Jauh di saat pengetahuan anatomi masih dangkal, para ilmuwan melakukan beberapa percobaan medis beberapa di antaranya cukup mengerikan, untuk lebih memahami organ tubuh dan cara tubuh beradaptasi. Kamu bisa membaca artikelnya di sini,di mana di tautan tersebut sedikit dibahas awal mula eksperimen yang dilakukan para ilmuwan terhadap anjing dan monyet.
Untungnya saat ini kita hidup di zaman di mana teknologi yang semakin bertambah canggih dan inovasi di bidang kedokteran yang kian berkembang sehingga mampu mendongkrak tingkat keberhasilan praktik medis dan sanggup menolong banyak pasien yang membutuhkan.
Berikut beberapa operasi transplantasi pertama yangpernah dilakukan pada manusia.
1. Transplantasi ginjal, 1954.
foto: health.harvard.edu
Ahli bedah Amerika Serikat, Joseph Edward Murray berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama kepada Richard Herrick di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston. Richard yang mengalami gagal ginjal membutuhkan donor ginjal segera, dan ternyata donor tersebut datang dari Ronald Herrick, saudara kembar identiknya.
Operasi berlangsung selama 5 jam oleh Murray yang didampingi oleh Dr J Hartwell Harrison dan beberapa ahli bedah lainnya. Keberhasilan operasi sanggup membuat Richard bertahan 8 tahun lamanya.
2. Transplantasi jantung, 1967.
foto: internasional.kompas.com
Christiaan Barnaard, seorang ahli bedah yang menimba ilmu di Universitas Cape Town dan di Amerika Serikat berhasil melakukan transplantasi jantung manusia pertama di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan terhadap pasien bernama Lewis Washkansky yang didianosis mengalami gagal jantung di usia 53 tahun. Donor jantung didapatkan dari Denise Darvall, seorang perempuan berusia 25 tahun yang terluka parah karena mengalami kecelakaan mobil.
Walaupun 18 hari kemudian Washkansky meninggal dunia, tapi kematiannya terjadi karena penyakit pneumonia dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan jantung barunya.
3. Transplantasi wajah utuh, 2010.
Rumah Sakit Vall dHebron di Barcelona menyatakan berhasil melakukan transplantasi wajah secara utuh dan memberikan hidung, kulit, rahang, tulang pipi, gigi, dan fitur wajah baru lainnya kepada seorang pemuda Spanyol berusia 30 tahun yang identitasnya disembunyikan. Operasi yang menghabiskan waktu 24 jam tersebut dilakukan oleh tim beranggotakan 30 dokter dan dipimpin oleh Joan Pere Barret.
Barret menyampaikan kalau di dunia sudah terjadi setidaknya 10 transplantasi wajah parsial, tapi baru kali ini transplantasi wajah utuh dilakukan.
Bicara tentang transplantasi wajah, info berikut cukup menarik untuk dibahas.
foto: intisari.grid.id
Di 2017, transplantasi wajah yang dilakukan pada pasien perempuan bernama Katie Stubblefield menjadi viral dan banyak yang memprotes tindakan medis tersebut. Banyak orang meluapkan kekesalan dan tidak sedikit yang mengungkapkan kalau Stubblefield tidak layak mendapatkan donor karena masih banyak orang lain di luar sana yang lebih membutuhkan.
Alasan di balik ketidaksetujuan khalayak adalah karena kerusakan wajahnya dilakukan oleh dirinya sendiri, di mana di tahun 2014, Stubblefield berusaha untuk bunuh diri dan menembak dirinya sendiri dikarenakan kekasihnya saat itu berselingkuh dengan wanita lain. Alih-alih nyawanya melayang, Stubblefield tetap dapat bertahan hidup dengan kerusakan fatal pada wajahnya.
4. Transplantasi kepala, 2017.
foto: liputan6.com
Dr Sergio Canavaero asal Italia, berhasil melakukan praktik bedah uji coba transplantasi kepala mayat ke badan mayat lainnya. Operasi yang akhirnya dilakukan di Tiongkok itu awalnya direncanakan di Amerika Serikat sebelum menimbulkan banyak kontroversi. Ia melakukan transplantasi bersama Dr Xiaopin Ren asal Tiongkok, yang dikabarkan telah berhasil melakukan transplantasi kepala terhadap 1000 ekor tikus.
Tindakan operasi menghabiskan waktu 18 jam lamanya, akan tetapi Dr Canavero tidak mengungkapkan tingkat keberhasilan yang diraih karena praktik bedah dilakukan sebatas kepada mayat.
Sementara di tahun 2015, seorang programmer bernama Valery Spiridonov yang berasal dari Vladimir, bersedia untuk menjadi relawan Dr Canavaero agar kepalanya dapat ditransplantasikan dengan tubuh pendonor. Spiridonov yang harus terus menggunakan kursi roda sepanjang sisa hidupnya direncanakan akan melaksanakan operasi selama lebih dari 36 jam dengan 100 ahli bedah. Dr Canavaero, yang saat itu mengklaim telah berhasil melakukan operasi kepada sejumlah tikus dan monyet, menyatakan tidak bertanggung jawab atas hasil eksperimen dan Spiridonov bahkan tidak mempermasalahkan tingkat keberhasilan dari tindakan tersebut.
foto: nypost.com
Namun di akhir tahun 2018, Spiridonov mengubah pikirannya untuk menjadi relawan transplantasi dikarenakan ia dengan istrinya Anastasia, baru melahirkan seorang bayi laki-laki. Mereka menyebutnya sebagai suatu mukjizat karena kondisi bayi sehat, berhubung penyakit genetik Werdnig-Hoffman yang diderita Spiridonov berkemungkinan diturunkan ke anaknya.
5. Transplantasi penis, 2018.
foto: internasional.kompas.com
Transplantasi penis pertama berhasil dilakukan di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat terhadap seorang veteran yang terluka akibat ledakan di Afghanistan. Pasien yang kewarganegaraannya tidak diungkapkan tersebut menjalani operasi yang berlangsung selama 14 jam dan dilakukan oleh 9 ahli bedah plastik dan 2 ahli bedah urologi.
Walaupun transplantasi berhasil dilakukan, namun tetap dibutuhkan bantuan dari implan protesis untuk ereksi yang dapat menimbulkan risiko infeksi yang tinggi.
Dan satu lagi yang sedikit berbeda:
6. Bayi pertama yang lahir dari transplantasi rahim, 2018.
foto: jatim.sindonews.com
Seorang perempuan di usia 32 tahun dari Brasil berhasil melahirkan seorang bayi dengan menggunakan rahim yang ditransplantasikan ke tubuhnya. Ia menderita kondisi Mayer Rokitansky Kuster Hauser dimana membuatnya tidak memiliki vagina, rahim dan leher rahim. Pendonor rahim adalah seorang perempuan 45 tahun yang telah meninggal karena stroke dan prosedur medis dilakukan oleh tim dokter di Hospital das Clinicas, University of Sao Paulo selama 11 jam lamanya.