Generasi Milenial adalah mereka yang lahir di tahun 1980 1997. Artinya, kamu yang masuk ke dalam kategori ini sudah berada di rentang umur 21 hingga 38 tahun, dan sebagian besar sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Generasi Milenial dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, cepat belajar, dan memiliki gaya hidup dinamis. Sayangnya, seiring dengan gaya hidupnya yang dinamis, generasi ini terbelah menjadi dua: mereka yang paham soal edukasi finansial dan yang tidak. Sebagian milenial mungkin sudah mendapatkan edukasi finansial yang cukup tentang mengelola uang untuk masa depan. Sehingga mereka mampu mengatur keuangannya sesuai prioritas.
Di sisi lain, sebagian milenial lainnya bahkan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur keuangannya dengan baik. Baik itu faktor pergaulan, hingga gengsi, milenial menggunakan uang mereka dengan semaunya untuk traveling, belanja, dan hangout. Untuk mengatasi hal itu, bagi kamu yang termasuk milenial, berikut adalah 5 strategi pintar yang berguna untuk dapat mengatur keuanganmu dengan bijak.
1. Buat perencanaan keuangan bulanan
Gaji habis tak bersisa padahal masih pertengahan bulan? Jika kamu pernah bahkan sering mengalami kondisi ini, artinya kamu tidak punya rencana keuangan yang baik. Sebagai solusi, sebelum gajian tiba, buat rencana keuangan dengan formula 50-30-20 pada penghasilan bulananmu. 50% adalah anggaran untuk kebutuhan mendasar, 30% untuk kebutuhan hiburan, dan 20% untuk kebutuhan investasi dan tabungan.
Misalnya penghasilan kamu Rp 5 juta sebulan, alokasikan 50% atau sekitar 2,5 juta untuk biaya kebutuhan sehari-hari seperti makan, sewa kos, ongkos, biaya listrik, air, dan bayar cicilan. Gunakan 30% atau sekitar 1.5 juta untuk kebutuhan hiburan seperti hangout dan liburan. Lalu sisanya 20% atau sekitar Rp 1 juta, gunakan untuk tabungan dan investasi.
Simulasi tersebut hanyalah gambaran kasar, kamu bisa sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan hidup sehari-hari.
Apabila kebutuhan sehari-harimu sangat banyak, kamu bisa kurangi dana yang dialokasikan untuk kebutuhan hiburan. Apabila cicilan yang dimiliki cukup banyak, kamu juga bisa meniadakan bujet hiburan untuk sementara waktu.
Alokasikan penghasilan bulanan untuk tabungan, investasi, dan asuransi
Hal ini seringkali luput dari perencanaan keuangan Generasi Milenial.
Padahal, masih ada masa tua yang harus dipikirkan kebutuhannya. Apalagi kebutuhan akan semakin banyak nantinya setelah kita berkeluarga, dan kita juga tidak tahu kapan akan jatuh sakit. Maka dari itu, tabungan, investasi, dan asuransi kesehatan sangat penting sifatnya.
Jadi, sebaiknya kamu memprioritaskan kebutuhan saat ini dan kebutuhan untuk masa depan di level yang sama. Tentunya akan lebih menyenangkan kan jika kita menikmati masa sekarang tanpa was-was dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan?
2. Kontrol gaya hidup
Makan di restoran keren, ngopi di tempat mahal setiap hari, sampai beli barang bermerek tiap bulan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh para milenial. Kalau kondisi keuangan kita memang berlebih, tak akan jadi masalah besar. Tapi nyatanya masih banyak orang yang bergaji pas-pasan tapi menjalani gaya hidup yang tidak sesuai dengan kondisi keuangannya hanya demi gengsi, atau mengikuti gaya hidup kebanyakan orang.
Apakah kamu salah satunya? Kalau iya, sebaiknya kamu mengurangi, atau bahkan menghentikan kebiasaan buruk satu ini. Buatlah standar hidupmu sendiri yang sesuai dengan kapasitas keuanganmu. Jangan sampai mengorbankan diri demi memenuhi pergaulan yang tidak ada habisnya. Nggak mau kan disebut "BPJS" alias Bujet Pas-Pasan Jiwa Sosialita?
3. Batasi pengeluaran sesuai kebutuhan
Membatasi pengeluaran harianmu merupakan cara paling ampuh untuk mencegah keborosan. Tentukan bujet untuk setiap pos-pos pengeluaranmu. Sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya kebutuhan hidup untuk satu hari adaah Rp 100 ribu. Maka siapkan Rp 150 ribu per harinya. Gunakan yang Rp 100 ribu untuk biaya konsumsi, transportasi, dan sebagainya, dan simpan Rp 50 ribu sisanya untuk kebutuhan mendadak. Hal ini cukup ampuh dilakukan untuk mencegahmu membeli hal-hal yang tidak penting.
4. Manfaatkan aplikasi pengatur keuangan
Salah satu kesalahan besar milenial dalam mengatur keuangan adalah tidak mencatat transaksi pengeluaran. Tak terasa penghasilan kita habis di tengah bulan tanpa kita tahu kemana saja perginya uangmu. Padahal, ada banyak aplikasi yang bisa diunduh secara gratis untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan kita.
Misalnya Money Lover atau Lime App, di sana kamu bisa menyambungkan akun internet banking kemudian dengan mudah melacak seluruh transaksimu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Kredivo saat berbelanja online untuk mengontrol anggaran belanja dan mengatur pengeluaranmu.