Istilah jomblo sering digunakan untuk sebutan orang yang tidak mempunyai ikatan hubungan dengan lawan jenis. Ternyata bukan hanya manusia, tetapi hewan juga bisa menyandang status jomblo. Bahkan jika terlalu lama, hewan ini akan mati.
Hewan ini adalah 'ferret' yang memiliki nama ilmiah Mustela sp. Ferret ini merupakan hewan yang lucu dan imut, namun siapa sangka dia bisa memiliki kisah yang tragis bila terlalu lama menjomblo. Kematian yang dapat dialami hewan lucu ini bukan karena masalah hati yang kosong (akibat jomblo), melainkan karena keadaan fisiologis ferret.
Berdasarkan laman "Ferret Healthy Libary", Ferret sudah menderita kelainan hormon sejak memasuki usia dewasa. Kelainan ini disebut hyperadrenocorticism, yaitu suatu kondisi di mana korteks adrenal memproduksi hormon seks secara berlebihan (hormon seks: progesteron, testosteron, dan estrogen).
Pada Ferret jantan atau umumnya disebut 'Hob' saat produksi hormon seks tinggi akan meningkatkan perilaku agresif dan mengalami kesulitan buang air kecil karena kelenjar prostat membesar. Apabila tidak terjadi perkawinan maka akan terlihat adanya kerontokan rambut, yang dimulai pada bagian ekor dan pantat lalu berlanjut ke bagian atas tubuh, menuju kepala.
Pada Ferret betina atau Jill, menurut laman TodayIFoundOut, memiliki sistem reproduksi yang unik, yaitu induksi ovulasi. Proses ini berbeda dengan manusia, di mana ketika tidak terjadi fertilisasi, maka ovum (sel telur) akan luruh. Berbeda halnya dengan Ferret, sel telur akan menunggu sampai adanya tindakan kawin.
Namun, apabila tidak terjadi proses perkawinan, kadar hormon estrogen akan terus tinggi dan tetap berada dalam darah untuk jangka waktu yang lama. Sehingga dapat menyebabkan depresi progresif dan anemia berat yang dapat mengancam nyawa Ferret betina.
Sudah sepatutnya manusia banyak bersyukur, karena masih dapat merasakan jomblo tanpa merasa terancam. Eitss, tapi ingat, jangan kelamaan.