Video pendek berdurasi tak lebih dari 1 menit sekarang sedang mendominasi kembali. Lihat saja di media sosial, channel YouTube, hingga aplikasi video singkat sangat ramai dengan video-video seperti ini. Mulai dari video lucu, dance, sitcom, pokoknya banyak banget deh.
Kalau dilihat-lihat kembali, kira-kira apa ya alasan video pendek seperti ini kembali ramai dibuat? Yuk coba kita bedah satu per satu di bawah ini.
1. Konsep sederhana.
Beberapa conten creator menganggap teknik pembuatan konsep video pendek lebih mudah. Intinya adalah creator hanya perlu fokus dengan apa yang ingin dipamerin. Misalnya saja bakat atau kelebihan. Kalau yang lebih gampang, tinggal mengikuti challenge-challenge yang bertebaran di media sosial dan berbagai aplikasi video.
2. Hemat kuota.
Beberapa orang di Indonesia khususnya memang masih merasa harus menghemat kuota internetnya. Jadi, nggak heran video pendek memang mudah diakses dan tentu menghemat kuota. Yang penting, konteksnya dapet dan langsung dimengerti. Jadi, kenapa harus nonton video yang lebih lama?
3. Dukungan komunitas.
Beberapa kreator video pendek memiliki komunitas yang kuat. Terlebih didukung oleh beberapa aplikasi yang mampu menjaring pengguna global. Hal ini tentu membuat video pendek jadi semakin menjamur dari hari ke hari.
4. Ajang pencarian bakat.
Beberapa aplikasi juga selalu mendukung penggunanya untuk menjadi lebih terkenal. Sebagai contoh, aplikasi Tik Tok yang punya kompetisi #thenextstar yang mengajak kreator video membuat video sekreatif mungkin dan berkesempatan menjadi bintang. Pada tahun ini, yang menjadi pemenangnya adalah Kelly Courtney, gadis cantik dari Surabaya yang jago nge-dancedan berprofesi sebagai guru.
5. Teknik pembuatan yang mudah.
Selain itu teknik pembuatannya juga bisa dibilang lebih mudah ketimbang harus membuat video berdurasi panjang. Hal ini tentu membuat para pembuat konten jadi semakin menjamur lebih cepat. Pasalnya, beberapa aplikasi khusus memberi trik dengan cara yang praktis untuk membuat video pendek.