Valentine yang dikenal sebagai Hari Cinta diperingati setiap tanggal 14 Februari. Biasanya orang-orang di berbagai belahan dunia akan membagikan cokelat sebagai tanda cinta baik kepada keluarga, kerabat, teman, maupun pasangan.
Cokelat lezat yang dibagi-bagikan saat Valentine merupakan hasil dari proses panjang pengolahan biji cokelat hingga menjadi cokelat yang siap dinikmati. Keberadaan dari cokelat yang lezat tersebut tak lepas dari kontribusi negara-negara penghasil cokelat terbesar di dunia berikut ini.
1. Kamerun.
Negara yang beribu kota Yaounde ini merupakan salah satu penghasil cokelat terbesar di Afrika dan dunia. Pada tahun 2017 hingga 2019, Kamerun menghasilkan kurang lebih 500 ribu ton cokelat.
Cokelat di Kamerun dapat dikatakan memegang peranan penting untuk perekonomian negara. Cokelat yang tumbuh pada lebih dari 450 ribu hektar menjadi sumber pendapatan negara terbesar kedua di negara ini dan merupakan penyedia lapangan pekerjaan bagi lebih dari 600 ribu penduduk.
2. Nigeria.
Nigeria merupakan negara yang terletak di Afrika bagian barat. Sebanyak lebih dari 245 ribu ton cokelat diproduksi Nigeria di tahun 2018 hingga 2019. Cokelat di negara ini mewakili lebih dari 2% komoditas ekspor.
Nigeria tadinya merupakan penghasil cokelat terbesar kedua di dunia sekitar tahun 1970-an, namun karena minimnya pengetahuan masyarakat muda tentang perkebunan cokelat dan mulai dikenalnya minyak mentah di Nigeria, cokelat menjadi komoditas yang ditinggalkan. Untung saja masyarakat pada akhirnya kembali membudidayakan cokelat dan produksi cokelat di Nigeria hingga kini kian meningkat.
3. Ekuador.
Ekuador merupakan negara di Amerika Selatan yang menjadi salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia. Negara beribu kota Quito ini masyarakatnya telah mengonsumsi dan memproses cokelat dari perkebunan yang ada selama kurang lebih 5000 tahun.
Ekuador pada tahun 2019 telah memproduksi sekitar 300 ribu ton cokelat. Jumlah ini termasuk banyak mengingat Ekuador bukan negara yang menghasilkan cokelat dengan jumlah yang sangat besar layaknya negara-negara di Afrika timur dan barat. Meskipun demikian, Ekuador menjadi penyedia 60% cokelat dengan kualitas terbaik di dunia. Dua varietas cokelat terbaiknya yaitu Arriba dan Nacional yang dikenal sebagai dua varietas terbaik dunia, tumbuh di negara ini.
4. Indonesia.
Negara kita tercinta, Indonesia ternyata menjadi salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia. Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia mampu memasuki peringkat lima besar negara-negara penghasil cokelat terbesar di dunia.Pada tahun 2017 Indonesia mampu mengekspor lebih dari 600 ribu ton cokelat dan menjadikannya komoditas ekspor terbesar keempat untuk hasil pertanian.
Terdapat lebih dari 1,5 juta hektar perkebunan cokelat di Indonesia. Cokelat-cokelat terbaik Indonesia menurut Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian berasal dari perkebunan di Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Papua dengan Sulawesi sebagai penghasil cokelat terbesar.
5. Ghana.
Sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan, Ghana merupakan penghasil cokelat kedua terbesar di dunia setelah Pantai Gading yang selalu menempati urutan pertama. Negara ini pada tahun 2018 hingga 2019 mampu menghasilkan kurang lebih 900 ribu ton cokelat.
Sebagian besar cokelat hasil perkebunan Ghana diekspor ke Eropa dan Amerika untuk selanjutnya diproses di negara-negara yang mengeskpor. Melihat minat masyarakat luar terhadap cokelat dari Ghana, pemerintah dan masyarakat kini bekerja sama dengan Cina untuk terus mengembangkan industri-industri pengolah cokelat.
6. Pantai Gading.
Negara yang terletak di Afrika bagian barat ini tidak pernah absen dalam menempati urutan pertama negara penghasil cokelat terbesar selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, negara asal Didier Drogba ini mampu menghasilkan 15 juta ton cokelat dan merupakan jumlah terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Cokelat bagi Pantai Gading merupakan komoditas yang sangat penting karena ketika diekspor, cokelat menjadi penyokong 40% pendapatan negara yang berasal dari komoditas ekspor. Meskipun demikian, negara ini sering kali mengalami banyak tantangan dalam pengembangan industri perkebunan cokelat akibat penebangan liar, iklim yang tak menentu, perekonomian yang cenderung tidak stabil, dan perburuhan anak yang sedikit banyak menghambat Pantai Gading untuk mengeskpor cokelat.