Orang yang pesimis selalu akan bersedih ketika menghadapi sesuatu hal. Contoh simpelnya, seperti ia adalah orang yang suka mengeluh dan kurang percaya diri. Berbeda dengan orang yang optimis. Si optimis memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menghadapi suatu masalah. Mereka cenderung memiliki pemikiran yang sangat luas dari setiap hal yang ia hadapi.
Si optimis selalu memiliki pemikiran yang positif dalam segala hal. Tetapi bukan berarti orang yang bersifat optimis, tidak pernah mengalami masalah dalam hidupnya atau mengalami kemunduran dalam prestasi yang ia capai. Semua ada pasang surutnya. Hanya saja si optimis selalu terus berfikiran positif dalam menghadapi masalah yang ia hadapi.Inilah sebabnya mengapa orang yang optimis lebih sukses daripada orang yang negatif.
Pertanyaannya adalah bagaimanauntuk menjadi optimis dan tidak pesimis?Berikut adalah 5 kualitas orang optimis yang harus kamu pertimbangkan untuk dijadikan contoh dalam kehidupanmu.
1. Memiliki motivasi diri.
Orang yang optimis adalah orang yang memotivasi diri sendiri. Karena mereka melihat segala sesuatu sebagai peluang daripada masalah. Mereka lebih bersedia untuk mengambil tindakan dan bekerja untuk apa yang mereka inginkan.
Orang yang optimis dan berpikiran positif akan selalu mencoba hal-hal baru karena mereka tahu bahwa jika gagal, mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut dan menganggap ini merupakan pembelajaran hidup serta pengalaman bagi mereka.
Sebaliknya, orang yang pesimis atau berpikiran negatif, tidak akan berani keluar dari zona nyaman mereka, karena mereka khawatir jika semuanya tidak berhasil. Mereka dikalahkan dalam pikiran, bahkan sebelum bergerak pun.
Kesimpulannya adalah jika ingin menghasilkan sebuah kesuksesan yang lebih baik dalam hidup, pilihlah untuk memandang berbagai hal sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mencapai tempat yang lebih baik, bukan sebagai masalah atau penghalang jalan yang menghentikanmu.
Seorang yang optimis adalah seseorang yang percaya pada apa yang mereka lakukan. Kamu harus memahami bahwa motivasi diri datang dari dalam. Mengetahui bahwa impian dan tujuan kamu adalah mungkin membuatmu merasa terdorong untuk maju tanpa terlalu memikirkan kesulitan dan masalahnya.
Jadi belajarlah untuk memotivasi diri. Lihatlah hal-hal dari sisi yang lebih cerah dan katakan pada diri sendiri bahwa apa pun yang kamu inginkan adalah mungkin. Seperti pembicara motivasi, Les Brown sering berkata, "Itu mungkin!"
2. Berkumpul dengan orang-orang yang positif.
Memiliki prinsip dalam hidup, "Singkirkan orang-orang yang pesimis jika kamu ingin menjadi optimis". Jangan pernah berkumpul dengan mereka yang hanya memiliki pemikiran negatif yang akan menjadikan kamu jatuh dan kurang percaya diri.
Sejatinya sahabat atau teman yang baik akan selalu mendukung kamu, saat sedang melakukan suatu pekerjaan yang layak, dalam menggapai mimpi yang kamu miliki.
Karena, pepatah mengatakaan, "Kehidupan yang positif tidak pernah dapat datang dari pikiran negatif". Salah satu kualitas orang yang optimis adalah bahwa mereka mengelilingi diri mereka sendiri dengan orang yang berpikiran sama. Dan dalam hal ini, orang yang optimis bergaul dengan orang positif lainnya. Karena energi ini akan menular terus menerus. Dan sebaliknya, jika kamu berkumpul dengan sekumpulan orang yang senang mengeluh, hal ini akan menimbulkan energi negatif yang akan terlular lewat kamu.
Karena itulah mengapa kita harus berkumpul dengan orang-orang yang optimis jika ingin sukses dan maju dalam kehidupan. Bukan berkumpul dengan orang-orang pesimis dan gampang mengeluh dalam setiap permasalahan.
3. Tidak lupa selalu ucapkan terima kasih.
Kata yang sangat sulit diucapkan oleh sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki ego tinggi dan merasa diri paling benar. Semestinya, orang yang memiliki kualitas hidup yang hebat seperti orang-orang optimis akan selalu mengucapkan rasa terima kasih dalam segala hal. Tidak penting hal apa itu. Karena mereka selalu bisa menghargai dan memiliki rasa syukur yang tinggi.
Bahkan jika mereka memiliki suatu rencana yang tidak berjalan sesuai keinginan pun tetap selalu menunjukkan wajah yang ceria. Karena bagi mereka menunjukkan wajah yang tidak bersahabat tidak akan bisa mengubah segala sesuatu yang telah terjadi.
Eits.. bukan berarti mereka menyerah begitu saja saat mengalami kegagalan, justru ini merupakan sebagai batu loncatan buat mereka untuk terus bangkit dan pantang menyerah. Situasi memang tidak dapat diubah sampai kapan pun, namun diri kitalah yang harus diubah untuk terus maju dan produktif sebagai optimis.
Ingatlah selalu untuk tetap bersyukur dalam kondisi apapun, karena dengan begitu akan membuat kita semakin kaya dalam segala hal.
4. Jangan dengarkan para penentang.
Yakinkan serta kuatkan diri bahwa apa yang kita buat adalah benar. Seperti itulah sang optimis berpikir. Cukup dengarkan sebentar penentang. Terkadang mereka hanya ingin menggoyahkan, bahkan tidak suka jika kita menjadi lebih maju darinya.
Intinya seorang optimis harus memiliki keyakinan tinggi. Karena sudah banyak bukti dari orang-orang optimis yang berhasil menggapai impiannya.
Salah satunya adalah aktor Hollywood yaitu Arnold. Banyak yang menentangnya, saat ia memutuskan untuk bergabung di dunia industri film. Penentang mengatakan bahwa, "tubuhnya terlalu besar dan namanya terlalu sulit untuk diucapkan", namun ia tidak pernah menghiraukan ocehan mereka. Dirinya tetap terus maju dan yakin dengan pilihannya, hingga ia berhasil.
5. Orang optimis selalu memiliki sikap gembira dan bahagia.
Memotivasi diri untuk selalu berpikiran positif adalah hal yang wajib bagi si optimis. Karena mereka memiliki cara tersendiri dalam memandang hal-hal yang ada di sekitarnya. Sebab itulah mereka selalu merasa diri sangat ringan dalam menghadapi sesuatu, karena selalu bahagia dan bahagia adalah kuncinya.
Contoh bahagia kecil dari si optimis seperti mengucapkan "selamat pagi, dan selalu tersenyum." Hal sederhana, namun akan terus menghasilkan energi yang positif dalam dirinya. Mereka akan selalu menikmati setiap momen-momen sekecil apapun untuk menjadikan diri mereka bahagia, dan menjauhkan diri dari yang namanya stress.
Sudah siapkah kamu menjadi seorang yang optimis?