menurut tetua warga setempat, berdasarkan cerita sejarah yang tak tertulis, mata biru dan rambut pirang yang mereka dapatkan adalah hasil perkawinan silang antara tentara Portugis dan warga setempat pada abad ke-16.
Salah satu remaja warga lamno yang bermata biru. via statusaceh.net
Pada abad ke-16, saat Portugis tiba ke wilayah ini untuk mengambil rempah-rempah, terjadi gesekan dan konflik dengan warga lokal, hingga banyak tentara Portugis yang menjadi tawanan kerajaan daya sebagai penguasa daerah itu. Akibat tertawan, banyak tentara portugis yang tak bisa kembali pulang ke eropa, dan menikah dengan warga lokal setempat.