Indonesia mengekspor barang senilai USD 168,8 miliar di seluruh dunia pada tahun 2017. Jumlah tersebut mencerminkan penurunan -7,5% sejak 2013 tetapi naik 16,8% dari tahun 2015 hingga 2016.
Area umum ekspor Indonesia masih didominasi dengan Asia, yakni 70,7%, kemudian 11,6% ke Amerika Utara, lalu Eropa pada 11,4%. Persentase yang lebih kecil diekspor ke Afrika (2,8%), Australia dan Oseania (1,9%) dan Amerika Latin kecuali Meksiko tetapi termasuk Karibia hanya 1,5%.
Berdasarkan data Central Intelligence Agencys World Factbook, kinerja ekspor menyumbang 19,2% pada PDB Indonesia yang tahun 2017 sudah mencapai USD 1 Triliun. Berikut 10 komoditas ekspor Indonesia paling top tahun 2017.
1. Bahan bakar mineral, termasuk minyak.
Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia masih menjadikan komoditas ini sebagai andalan ekspor. Terbukti tahun 2017 komoditas ini menyumbang 21,8% dari total ekspor senilai USD 36,8 miliar. Contoh komoditas ini selain minyak adalah gas alam dan batu bara yang mana kita tahu Indonesia sangat banyak memiliki cadangan.
2. Lemak hewani/nabati dan minyaknya.
Kalau komoditas ini berhubungan dengan salah satunya adalah kelapa sawit. Dengan luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai 14,03 juta hektar tentu menjadi surplus untuk kebutuhan dalam negeri. Namun, beberapa waktu lalu ekspor minyak kelapa sawit sempat ditentang Uni Eropa dan Indonesia mengajukan keberatan ke WTO dan menang sehingga kinerja ekspor turunan kelapa sawit bisa lancar kembali di ekspor ke Eropa. Nilai ekspor komoditas ini sebesar 13,6% atau sekitar USD 23 miliar.
3. Mesin dan peralatan listrik.
Dengan banyak industri dan pabrik di Indonesia, tak ayal membuat Indonesia menjadi pengekspor berbagai peralatan dan mesin listrik ke berbagai negara. Nilai ekspor produk mesin dan peralatan listrik mencapai 5% atau setara USD 8,5 miliar.
4. Karet dan produk turunannya.
Dengan luas perkebunan karet 3,64 juta hektar, Indonesia mampu mengekspor karet dan produk turunannya dalam jumlah besar. Tahun 2017 Indonesia bisa ekspor 2,7 juta ton dengan nilai 4,6% dari total ekspor atau USD 7,7 miliar.
5. Kendaraan bermotor dan sparepartnya.
Dengan banyaknya perusahaan otomotif membuka pabrik perakitan kendaraan, maka membuka peluang untuk melakukan ekspor ke negara lain. Dikutip dari kompas.com, walau pasar domestik menurun, para produsen sepeda motor di Indonesia bisa meningkatkan ekspor pada 2017. Pertumbuhannya mencapai 65 persen dari 2016. Pada 2016 ekspor motor dari Indonesia mencapai 284.065 unit, sedangkan pada 2017 angkanya menjadi 431.187 unit. Kontributor terbesar adalah Yamaha dan Honda. Nilai ekspor kendaraan mencapai 4% dari total ekspor yakni senilai USD 6,8 miliar.
6. Komputer, mesin dan perangkat pendukungnya.
Indonesia juga mengekspor perangkat komputer dan perangkat pendukung lainnya. Tahun 2017 komoditi ini menyumbangkan USD 5,9 miliar atau setara 3,5% dari total ekspor. Wah, lumayan besar juga ya. Apalagi Foxconn juga membangun pabrik perakitan dengan nilai investasi USD 1 Milyar tentu bisa meningkatkan kinerja ekspor komoditas ini!
7. Bau permata dan logam mulia.
Kembali ke SDA yang mampu menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia yakni batu permata dan logam mulia. Dengan sumber daya alam yang melimpah ini barang berharga ini juga di ekspor dalam bentuk perhiasan dan total keseluruhan mencapai USD 5,6 miliar atau 3,3% dari total ekspor tahun 2017.
8. Alas Kaki.
Soal krativitas Indonesia juga jago nih, salah satunya dalam bidang alas kaki. Didominasi juga oleh industri kecil dan menengah, komoditas ini mampu menjad satu dari 10 andalan ekspor Indonesia yang nilainya kian meningkat. Dikutip dari ekbis.sindonews.com, Kementrian Perindustrian mencatat, sebaran Industri Kecil Menengah bidang alas kaki di Indonesia mencapai 32.562 unit usaha yang menyerap tenaga kerja 113.907 orang. Nilai ekspornya sendiri sudah mencapai USD 4,9 miliar atau setara 2,9% dari total ekspor dan diharapkan kian bertumbuh.
9. Pakaian dan aksesoris (tidak termasuk rajutan dan yang berenda).
Dengan menjadikan AS dan Jepang sebagai primadona tujuan ekspor pakaian dan aksesoris, menjadikan nilai ekspor komoditi ini kian meningkat. Selain itu tahu gak kalau 20% di antara komoditi ini adalah kain tenun dan batik sehingga menjadikan kita sebagai bangsa Indonesia bangga karena produk khas negeri ini disukai orang asing. Nilai ekspor komoditi ini mencapai USD 4,1 miliar atau sekitar 2,5% dari total ekspor.
10. Kayu.
Sebagai negara tropis dengan hutan hutan industri yang luas menjadikan kayu sebagai komoditas andalan bangsa. Kayu bisa diolah menjadi furniture dan sebagainya. Nilai ekspor komoditas ini mencapai USD 4 miliar atau sekitar 2,4% dari total ekspor.