Tahukah kamu apa definisi waktu? Sebagian besar dari kita mengira bahwa waktu merupakan standar kuantitatif yang dinyatakan dengan angka. Pendefinisian waktu dengan standar angka bukan hal yang salah, karena definisi waktu itu bermacam-macam, tergantung sudut pandangnya.
Dari segi sejarah, waktu dibedakan dalam tiga bentuk yakni masa lalu, masa kini dan masa depan. Ada juga yang bilang bahwa waktu adalah suatu hal yang terjadi dalam suatu rentang waktu, ada juga yang bilang waktu adalah uang, dan banyak definisi lainnya.
Menurut KBBI, waktuataumasa adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Namun pendefinisian waktu yang biasa kita pahami dan jarang kita sadari adalah hal yang kita habiskan tergantung suatu keadaan yang kita alami. Waktu itu bisa ditentukan berdasarkan perasaanmu dan kondisi psikologimu. Pingin tau apa aja definisinya? Yuk, simak!
1. Waktu itu berjalan lama saat kamu menunggu.
Semua orang pasti pernah menunggu dan semua orang juga tahu bahwa saat menunggu waktu terasa sangat lama. Karena fokus kita pada satu hal yang membuat interval waktu menurut manusia menjadi terasa lebih lama dari waktu yang sebenarnya, hal ini dipengaruhi oleh kualitas emosional kita.
2. Waktu terasa cepat saat kamu terlambat.
Umumnya yang orang rasakan saat terburu-buru adalah waktu berjalan dengan begitu cepat.
3. Waktu itu terasa singkat saat kamu bahagia.
Saat kita bahagia, kita cenderung ingin kebahagiaan tersebut berlangsung lama, bukan begitu? Sehingga waktu yang kita lalui dengan kebahagiaan tersebut terasa singkat menurut kita, meskipun sebenarnya kebahagiaan tersebut berlangsung lama. Karena sifat manusia yang cenderung tak pernah puas, membuatnya menuntut untuk memperoleh kebahagiaan terus menerus dalam hidupnya.
4. Waktu berjalan sangat lama ketika kamu merasa bosan.
Pernah mengalami hari yang panjang? Ya, umumnya salah satu penyebab perasaan itu karena bosan dengan hari-hari yang kita lalui.
5. Waktu seakan terasa tak ada habisnya ketika kamu sedang menderita.
Saat kamu merasa menderita karena suatu hal, waktu seakan tak ada ujungnya, penderitaan seakan tak kunjung menemui titik terang. Itu terjadi saat kita biasanya terlalu memikirkan dan meratapi penderitaan tersebut. Cobalah melakukan hal yang menyenangkan dalam hidupmu, sehingga kamu bisa melalui penderitaan dengan sebuah karya, bukan kesia-siaan.
6. Waktu terasa mematikan ketika kamu merasa sedih.
Apa yang kamu rasakan saat sedih? Dunia ini seakan tak adil, dunia seakan tak pernah berpihak padamu? Hey, jangan berpikiran seperti itu. Kesedihan adalah bumbu yang menciptakan rasa dalam hidupmu. Di saat kita sedih waktu terasa berjalan lebih lambat daripada waktu sesungguhnya karena saat bersedih, kita juga mencoba mengingat kembali kejadian yang lalu dan membuatnya terasa seakan seumur hidup kita hanya diisi oleh kesedihan.
Tak jarang bagi mereka yang sumbu pendek akan mengakhiri kehidupannya karena terlalu berlarut-larut dengan kesedihan. Kesedihan bukan alasan untuk membuatmu terpuruk, ayolah bangkit, waktumu masih panjang.
7. Waktu seakan tak ada rasanya saat kita puas.
Yap, karena hasrat manusia yang selalu menuntut kepuasan hidup dan cenderung tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, kepuasan yang pernah dimilikinya seakan tak pernah dia rasakan. Apakah kamu juga begitu? Meski demikian, cobalah bersyukur dengan apa yang kita punya, karena banyak di luar sana yang tak seberuntung kita
Demikianlah kilasan definisi waktu berdasarkan perasaan dan kondisi psikologis kita yang sebenarnya sangat kita pahami namun jarang kita sadari. Hal tersebut karena kualitas emosional sebuah peristiwa memengaruhi persepsi kita tentang waktu. Itulah yang membuat waktu seakan berjalan tidak konsisten menurut interval manusia, namun pada kenyataannya interval waktu di dunia ini berjalan sama dan konsisten.
Bagi yang sedang dirundung masalah jangan terlalu berlarut-larut ya, lakukan hal bermanfaat lainnya yang kamu suka. Salam semangat!