Bumi semakin tua, pengerukan sumber daya alam dan penggunaan bahan bakar fosil membuat semakin rapuhnya planet yang kita tinggali. Kepekaan pada lingkungan sekitar yang masih kurang seperti membuang sampah sembarangan, memakai plastik sekali pakai dan lain-lain semakin memperburuk keadaan bumi ini!
Akibat terburuk ketidakpekaan lingkungan yang paling mulai dirasakan adalah mencairnya es di Kutub Utara dan Selatan yang menyebabkan permukaan air laut naik. Selanjutnya suhu yang kian panas dari tahun ke tahun menyebabkan kekeringan dahsyat di berbagai wilayah, sampai aspal pun mencair di beberapa wilayah yang mengalami panas sangat luar biasa.
Sebagai generasi muda, sekarang sudah saatnya kita peduli lingkungan mulai dengan cara-cara sederhana dan mengkampanyekan di lingkungan sekitar kita. Nah, berikut 9 kampanye yang bisa selamatkan Bumi kita tercinta yang beberapa di antaranya sudah dilakukan oleh berbagai badan amal di dunia!
1. Hemat air dan beramal melalui air.
Jangan pernah bangga berkata bahwa air selalu ada banyak, karena cadangan air tawar hanya sebanyak 3% dan 97% lainnya adalah air asin. Jadi jangan pernah boros air, dan menyumbangkan air kepada orang yang membutuhkan di sekitar kita menjadi sangat penting. Sebuah lembaga amal mengkampanyekan hal ini bahwa mendonasikan uang untuk membantu wilayah yang kekeringan sangatlah penting. Kematian akibat kekeringan dan kekurangan air bersih telah merenggut banyak korban. Jika kamu bisa lakukan untuk di lingkungan sekitar, tentu sangat bagus dan kalau mau berdonasi juga bisa, guys, melalui badan amal ini disini.
2. Tidak memakai botol minum sekali pakai
Kampanye ini sangat bagus,cara ikutnya juga mudah sekali. Kamu cukup mulai dengan berjanji tidak menggunakan botol minuman sekali pakai dalam waktu 30 hari. Jika ingin minum, belilah botol polos yang bisa dipakai berkali-kali. Setelah sebulan, menurut kampanye bertema 'CamelBak #DitchDisposable Pledge' ini, seseorang bisa menghemat 18 botol minuman sekali pakai. Jika kamu berhasil, mungkin akan menjadi kebiasaan. Gimana, tertarik untuk mencoba?
3. Tidak ada lahan pertanian, maka tidak ada makanan!
Kampanye dengan tema 'No Farms No Food' ini memberikan gambaran bahwa makanan tidak akan ada buat kamu makan jika lahan pertanian habis. Kampanye ini meminta orang yang ikut di dalamnya lebih memproteksi lahan pertanian di daerahnya sendiri dengan cara membeli makanan lokal, tidak mengalih fungsikan lahan pertanian dan lain sebagainya yang mengancam lahan pertanian di daerah orang tersebut. Kenapa membeli makanan lokal atau produk lokal dapat mendukung? Karena petani-petani kecil dengan lahan tidak luas mengandalkan penduduk lingkungan sekitarnya sebagai konsumen utama. Jadi jika kamu tidak ingin lahan pertanian berubah dan hilang, maka konsumsi produk lokal itu penting banget, guys!
4. Berpikir, makan dan simpan!
Tema kampanye keempat ini adalah 'Think, Eat, Save'. Sebuah kampanye yang menitikberatkan pada limbah makanan yang semakin banyak. Bahkan jumlahnya mampu untuk menangani kasus kelaparan di Afrika yang masih sering terjadi. Kampanye ini mengajak kamu berpikir sebelum membeli atau mengambil makanan, jangan terlalu banyak atau melebihi kebutuhan. Lalu, makanlah apa yang kamu sudah ambil atau beli. Jika tidak habis, langkah terakhir adalah menyimpan. Berpikir jika makanan di piring sisa saat makan berarti langkah pertama kamu telah salah karena mengambil melebihi kebutuhanmu. Ingatlah bahwa di luar sana masih banyak kekurangan makanan dan semakin banyaknya manusia di Bumi, maka ancaman krisis pangan di masa mendatang juga menghantui.
5. Mendaur ulang produk.
Ini sering sekali digaungkan di mana-mana. Jika masih bisa digunakan atau didaur ulang menjadi produk bermanfaat, maka lakukanlah, hal ini tidak salah. Kampanye kelima megusung tema 'I want to be' yang mengajarkan kamu cara untuk mendaur ulang atau sharing cara kreatif kamu mendaur ulang produk. Kamu bisa kunjungi situs ini untuk join guys, disini.
6. Pohon untuk kota.
Pembangunan sebuah kota besar sering mengabaikan aspek penghijauan sehingga hasilnya cuman ada gedung-gedung tinggi menjulang bak kumpulan hutan beton saja. Kampanye keenam ini lahir di London, mereka mengajak komunitas di berbagai kota besar untuk lebih memperindang kota dengan pohon. Pohon tidak hanya membawa suasana alam ke daerah metropolitan, mereka membantu membersihkan udara dengan menyerap polutan, menyediakan oksigen bagi penduduk kota, menghemat air, dan bisa jadi penghasil makanan serta lain sebagainya. Dukung kampanye Pohon untuk Kota dengan berpartisipasi dalam acara penggalangan dana atau kamu bisa keluar dan ikut bergabung dalam penghijauan di kotamu. Untuk lebih tahu tentang kampanye ini kamu bisa kunjungi situs dengan klik disini!
7. Membersihkan sampah di pantai dan laut.
Kampanye ini dilakukan oleh badan bernama Surfers Against Sewage yang berbasis di Inggris. Organisasi ini bertujuan meningkatkan kualitas lautan dan pantai di dunia, sambil juga mendidik masyarakat tentang melestarikan dan melindungi lingkungan laut. Surfers Against Sewage bekerja untuk meminta pemerintah mengubah kebijakannya tentang praktik industri menjadi lebih baik karena berkaitan dengan limbah yang masih dibuang ke lautan. Badan amal ini juga berkampanye secara terpisah untuk memerangi sampah laut, meningkatkan kualitas air, dan mendidik tentang perubahan iklim sebagai permulaan awal kepada masyarakat. Untuk lebih tahunya, kamu bisa klik disini.
8. Menggunakan panel surya di sekolah.
Kampanye ini mengajak sekolah-sekolah mulai beralih menggunakan panel surya di atapnya. Sementara tujuan utama dari kampanye adalah untuk memanfaatkan tenaga surya, yang memancarkan emisi gas rumah kaca lebih sedikit daripada bahan bakar fosil. Sekolah dengan panel surya juga bertujuan untuk mendidik siswa dan orang tua tentang cara kerja panel surya. Setiap instalasi menempatkan kesadaran lingkungan di benak anak-anak sejak dini. Kampanye ini juga menyediakan pelatihan dan lokakarya guru tentang energi berkelanjutan. Sebagian besar sekolah juga menerima data langsung sehingga siswa dapat memeriksa berapa banyak listrik yang dibuat panel surya di sekolah mereka.
9. Mencintai produk makanan lokal.
Dengan tema kampanye 'Slow Food,' kampanye ini mengajak semua orang di dunia untuk membuat pilihan cerdas dalam memilih makanan, merayakan tradisi yang berhubungan dengan makanan, meluangkan waktu untuk menikmati makanan, dan mengajak yang ahli menangani topik-topik sulit, seperti organisme rekayasa genetika serta kesejahteraan hewan. Kampanye ini melakukan banyak hal untuk melindungi makanan lokal di 160 negara dunia melalui berbagai acara pendidikan di sekolah-sekolah, rumah sakit dan dengan pameran serta menghadirkan tur-tur yang menampilkan pertanian berkelanjutan. Jika kamu ingin lebih tahu kampanye ini bisa klik disini.